bacakoran.co

Website SPMB Down? Keluhan Orang Tua Jadi Sorotan Jelang Penutupan Pendaftaran

Website SPMB 2025 mengalami gangguan teknis menjelang penutupan pendaftaran. Orang tua siswa keluhkan sistem online yang lemot dan error.--SPMB JABAR

BACAKORAN.CO - Menjelang detik-detik terakhir penutupan pendaftaran Seleksi Penerimaan siswa Baru (SPMB), ribuan orang tua dan calon siswa di seluruh Indonesia dibuat resah.

Penyebabnya?

Website resmi SPMB dilaporkan mengalami gangguan teknis alias down.

Banyak yang mengeluh tidak bisa mengakses formulir pendaftaran, bahkan saat mereka sudah mempersiapkan dokumen penting sejak jauh hari.

BACA JUGA:Bye-bye Siswa Titipan! Daya Tampung SPMB 2025 Harus Diumumkan Lebih Awal!

BACA JUGA:SPMB 2025: Sekolah Negeri Hanya Buka 1 Gelombang, Dilarang Terima Siswa Lebihi Kapasitas!

Di media sosial, keluhan orang tua pun bermunculan, menjadi sorotan publik yang mempertanyakan kesiapan sistem menjelang hari krusial ini.

Sistem Lemot dan Error, Orang Tua Frustrasi

Sejak dibukanya pendaftaran pada 10 Juni 2025, berbagai laporan muncul mengenai website SPMB yang sulit diakses, lambat, bahkan error total.

Di Kota Tasikmalaya, misalnya, orang tua mengaku kesulitan mengunggah dokumen karena sistem terus-menerus mengalami loading berkepanjangan.

BACA JUGA:Sistem PPDB Resmi Diganti SPMB! Orang Tua Wajib Simak Perubahan Jalur Masuk SMP dan SMA Tahun 2025

BACA JUGA:Tok! PPDB Resmi Berubah Jadi SPMB, Simak Perbedaannya!

“Sudah selesai isi semua, tapi nomor pendaftaran tidak muncul,” ujar Dian, salah satu orang tua calon siswa.

Tak hanya dari sisi pengguna, pihak sekolah pun turut mengeluhkan sistem yang tidak stabil.

Panitia penerimaan siswa baru di salah satu SMK Negeri menyebutkan bahwa server kemungkinan kewalahan karena lonjakan akses secara bersamaan.

Website SPMB Down? Keluhan Orang Tua Jadi Sorotan Jelang Penutupan Pendaftaran

Puput

Puput


bacakoran.co - menjelang detik-detik terakhir penutupan pendaftaran seleksi penerimaan baru (spmb), ribuan orang tua dan calon siswa di seluruh indonesia dibuat resah.

penyebabnya?

website resmi  dilaporkan mengalami gangguan teknis alias down.

banyak yang mengeluh tidak bisa mengakses formulir pendaftaran, bahkan saat mereka sudah mempersiapkan dokumen penting sejak jauh hari.

di media sosial, keluhan  pun bermunculan, menjadi sorotan publik yang mempertanyakan kesiapan sistem menjelang hari krusial ini.

sistem lemot dan error, orang tua frustrasi

sejak dibukanya pendaftaran pada 10 juni 2025, berbagai laporan muncul mengenai website spmb yang sulit diakses, lambat, bahkan error total.

di kota tasikmalaya, misalnya, orang tua mengaku kesulitan mengunggah dokumen karena sistem terus-menerus mengalami loading berkepanjangan.

“sudah selesai isi semua, tapi nomor pendaftaran tidak muncul,” ujar dian, salah satu orang tua calon siswa.

tak hanya dari sisi pengguna, pihak sekolah pun turut mengeluhkan sistem yang tidak stabil.

panitia penerimaan siswa baru di salah satu smk negeri menyebutkan bahwa server kemungkinan kewalahan karena lonjakan akses secara bersamaan.

sebagai solusi sementara, mereka menyarankan agar proses unggah dokumen dilakukan di luar jam sibuk, seperti pukul 17.00–20.00 wib.

antrean virtual seperti “war tiket”

di wilayah jawa barat, antrean masuk ke situs spmb bahkan sempat digambarkan seperti “war tiket konser”.

beberapa orang tua menerima notifikasi bahwa mereka harus menunggu lebih dari empat jam untuk bisa mengakses halaman pendaftaran.

meskipun waktu tunggu sebenarnya tidak selama itu, pengalaman ini tetap menimbulkan stres dan kebingungan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan sistem digital.

masalah lain yang muncul adalah kesulitan dalam mengunggah dokumen surat pernyataan tanggung jawab mutlak (sptjm).

banyak orang tua bingung karena sistem hanya menerima dokumen dengan qr code tertentu, yang ternyata baru muncul setelah tahapan pendaftaran tertentu selesai.

harapan akan perbaikan sistem

gangguan teknis ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan infrastruktur digital pemerintah dalam mendukung proses pendidikan yang semakin terdigitalisasi.

orang tua berharap agar sistem spmb segera diperbaiki agar tidak menghambat hak anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

“kalau sistemnya error terus, bagaimana nasib anak-anak kami?

ini bukan sekadar soal teknologi, tapi soal masa depan,” ujar seorang warga depok yang sudah dua hari gagal mengakses laman pendaftaran.

apa solusinya?

kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi penyelenggara pendidikan untuk meningkatkan infrastruktur digital dan memberikan dukungan teknis yang responsif.

di sisi lain, orang tua dan calon siswa diharapkan tetap tenang dan mengikuti panduan resmi dari sekolah atau dinas pendidikan setempat.

gangguan teknis pada website spmb menjelang penutupan pendaftaran bukan sekadar masalah sistem ini adalah cerminan dari urgensi perbaikan layanan publik berbasis digital.

di tengah harapan orang tua dan siswa untuk masa depan pendidikan yang lebih baik, keandalan sistem menjadi kunci utama.

pemerintah daerah dan instansi terkait perlu menjadikan momen ini sebagai evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang.

karena pada akhirnya, pendidikan bukan hanya soal akses, tapi juga soal kepercayaan.

Tag
Share