bacakoran.co

Tragis! 3 Balita Bersaudara Tewas Terpeleset ke Sumur di Tapanuli Selatan saat Ortu Bekerja di Sawah

Tiga balita bersaudara tewas usai terpeleset ke sumur saat orang tua mereka bekerja di sawah--Freepik.com

BACAKORAN.CO - 3 (Tiga) balita bersaudara dari Desa Harean, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, tewas setelah terpeleset ke dalam sebuah sumur sedalam dua meter yang terletak di tepi sawah. 

Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (13/6) saat kedua orang tua korban sedang bekerja di sawah dan meninggalkan ketiga anak mereka bermain sendiri. 

Saat itu, ketiga korban, yakni berinisial TS (4), DS (3), dan VS (1) sedang bermain di dekat pondok sawah tersebut.

Selanjutnya, ketiga balita berjalan ke arah sumur yang berada di persawahan itu. 

BACA JUGA:Terungkap! Pelaku Pembunuhan Balita di Singkawang Ditangkap: Cuma Dibekap, Gak Niat Bunuh

BACA JUGA:Tragis! Balita Tewas Tertemper Kereta Api Gajayana di Tulungagung

Nahas, mereka terpeleset dan masuk ke dalam sumur yang diperkirakan sedalam 2 meter.

Belakangan ayah korban mencari keberadaan ketiga anaknya. Dia menemukannya telah tewas di dalam sumur itu.

Setelah kejadian, ketiganya dibawa ke rumah mereka di Desa Harean, Kecamatan Tano Tombangan Angkola.

Isak tangis dan kesedihan mendalam menyelimuti kedua orang tua korban saat jenazah ketiga buah hati mereka tiba di rumah duka.

BACA JUGA:Cair! Bansos DKI Rp300 Ribu Mulai Mei 2025, Lansia, Disabilitas, Balita Dapat Duit Rp300 Ribu, Ini Syaratnya

BACA JUGA:Viral Video Balita di Cianjur Disunat Diduga Alami Kekerasan, Tenaga Medis Buka Suara: Refleks Saja

Dilansir Bacakoran.co dari Youtube Kompas TV Medan, Kepala Desa Harean, Donni Hutagalung, mengonfirmasi bahwa ketiga korban memang kerap ikut bersama orang tua mereka ke sawah untuk bekerja. 

"Posisi bapaknya yang kerja ini nyemprot. Mungkin kalau waktu tahu pas habis air yang disemprotnya langsung pergi ke pondok mungkin dilihatnya anaknya gak kelihatan. Posisinya dicari-carilah. Ada petunjuk dari sumur itu, orang itu langsung ke situ," kata Donni.

Tragis! 3 Balita Bersaudara Tewas Terpeleset ke Sumur di Tapanuli Selatan saat Ortu Bekerja di Sawah

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - 3 (tiga) balita bersaudara dari desa harean, kabupaten , sumatera utara, setelah terpeleset ke dalam sebuah sumur sedalam dua meter yang terletak di tepi sawah. 

insiden tragis ini terjadi pada jumat (13/6) saat kedua orang tua korban sedang bekerja di sawah dan meninggalkan ketiga anak mereka bermain sendiri. 

saat itu, ketiga korban, yakni berinisial ts (4), ds (3), dan vs (1) sedang bermain di dekat pondok sawah tersebut.

selanjutnya, ketiga berjalan ke arah sumur yang berada di persawahan itu. 

nahas, mereka terpeleset dan masuk ke dalam sumur yang diperkirakan sedalam 2 meter.

belakangan ayah korban mencari keberadaan ketiga anaknya. dia menemukannya telah tewas di dalam sumur itu.

setelah kejadian, ketiganya dibawa ke rumah mereka di desa harean, kecamatan tano tombangan angkola.

isak tangis dan kesedihan mendalam menyelimuti kedua orang tua korban saat jenazah ketiga buah hati mereka tiba di rumah duka.

dilansir bacakoran.co dari youtube kompas tv medan, kepala desa harean, donni hutagalung, mengonfirmasi bahwa ketiga korban memang kerap ikut bersama orang tua mereka ke sawah untuk bekerja. 

"posisi bapaknya yang kerja ini nyemprot. mungkin kalau waktu tahu pas habis air yang disemprotnya langsung pergi ke pondok mungkin dilihatnya anaknya gak kelihatan. posisinya dicari-carilah. ada petunjuk dari sumur itu, orang itu langsung ke situ," kata donni.

"dua-duanya (orang tuanya) selalu bersama anaknya ke tempat kerja," lanjut donni.

pihak kepolisian dari polres tapanuli selatan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp) untuk menyelidiki insiden ini. 

dari hasil olah tkp, diketahui bahwa ketiga anak tersebut berangkat ke sawah bersama ayah dan ibu mereka, namun kemudian ditinggalkan bermain tanpa pengawasan saat orang tua mereka sibuk bekerja. 

ketiganya ditemukan meninggal dunia di dalam sumur tersebut.

dugaan awal mengindikasikan bahwa kematian ketiga balita ini disebabkan oleh kelalaian orang tua dalam pengawasan. 

meskipun demikian, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan semua fakta dan penyebab pasti insiden tragis tersebut. 

"kita masih melakukan penyelidikan, diyakinkan karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anaknya. karena dari tkp yang kita daparkan bahwa tiga anak tersebut adalah anak balita dan meninggal di satu sumur yang sama dan dievakuasi serta dikuburkan siang hari ini," ungkap kapolres tapsel akbp yasir ahmadi.

setelah proses identifikasi dan pemeriksaan awal, ketiga balita tersebut dikebumikan di tempat pemakaman umum di desa tempat tinggal mereka.

yasir juga menyebutkan bahwa pihaknya menerima informasi kejadian itu pada jumat malam.

setelah menerima informasi tersebut, petugas langsung melakukan olah tkp sekira pukul 23.00 wib.

"peristiwa tersebut kita ketahui tadi malam dan pada pukul 11 malam kita lakukan olah tkp, kita lakukan visum terhadap ketiga anak," pungkasnya.

kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama balita, di lingkungan yang berpotensi berbahaya seperti area persawahan yang memiliki sumur terbuka. 

pihak berwenang menekankan bahwa kelalaian dalam pengawasan dapat berakibat fatal, terutama bagi anak-anak yang belum memahami bahaya di sekitar mereka. 

penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai kronologi kejadian dan menentukan apakah ada unsur kelalaian yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

insiden ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, serta meningkatkan kesadaran akan risiko yang mungkin timbul di sekitar tempat tinggal atau tempat kerja. 

Tag
Share