bacakoran.co

Badan Pengelola Keuangan Haji Keluarkan Rp 6 Miliar untuk Bayar Kompensasi Makan Jamaah Haji

Petugas katering ketika menyajikan makanan untuk jamaah haji -kemenag-

BACAKORAN.CO - Kementrian Agama tidak bisa mengelak memang terjadi masalah dalam pengelolaan haji tahun ini. Buktinya, Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH  harus mengeluarkan dana untuk membayar kompensasi kepada jamaah haji. 

Dana sebesar Rp 6,522 miliar dikeluarkan Badan Pengelola Keuangan Haji untuk membayar kompensasi kepada jamaah haji yang tidak mendapatkan makanan tanggal 14-15 Zulhijjah 1446 H. 

"Bagi jamaah yang tidak mendapatkan makanan selama tanggal 14-15 Zulhijjah akan kami berikan kompensasi," terang Chief Operating Officer BPKH Limited, Iman Ni’matullah sebagaimana dilansir situs remsi Kemenag. 

Iman Ni’matullah menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah atas keterlambatan penyediaan makanan.

BACA JUGA:Jamaah Haji Harus Perhatikan Barang Bawaan Yang Boleh Masuk Koper Saat Pulang, Ini Daftarnya

Atas kejadian itu, jamaah mendapatkan ganti rugi 15 SAR (Saudi Arabia Riyal) untuk makan siang dan malam malam. Kemudian 10 SAR untuk sarapan.

Iman menyebut, ada sekitar 20 ribu jamaah yang tidak mendapatkan makan di tanggal 14-15 Zulhijjah. Total dana kompensasi yang diberikan kepada jamaah sekitar 900ribu - 1,5 juta SAR untuk sekitar 20 ribu jamaah. 

Jika dikonversi menjadi rupiah, dana 1,5 juta SAR itu sekitar Rp 6,522 miliar dengan 1 SAR sebesar Rp 4.348.


Chief Operating Officer BPKH Limited, Iman Ni’matullah salurkan dana kompensasi kepada jemaah yang tidak mendapat makanan-kemenag-

Dana tersebut, kata Iman, akan diberikan secara bertahap. 

"Kami telah siapkan dananya. Untuk jumlah pastinya masih kami hitung secara detail," katanya.

BACA JUGA:Pelaksanaan Haji Sisakan Masalah Distribusi Makanan, Ini Yang Seharusnya Dilakukan

"Apabila jamaah tak ada waktu karena persiapan pulang ke Tanah Air, maka Insya Allah akan kirimkan melalui rekening masing-masing jemaah," jelas Iman.

Jamaah haji mendapat layanan katering selama berada di Makkah Al-Mukarramah. Total jamaah mendapat 84 kali makan selama di Makkah Al-Mukarramah. 

Badan Pengelola Keuangan Haji Keluarkan Rp 6 Miliar untuk Bayar Kompensasi Makan Jamaah Haji

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - kementrian agama tidak bisa mengelak memang terjadi masalah dalam pengelolaan haji tahun ini. buktinya, badan pengelola keuangan haji atau bpkh  harus mengeluarkan dana untuk membayar kompensasi kepada jamaah haji. 

dana sebesar rp 6,522 miliar dikeluarkan badan pengelola keuangan haji untuk membayar kompensasi kepada jamaah haji yang tidak mendapatkan makanan tanggal 14-15 zulhijjah 1446 h. 

"bagi jamaah yang tidak mendapatkan makanan selama tanggal 14-15 zulhijjah akan kami berikan kompensasi," terang chief operating officer bpkh limited, iman ni’matullah sebagaimana dilansir situs remsi kemenag. 

iman ni’matullah menyampaikan permintaan maaf kepada jamaah atas keterlambatan penyediaan makanan.

atas kejadian itu, jamaah mendapatkan ganti rugi 15 sar (saudi arabia riyal) untuk makan siang dan malam malam. kemudian 10 sar untuk sarapan.

iman menyebut, ada sekitar 20 ribu jamaah yang tidak mendapatkan makan di tanggal 14-15 zulhijjah. total dana kompensasi yang diberikan kepada jamaah sekitar 900ribu - 1,5 juta sar untuk sekitar 20 ribu jamaah. 

jika dikonversi menjadi rupiah, dana 1,5 juta sar itu sekitar rp 6,522 miliar dengan 1 sar sebesar rp 4.348.


chief operating officer bpkh limited, iman ni’matullah salurkan dana kompensasi kepada jemaah yang tidak mendapat makanan-kemenag-

dana tersebut, kata iman, akan diberikan secara bertahap. 

"kami telah siapkan dananya. untuk jumlah pastinya masih kami hitung secara detail," katanya.

"apabila jamaah tak ada waktu karena persiapan pulang ke tanah air, maka insya allah akan kirimkan melalui rekening masing-masing jemaah," jelas iman.

jamaah haji mendapat layanan katering selama berada di makkah al-mukarramah. total jamaah mendapat 84 kali makan selama di makkah al-mukarramah. 

kementerian agama bekerja sama dengan sejumlah dapur penyedia makanan.

selain itu, jamaah haji indonesia juga mendapat 15 kali makan dalam fase puncak haji di arafah, muzdalifah, dan mina (armuzna). paket makanan lainnya diberikan sebanyak 27 kali saat jemaah berada di madinah al-munawwarah.

sebelumnya, menteri agama nazaruddin umar telah mendengar masalah ini. sejumlah jamaah tidak mendapat distribusi makan pada 14 – 15 zulhijjah 1446 h. 

katering ini seharusnya disiapkan oleh dapur penyedia makanan yang dikoordinasi oleh bpkh limited. banyak jamaah yang melakukan protes melalui akun media sosial. 

hal itu menjadi perhatian menteri agama nasaruddin umar yang langsung mengecek di lapangan. menag lalu meminta agar jamaah yang tidak mendapat makanan mendapatkan kompensasi.

“ada keterlambatan distribusi makanan. kita sudah antisipasi dengan cara jamaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” terang menag nasaruddin umar.

 

Tag
Share