bacakoran.co

Kisah Kakek Masro Atur Lantas di Ciamis dengan Seragam Polisi Tanpa Gaji Bikin Dedi Mulyadi Kaget

Kakek Masro (75) mengatur lalu lintas di Ciamis dengan seragam polisi tanpa digaji/Kolase Bacakoran.co--Instagram @dedimulyadi71

BACAKORAN.CO - Saat melintasi jalan berkelok di Kabupaten Ciamis pada Kamis (12/6/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dikejutkan oleh sosok pria tua yang mengenakan seragam polisi lengkap. 

Ia adalah Kakek Masro (75), yang terlihat mengenakan atribut kepolisian, ternyata bukan anggota Polri. 

Kakek Masro merupakan seorang "Banpol" atau pembantu polisi yang bertugas mengatur kelancaran lalu lintas (lantas) tanpa surat keputusan (SK) dan tanpa gaji.

Dedi Mulyadi, penasaran dengan kisah Masro, membuka kaca mobilnya dan menyapa pria tersebut.

BACA JUGA:Tukang Kopi di Cianjur Diduga Korban Aniaya Polisi & Ngadu ke Dedi Mulyadi, Ternyata Salah Tangkap?

BACA JUGA:Viral Bocah Putus Sekolah Rela Kayuh Sepeda dari Brebes ke Subang Demi Temui Dedi Mulyadi

"Bapak dari satuan mana?" tanya Dedi Mulyadi, dikutip Bacakoran.co dari video unggahan Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (14/6).


Video unggahan Instagram @dedimulyadi71--Tangkapan Layar Bacakoran.co

"Banpol, Pak. Pembantu polisi," jawab Masro.

Meski bukan polisi resmi, Masro mengaku mendapat tugas dari aparat kepolisian untuk mengatur arus kendaraan di jalan berkelok tersebut.

"Disuruh menjaga keamanan mobil yang berat-berat itu, dari sini (posisi menurun) disetop, dari sana (posisi menanjak) maju," jelasnya.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Hapus PR Sekolah, Benarkah Ini Solusi atau Masalah Baru?

BACA JUGA:Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jabar, Dedi Mulyadi: Waspada, Tapi Jangan Panik

Tak hanya itu, Masro juga mengaku sering mendatangi Polres Ciamis setiap hari Senin untuk apel dan membersihkan kantor.

Kisah Kakek Masro Atur Lantas di Ciamis dengan Seragam Polisi Tanpa Gaji Bikin Dedi Mulyadi Kaget

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - saat melintasi jalan berkelok di kabupaten ciamis pada kamis (12/6/2025), gubernur jawa barat dikejutkan oleh sosok pria tua yang mengenakan seragam polisi lengkap. 

ia adalah kakek masro (75), yang terlihat mengenakan atribut kepolisian, ternyata bukan anggota polri. 

masro merupakan seorang "banpol" atau pembantu polisi yang bertugas mengatur kelancaran  (lantas) tanpa surat keputusan (sk) dan tanpa gaji.

dedi mulyadi, penasaran dengan kisah masro, membuka kaca mobilnya dan menyapa pria tersebut.

"bapak dari satuan mana?" tanya dedi mulyadi, dikutip bacakoran.co dari video unggahan instagram @dedimulyadi71, sabtu (14/6).


video unggahan instagram @dedimulyadi71--tangkapan layar bacakoran.co

"banpol, pak. pembantu polisi," jawab masro.

meski bukan polisi resmi, masro mengaku mendapat tugas dari aparat kepolisian untuk mengatur arus kendaraan di jalan berkelok tersebut.

"disuruh menjaga keamanan mobil yang berat-berat itu, dari sini (posisi menurun) disetop, dari sana (posisi menanjak) maju," jelasnya.

tak hanya itu, masro juga mengaku sering mendatangi polres ciamis setiap hari senin untuk apel dan membersihkan kantor.

"saya datang ke sana, bersih-bersih kaca gitu," ujar masro.

istri lebih muda 30 tahun, anak masih sd

dalam perjalanan, dedi mulyadi berbincang lebih jauh dengan masro di dalam mobilnya. 

ketika ditanya soal keluarganya, masro mengungkapkan bahwa ia memiliki lima anak, tiga di antaranya masih sekolah.

"punya (anak) lima, ada di rumah. yang dua sudah menikah, yang tiga lagi belum masih sekolah sd, sekolah smk," ucap masro.

dedi mulyadi pun terkejut dan bertanya, "bapak kok sudah tua masih punya anak yang masih sd dan smk?"

masro kemudian menjelaskan bahwa istrinya saat ini berusia 45 tahun, selisih 30 tahun darinya.

"punya (anak) empat, meninggal satu. terus, saya pulang ke orang tua saya, lalu menikah lagi dengan yang sekarang," cerita masro.

pernikahan dengan perempuan yang jauh lebih muda darinya pun dikaruniai lima anak.

dapat seragam polisi dan bertahan hidup dari pemberian sopir

seragam yang dikenakan masro ternyata bukan sembarang seragam. ia mengaku mendapatkannya dari anggota kepolisian setempat.

"dikasih sama polres," ungkapnya.

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga, masro mengandalkan uang pemberian dari para sopir yang melintas.

"dilemparkan (uangnya) sama sopir," katanya.

setiap hari, masro bertugas dari pukul 07.30 wib hingga 11.00 wib, lalu kembali beraktivitas pada pukul 13.00 wib hingga 16.00 wib.

kisah masro membuat netizen terharu karena ketulusannya dalam menjalankan tugas tanpa imbalan resmi. 

"harusnya si abah ini minimal dikasih honor sm polisi yg nyuruh jaga di sana sih," komentar akun instagram atty*** dalam unggahan dedi mulyadi.

"salut.. sekarang banyak yg masih muda masih sehat tapi males bekerja," kata akun instagram @amy***.

"bapak ini banpol (bantuan polisi) kata bapaknya gak diksi gaji cuma mengamankan. bupati tau tapi gubernur jabar gak tau."

"setiap mau ke kota banjar patroman selalu lewat jalan ini, suka liat bapak ini sehat selalu pak."

meskipun hanya seorang banpol, ia tetap memberikan kontribusi nyata demi keselamatan para pengguna jalan.

Tag
Share