bacakoran.co

Evaluasi PBSI: Eng Hian Sebut Atlet Bulutangkis Indonesia Belum Layak Masuk Level Elite!

Eng Hian akan lakukan perubahan pola pikir atlet dalam hadapi kejuaraan -pbsi-

BACAKORAN.CO - PBSI telah mengirimkan atlet untuk bersaing di berbagai kejuaraan sejak awal 2025. Kabid Binpred Pelatnas Eng Hian pun mengeluarkan penilaiannya usai menggelar evaluasi. 

"Dari hasil turnamen yang diikuti sejak Januari dan terakhir kemarin di Indonesia Open, evaluasinya pelatih merasa masih mencari pola program latihan dan pola komunikasi yang tepat terutama untuk para atlet-atlet utama," jelang Eng Hian melalui keterangan tertulis ke media.

Lanjut Eng Hian, evaluasi juga menuntut para pelatih juga harus membuat program pengiriman ke turnamen sesuai dengan kapasitas atau level atletnya. 

"Enam bulan ke depan kami mengirimkan atlet-atlet ke turnamen sesuai dengan kemampuan mereka dengan target yang dipasang adalah meraih gelar juara," tukasnya.

BACA JUGA:Bulutangkis Ngak Bosan Paceklik Gelar, Mau Sampai Kapan?

Kata Eng Hian, menurut pelatih, atlet-atlet utama Indonesia belum semuanya di posisi level elite. Perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik. 

"Di ganda putra sebenarnya yang sudah mencapai level itu, tapi hasilnya baru 5x finalis dan memang belum sesuai harapan kita semua," tukasnya.

 


Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian lakukan evaluasi penampilan semua atlet di kejuaraan sejak Januari -pbsi-Lalu untuk di tunggal putra, kata Eng Hian, kondisi Anthony Sinisuka Ginting masih menjalani penyembuhan cedera sejak awal tahun. Kemudian di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung ada kendala dengan kesehatannya.

"Di bawah mereka, kami sedang terus akselerasi untuk naik level. Alwi, Putri Kusuma Wardani dan Jafar/Felisha," ujarnya.

"Semua harus bisa dievaluasi secara tegas menurut saya. Pemain yang sudah lima tahun lebih di pelatnas selain progress, harus fair dilihatnya adalah pencapaian," terangnya. 

BACA JUGA:Jafar/Felisha Tumbang, Indonesia Berharap Pada Ganda Putra di Badminton Asia Championships 2025

"Saya menyampaikan kepada pelatih, memberikan pandangan, kenapa tidak mencoba untuk diturunkan levelnya dan diberi target podium dulu. Bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. Ini sebagai ujian juga untuk mereka," tukasnya.

Eng Hian juga menegaskan akan melakukan perubahan pola pikir. Bahwa para pemain yang datang ke pertandingan tidak boleh hanya berpikiran untuk perbaiki peringkat.

Evaluasi PBSI: Eng Hian Sebut Atlet Bulutangkis Indonesia Belum Layak Masuk Level Elite!

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - pbsi telah mengirimkan atlet untuk bersaing di berbagai kejuaraan sejak awal 2025. kabid binpred pelatnas eng hian pun mengeluarkan penilaiannya usai menggelar evaluasi. 

"dari hasil turnamen yang diikuti sejak januari dan terakhir kemarin di indonesia open, evaluasinya pelatih merasa masih mencari pola program latihan dan pola komunikasi yang tepat terutama untuk para atlet-atlet utama," jelang eng hian melalui keterangan tertulis ke media.

lanjut eng hian, evaluasi juga menuntut para pelatih juga harus membuat program pengiriman ke turnamen sesuai dengan kapasitas atau level atletnya. 

"enam bulan ke depan kami mengirimkan atlet-atlet ke turnamen sesuai dengan kemampuan mereka dengan target yang dipasang adalah meraih gelar juara," tukasnya.

kata eng hian, menurut pelatih, atlet-atlet utama indonesia belum semuanya di posisi level elite. perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik. 

"di ganda putra sebenarnya yang sudah mencapai level itu, tapi hasilnya baru 5x finalis dan memang belum sesuai harapan kita semua," tukasnya.

 


kabid binpres pelatnas pbsi eng hian lakukan evaluasi penampilan semua atlet di kejuaraan sejak januari -pbsi-lalu untuk di tunggal putra, kata eng hian, kondisi anthony sinisuka ginting masih menjalani penyembuhan cedera sejak awal tahun. kemudian di sektor tunggal putri, gregoria mariska tunjung ada kendala dengan kesehatannya.

"di bawah mereka, kami sedang terus akselerasi untuk naik level. alwi, putri kusuma wardani dan jafar/felisha," ujarnya.

"semua harus bisa dievaluasi secara tegas menurut saya. pemain yang sudah lima tahun lebih di pelatnas selain progress, harus fair dilihatnya adalah pencapaian," terangnya. 

"saya menyampaikan kepada pelatih, memberikan pandangan, kenapa tidak mencoba untuk diturunkan levelnya dan diberi target podium dulu. bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. ini sebagai ujian juga untuk mereka," tukasnya.

eng hian juga menegaskan akan melakukan perubahan pola pikir. bahwa para pemain yang datang ke pertandingan tidak boleh hanya berpikiran untuk perbaiki peringkat.

"saya juga mau mengikis pola pikir para atlet yang datang ke turnamen untuk memperbaiki peringkat. pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik," tegasnya.

"yang terpenting pelatih harus punya standarisasi dalam pengiriman ke turnamen, bagaimana persiapannya. lalu kondisinya siap atau tidak, jangan hanya ikut kata pemainnya yang mau turun di turnamen tanpa dasar dan persiapan yang bagus," ucapnya. 

menurut eng hian, dari hasil evaluasi di setiap tournamen, permasalahannya tidak jauh dari hal-hal itu saja. berarti belum ada perubahan program dari hasil evaluasi yang dilaporkan.

"ini menjadi pr saya bersama pelatih teknik dan fisik untuk membuat program latihan yang lebih tepat sasaran, agar atlet dapat mencapai performa terbaiknya," jelasnya.

Tag
Share