bacakoran.co

Meletus Lagi! Gunung Lewotobi Naik Status Level Awas, Jalan Ditutup, Ini Imbauan Buat Warga!

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi dan status naik ke level IV alias Awas, aparat pun menutup sejumlah ruas jalan dan imbau masyarakat tidak beraktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi dan status naik ke level IV alias Awas, aparat pun menutup--dari laut/ist

BACAKORAN.CO - Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi sehingga membuat pihak berwenang menaikkan statusnya ke Level IV alias awas.

Akses jalan utama ditutup, dan warga pun diimbau untuk tidak mendekat sejauh radius 8 kilometer.

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Selasa sore (17/6) pukul 17.35 WITA dari.

Kolom abu menyembur mencapai 10.000 meter ke langit, mengejutkan warga sekitar.

BACA JUGA:Tiga Bandara di NTT Tutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Penumpang Bisa Refund

BACA JUGA:Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Kolom Abu Mencapai 11.584 Meter Bikin Langit Gelap Total!

Tak hanya sekali, gunung yang terletak di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur itu dilaporkan erupsi lagi dua kali pada Rabu pagi (18/6), tepatnya pukul 03.18 dan 06.41 WITA.

Ketinggian semburan abu mencapai 1.000 meter, menandakan aktivitas vulkanik yang belum reda.

Jalan Ditutup, Warga Diimbau Pakai Masker

Situasi kritis ini langsung direspons cepat oleh pihak berwenang.

BACA JUGA:7 Fakta Gunung Lewotobi di Flores NTT Wajib Kamu Ketahui: Gunung Api Kembar dan Sejarah Erupsi Panjang

BACA JUGA:Ngeri! Gunung Lewotobi Laki-Laki Muntahkan Abu Vulkanik 2.500 Meter, Bandara Frans Seda Ditutup!

Polda NTT menutup sejumlah jalur utama, termasuk akses strategis dari Maumere ke Larantuka, untuk memastikan keselamatan warga.

“Kami pastikan aparat hadir di lapangan untuk memberikan edukasi dan pengamanan maksimal,” ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra.

Langkah-langkah darurat dilakukan secara terkoordinasi antara Polres Flores Timur dan Polres Sikka, serta keterlibatan penuh Satlantas dan Bhabinkamtibmas dalam memberikan penyuluhan dan patroli intensif.

Status ‘Awas’, Radius Bahaya Diperluas

Meletus Lagi! Gunung Lewotobi Naik Status Level Awas, Jalan Ditutup, Ini Imbauan Buat Warga!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - lagi sehingga membuat pihak berwenang menaikkan statusnya ke level iv alias awas.

akses jalan utama ditutup, dan warga pun diimbau untuk tidak mendekat sejauh radius 8 kilometer.

letusan gunung lewotobi laki-laki terjadi pada selasa sore (17/6) pukul 17.35 wita dari.

kolom abu menyembur mencapai 10.000 meter ke langit, mengejutkan warga sekitar.

tak hanya sekali, gunung yang terletak di desa nurabelen, kecamatan ilebura, kabupaten itu dilaporkan erupsi lagi dua kali pada rabu pagi (18/6), tepatnya pukul 03.18 dan 06.41 wita.

ketinggian semburan abu mencapai 1.000 meter, menandakan aktivitas vulkanik yang belum reda.

jalan ditutup, warga diimbau pakai masker

situasi kritis ini langsung direspons cepat oleh pihak berwenang.

polda ntt menutup sejumlah jalur utama, termasuk akses strategis dari maumere ke larantuka, untuk memastikan keselamatan warga.

“kami pastikan aparat hadir di lapangan untuk memberikan edukasi dan pengamanan maksimal,” ujar kabid humas polda ntt kombes henry novika chandra.

langkah-langkah darurat dilakukan secara terkoordinasi antara polres flores timur dan polres sikka, serta keterlibatan penuh satlantas dan bhabinkamtibmas dalam memberikan penyuluhan dan patroli intensif.

status ‘awas’, radius bahaya diperluas

bekerja sama dengan pvmbg, bpbd ntt, dan pos pemantauan gunungapi lewotobi, aparat terus memperbarui situasi secara real-time.

“status lewotobi kini di level iv atau awas. kami minta warga tidak mendekati radius 7 kilometer dan sektoral 8 kilometer dari kawah aktif,” tegas kombes henry.

asap dan abu tebal bahkan terpantau hingga kabupaten sikka dan lembata, menandakan skala erupsi yang luas dan berpotensi mengganggu penerbangan serta kesehatan warga.

warga diminta waspada

petugas ppga, yeremias kristianto pugel, menyebut bahwa potensi erupsi susulan sangat mungkin terjadi.

“letusan terjadi dini hari dan pagi. gunung belum stabil. kami pantau terus dari pos pululera,”* jelasnya.

masyarakat diminta untuk menghindari wilayah terdampak abu, menggunakan masker dan kacamata pelindung, tidak melakukan aktivitas di area rawan bahaya.

“tetap siaga dan mengikuti arahan petugas,” cetusnya.

Tag
Share