Sempat Ada Ancaman Bom di Pesawat Jamaah Haji, Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, Begini Akhirnya

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief bersyukur membaca keterangan Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto bahwa bardasarkan hasil pemeriksaan, dinyatakan pesawat itu steril dari benda bermuatan bom.-kemenag-
BACAKORAN.CO - Pesawat yang ditumpangi jamaah haji Indonesia mendapatkan ancaman bom. Ancaman bom di Pesawat Saudia Airines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta itu pun menjadi perhatian serius Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Pesawat ini mengangkut jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12).
Insiden yang tidak diinginkan langsung direspons dengan cepat. Begitu mendapatkan informasi ada ancaman bom, pesawat itu mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan.
Beruntung ancaman bom itu tidak terbukti. Ini setelah dilakukan pengecekan semua isi pesawat.
BACA JUGA:Air Zamzam Memang Sakti, Koper Jamaah Haji Indonesia Dibongkar Gegara Ini
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief bersyukur membaca keterangan Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto. Bahwa bardasarkan hasil pemeriksaan, dinyatakan pesawat itu steril dari benda bermuatan bom.
PPIH Arab Saudi, lanjut Hilman, terus melakukan koordinasi dengan pihak Saudia Airlines terkait dengan rencana penerbangan jemaah haji Indonesia.
ilustrasi jamaah haji Indonesia ketika keluar dari pesawat -kemenag-
Terkait prosedur pengamanan pesawat di Bandara Kualanamu, kata Hilman, hal itu sepenuhnya diserahkan kepada otoritas bandara.
“Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara,” tegas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Makkah sebagaimana dilansir situs resmi Kemenag.
BACA JUGA:Badan Pengelola Keuangan Haji Keluarkan Rp 6 Miliar untuk Bayar Kompensasi Makan Jamaah Haji
"Pengecekan kondisi jamaah dan barang bawaannya dilakukan sesuai dengan peosedur yang berlaku,” sambungnya.
Dijelaskan Hilman, saat ini jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12) diistirahatkan di hotel setempat. Jamaah asal Kota Depok itu juga sudah mendapatkan fasilitas konsumsi.
“Kemenag terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines untuk tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jemaah di kelompok terbang berikutnya,” terangnya.