bacakoran.co

Militer Iran Peringatkan Warga Israel Angkat Kaki Jika Ingin Selamat: Tidak Ada Tempat Aman!

Militer Iran peringatkan warga Israel tinggalkan wilayah yang diduduki/Kolase Bacakoran.co--Instagram @trendingbuzz.id dan @fakta.indo

BACAKORAN.CO - Militer Iran mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel, terutama para pemukim Israel di wilayah pendudukan Palestina, untuk segera angkat kaki meninggalkan daerah tersebut. 

Dalam pernyataan tegas yang disampaikan oleh Juru Bicara Angkatan Bersenjata Iran, Reza Sayyad, disebutkan bahwa wilayah pendudukan seperti Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza tidak akan lagi layak huni dalam waktu dekat.

“Peringatan untuk Anda dalam beberapa hari mendatang. Tinggalkan wilayah yang diduduki, karena, tentu saja, wilayah itu tidak akan layak huni di masa mendatang," kata Reza Sayyad, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Iran dalan Kantor Berita pemerintah IRNA, Senin (16/6/2025).

Reza Sayyad juga menambahkan bahwa wilayah yang diduduki penduduk Israel tidak akan layak huni di masa mendatang, termasuk tempat berlindung di bawah tanah.

BACA JUGA:Perang Israel vs Iran Paksa 3 Negara Batal Ikut Kejuraan Asia Anggar di Bali

BACA JUGA:Perang Terus Membara, Iran Tolak Negosiasi Gencatan Senjata Saat Dalam Serangan Israel!

"Tempat perlindungan bawah tanah tidak akan menjamin keselamatan Anda. Jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia,” lanjut Reza Sayyad.

Pernyataan itu menegaskan ancaman yang semakin besar terhadap para Israeli settlers, yakni warga Israel yang tinggal di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. 

Permukiman Israel di wilayah ini telah lama menjadi kontroversi internasional karena dianggap melanggar hukum internasional, khususnya Pasal 49 Konvensi Jenewa, serta beberapa resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Keberadaan mereka, yang mendapatkan perlindungan penuh dari militer Israel, sering kali memicu ketegangan dan bentrokan dengan warga Palestina.

BACA JUGA:Tiga Jenderal Iran Tewas Dibunuh Israel, Termasuk Kepala Intelijen IRGC, Begini Kronologinya!

BACA JUGA:Ngeri! Presiden Iran Ultimatum Israel, Akan Hajar Tel Aviv Lebih Parah Jika Kembali Menyerang

Iran memperingatkan bahwa para pemukim tidak hanya berada dalam bahaya, tetapi juga menjadi alat politik dari rezim Israel. 

Dia juga memperingatkan shelter-shelter perlindungan serangan bom di bawah tanah tak akan membantu apa pun untuk menahan serangan.

Militer Iran Peringatkan Warga Israel Angkat Kaki Jika Ingin Selamat: Tidak Ada Tempat Aman!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - militer mengeluarkan peringatan keras kepada warga israel, terutama para pemukim israel di wilayah pendudukan , untuk segera angkat kaki meninggalkan daerah tersebut. 

dalam pernyataan tegas yang disampaikan oleh juru bicara angkatan bersenjata iran, reza sayyad, disebutkan bahwa wilayah pendudukan seperti tepi barat, yerusalem timur, dan jalur gaza tidak akan lagi layak huni dalam waktu dekat.

“peringatan untuk anda dalam beberapa hari mendatang. tinggalkan wilayah yang diduduki, karena, tentu saja, wilayah itu tidak akan layak huni di masa mendatang," kata reza sayyad, juru bicara angkatan bersenjata iran dalan kantor berita pemerintah irna, senin (16/6/2025).

reza sayyad juga menambahkan bahwa wilayah yang diduduki penduduk tidak akan layak huni di masa mendatang, termasuk tempat berlindung di bawah tanah.

"tempat perlindungan bawah tanah tidak akan menjamin keselamatan anda. jangan biarkan rezim kriminal menggunakan anda sebagai tameng manusia,” lanjut reza sayyad.

pernyataan itu menegaskan ancaman yang semakin besar terhadap para israeli settlers, yakni warga israel yang tinggal di wilayah palestina yang diduduki, termasuk jalur gaza, tepi barat, dan yerusalem timur. 

permukiman israel di wilayah ini telah lama menjadi kontroversi internasional karena dianggap melanggar hukum internasional, khususnya pasal 49 konvensi jenewa, serta beberapa resolusi perserikatan bangsa-bangsa (pbb). 

keberadaan mereka, yang mendapatkan perlindungan penuh dari militer israel, sering kali memicu ketegangan dan bentrokan dengan warga palestina.

iran memperingatkan bahwa para pemukim tidak hanya berada dalam bahaya, tetapi juga menjadi alat politik dari rezim israel. 

dia juga memperingatkan shelter-shelter perlindungan serangan bom di bawah tanah tak akan membantu apa pun untuk menahan serangan.

"oleh karena itu, kami ingin menegaskan, jangan biarkan rezim kriminal menggunakan anda sebagai tameng manusia," kata sayyad.

peringatan itu disampaikan hanya satu hari setelah iran melancarkan serangan besar-besaran ke sejumlah wilayah penting di israel, termasuk tel aviv dan haifa. 

serangan rudal yang diluncurkan menyebabkan kerusakan besar, menghancurkan banyak bangunan tinggi di pusat-pusat bisnis dan memicu kepanikan di kalangan warga sipil. 

serangan tersebut sekaligus menjadi sinyal atas lemahnya pertahanan israel dalam menghadapi ofensif skala besar dari iran.

pengamat militer menilai, serangan iran ini merupakan bagian dari strategi tekanan terhadap israel yang selama ini terus memperluas wilayah permukiman dan dianggap melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat palestina.

sementara itu, dalam pernyataan terpisah, dilansir bacakoran.co dari sejumlah media, salah satu tokoh senior militer iran dari korps garda revolusi islam (irgc), mohsen rezaei, juga menyuarakan kesiapan iran untuk melakukan tindakan lebih jauh.

"kita mungkin mencapai titik di mana kita mengambil tindakan besar yang bisa mengganggu stabilitas seluruh kawasan," katanya.

ia menambahkan bahwa iran tidak akan tinggal diam apabila kekuatan barat, terutama amerika serikat dan eropa, ikut terlibat dalam konflik secara langsung.

"kecuali, orang-orang bijak di amerika serikat (as) dan eropa bertindak cepat untuk tidak terlibat dalam perang. jika tidak, kita tidak bisa berdiam diri dan melihat keterlibatan mereka tanpa pembalasan," ujarnya.

dengan situasi yang semakin memanas dan eskalasi yang tampaknya belum mencapai puncaknya, peringatan iran kepada warga israel bukan hanya ancaman verbal.

peringatan ini menjadi sinyal bahwa konfrontasi langsung yang lebih besar di kawasan bisa terjadi sewaktu-waktu.

namun, sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah israel menanggapi peringatan tersebut. 

akan tetapi, sejumlah laporan menyebutkan bahwa otoritas israel telah meningkatkan status siaga tinggi di wilayah permukiman dan memperkuat pertahanan di sekitar situs-situs strategis.

Tag
Share