Biang Kerok Penyaluran Bansos Masih Rendah hingga Tengah Tahun, Baru Segini!

Perombakan data penerima jadi biang kerok penyaluran bantuan sosial (bansos) masih rendah hingga tengah tahun 2025, baru terealisasi 32,6 persen atau sekitar Rp--arsip bacakoran.co
BACAKORAN.CO - Setengah tahun sudah berlalu, tapi penyaluran dana bansos masih rendah, seolah jalan di tempat.
Pemerintah pun akhirnya buka suara soal seretnya penyaluran bansos tahun 2025 yang masih jauh dari harapan.
Hingga pertengahan tahun ini, baru Rp48,8 triliun dana bansos yang cair--alias cuma 32,6% dari total APBN.
Padahal, di periode yang sama tahun lalu, jumlah yang tersalur jauh lebih tinggi, yaitu Rp70,9 triliun atau 46,3% dari anggaran.
BACA JUGA:Bansos BPNT Diperkuat! Pemerintah Salurkan Tambahan Rp200 Ribu per Bulan Selama 2 Bulan
BACA JUGA:Nggak Perlu Panik! Bansos PKH Tahap 2 Belum Cair? Ini Bocoran Jadwalnya
Apa yang Bikin Bansos Seret?
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara membongkar sejumlah penyebab di balik rendahnya serapan bansos.
Dalam konferensi pers APBN KITA, ia menyebut banyak bansos memang dijadwalkan turun per kuartal, bukan bulanan.
“Beberapa bantuan sudah disalurkan di Maret-April. Sisanya memang baru dijadwalkan untuk cair di Juni dan Juli,” ujar Suahasil.
BACA JUGA:Cek Daftar Penerima Bansos Juni 2025, Ada Uang Tunai, Beras dan Diskon Listrik
Namun bukan cuma soal jadwal.
Ada ‘biang kerok utama’ lainnya yang bikin dana bansos tertahan: perombakan besar-besaran pada data penerima.
Pemerintah ‘Bersih-bersih’ Data
Pemerintah saat ini sedang beralih dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke sistem data terbaru bernama DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional).