Anggaran Makan Minum di Dua Intansi Capai 800 juta, Anggota DPRD Kaget

DPRD Banyuasin akan panggil 2 OPD--
BACAKORAN.CO --- Salah satu anggota DPRD Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Zulfahmi mengaku kaget saat mengetahui informasi jika anggaran belanja makanan dan minuman rapat pada 2 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Banyuasin hingga 800 juta/tahun.
Zulfahmi mengatakan disaat dinas intansi pemerintah sedang melakukan efisiensi, maka informasi anggaran makan minum rapat tersebut menurutnya sangat tidak wajar.
Karena itu menurut Zulfahmi, dia berencana untuk mengusulkan pemanggilan terhadap ke 2 dinas itu guna melakukan klarifikasi.
Diketahui, 2 organisasi prangkat daerah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan yang anggaran makan minumnya fantastis tersebut yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Kemudian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banyuasin.
BACA JUGA:Mini Camera yang Ditemukan di WC Sat Pol PP Banyuasin Diperiksa Tim IT, Apa Isinya Ya?
BACA JUGA:Sudah 4 Bulan Honorer Rumah Sakit Sukajadi Banyuasin Belum Gajian, Direktur Sebut Segera Ditransfer
"Luar biasa (besarnya) anggaran makan minum dua instansi itu,"kata Zulfahmi yang juga wakil Ketua Komisi IV DPRD Banyuasin.
Menurut Zulfahmi dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap kedua instansi tersebut."Kita akan panggil untuk minta klarifikasi,"tegasnya.
Diketahui, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuasin menjadi sorotan usai menganggarkan untuk makan minum giat OPD itu mencapai di angka Rp 800 juta/tahun.
Ditambah lagi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyuasin mencapai Rp 500 juta/tahun.
BACA JUGA:Setelah Bank, Giliran Bursa Kripto Iran Diretas Hacker Pro-Israel, Rp 1,4 T Lenyap!
BACA JUGA:Kementrian Luar Negeri Siap Evakuasi 380 WNI dari Iran
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim 'memberikan pembelaan'. Menurutnya anggaran makan minum pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuasin besar karena instansi itu memiliki penyuluh KB dan kader KB yang jumlahnya ribuan dan kegiatannya untuk sepanjang tahun.
"Seperti evaluasi dan pelaksanaan lapangan melibatkan ribuan kader dan penyuluh KB itu sendiri,"katanya.
Untuk Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Banyuasin sendiri menurut Erwin karena instansi itu banyak melaksanakan penerimaan dan pelantikan PPPK dan CPNS.
"Juga pelaksanaan tes gelombang kedua, termasuk juga nanti akan ada assessment, lelang jabatan dan lainnya. Itu melibatkan banyak personil dalam pelaksanaannya,"katanya.