Serangan Rudal Israel Hantam Iran: Api di Timur Tengah Membara

Iran yang terletak di kawasan Timur Tengah, pangkalan minyak Iran di Shahran, yang terletak di pinggiran barat laut Teheran, dihantam rudal Israel pada Sabtu malam, 14 Juni.--detikNews - detikcom
BACAKORAN.CO - Hanya berselang beberapa jam setelah ketegangan yang semakin memanas di kawasan Timur Tengah, pangkalan minyak Iran di Shahran, yang terletak di pinggiran barat laut Teheran, dihantam rudal Israel pada Sabtu malam, 14 Juni.
Serangan ini sontak menjadi sorotan dunia, memicu reaksi keras dari berbagai pihak dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut antara kedua negara.
Dari berbagai video yang beredar di media sosial dan sejumlah sumber berita independen, terlihat kobaran api yang membumbung tinggi disertai dengan gumpalan asap hitam pekat yang menyelimuti langit malam di kawasan tersebut.
Api tampak berkobar hebat, menandakan besarnya dampak dari serangan ini terhadap infrastruktur energi Iran.
BACA JUGA:Lagi! Kecelakaan Penerbangan di India, Helikopter Jatuh, Seluruh Penumpang Tewas!
Kementerian Perminyakan Iran dengan cepat mengerahkan petugas pemadam kebakaran dan kru darurat untuk menangani situasi dan meminimalisir kerusakan lebih lanjut.
Meskipun belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa, situasi di sekitar lokasi serangan digambarkan sebagai "sangat kacau dan berbahaya."
Serangan ini terjadi sehari setelah operasi militer Israel yang lebih luas pada Jumat pagi, di mana jet-jet tempur Israel melakukan bombardir terhadap berbagai fasilitas militer dan nuklir Iran.
Salah satu lokasi yang menjadi target utama adalah fasilitas pengayaan uranium di Natanz, yang selama ini dianggap sebagai pusat utama pengembangan teknologi nuklir Iran.
BACA JUGA:Waspada Penipuan! Ibu di Jakarta Timur Jadi Korban Hipnotis, Harta Raib
BACA JUGA:Terbongkar! Pasutri Penipu Travel Rohani Diciduk Polisi, Korban Rugi Miliaran
Dalam serangan tersebut, beberapa komandan tinggi Iran dan ilmuwan nuklir veteran dilaporkan tewas akibat operasi pembunuhan yang ditargetkan secara spesifik terhadap individu-individu yang dianggap krusial dalam program nuklir Iran.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya mengatakan bahwa serangan tersebut dimaksudkan untuk "mencegah Iran memperoleh senjata nuklir yang dapat mengancam stabilitas kawasan."