bacakoran.co - update terbaru kasus yang melibatkan oknum guru ipa di smpn 1 karangawen, kabupaten demak, jawa tengah tersebar di media sosial.
oknum guru, yang disebut-sebut bernama dumadi, terekam berdiri di atas meja belajar sambil menendang kepala siswa bernama "g" yang duduk di kelas 7.
insiden ini terjadi pada selasa, 10 juni 2025, dan memicu kemarahan publik.
dilansir dari warga demak yang berasal dari postingan akun x @b3doel___, kasus ini berakhir damai, namun tetap membuat netizen geram.
dalam video yang beredar, menunjukkan dumadi, mengenakan seragam berdiri di atas meja belajar di kelas.
ia kemudian menendang kepala siswa "g" yang duduk di bawahnya, sementara siswa lain terlihat menunduk atau menggunakan ponsel.
dilansir dari pojok satu pada 11 juni 2025, insiden ini terjadi saat tes ulangan ipa, di mana dumadi menuduh siswa "g" melakukan siulan yang mengganggu.
kasus ini juga ditanggapi oleh kapolsek karangawen, akp mujiono, yang menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.
dumadi, yang mengampu mata pelajaran ipa, diduga melancarkan serangan karena emosi yang memuncak.
update: kedua belah pihak berdamai
dari informasi yang didapat pada 12 juni 2025, akun x @b3doel___ mengumumkan bahwa kasus ini telah selesai melalui jalur damai.
postingan tersebut berbunyi: "update kasus penganiayaan oknum guru ipa demak yg tendang kepala murid sampai berdiri di meja belajar alhamdulillah sudah berdamai."
namun, detail perjanjian damai tidak disebutkan, termasuk apakah ada sanksi formal terhadap dumadi atau kompensasi untuk siswa "g."
dinas pendidikan kabupaten demak belum memberikan pernyataan resmi terkait damai ini.
grib jaya dpd jawa tengah mendesak penegakan hukum tegas terhadap oknum guru.
mereka menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan guru di sekolah untuk mencegah insiden serupa.
smpn 1 karangawen juga belum mengeluarkan pernyataan resmi, tetapi laporan awal menunjukkan bahwa pihak sekolah sedang melakukan investigasi internal.
@nana : "kami sepakat mengajar dengan tegas tapi bukan seperti ini telah terjadi penganiayaan, oknum guru ipa tendang kepala siswa di smpn 1 karangawen, demak sebuah peristiwa penganiayaan diduga dilakukan oleh seorang oknum guru ipa di smpn 1 karangawen, kabupaten demak. oknum guru yang diketahui bernama dumadi ini diduga menendang kepala seorang siswa bernama "g", yang saat itu sedang duduk di bangku kelas 7, pada selasa 10 juni 2025"
@sawoputih: "temennya kok ketawa ya? jangan-jangan sudah biasa liat hal (kekerasan) kayak gini. bukan tidak mungkin akhirnya mereka mencontoh bahkan membully temannya dgn juga"
@jxxln88: "antara anaknya ud trbiasa kurg ajar jadi bsa memicu juga emosi sang guru klo bgni g bsa dliat dri 1 sisi"
@lagipantauaja: "sekiller-killernya guru jaman dulu, kyknya ga ada yg naik meja cuman buat nendang meja, karna ga mencontohkan tata krama yg baik, jadi ini guru jaman kapan?"
@peaybuttt: "klau di kampungku mencolek dengan tidak sengaja saja, kami terapkan hukum rimba apalagi yg bgini pasti udah di mutilasi ni guru, klau ga percaya, jalan jalan ke wakatobi"
@sipapibob: "gila di tendang, kepala lagi jelas2 di fitrahin, kl kayak gini sih ga bisa terima ya kl gua jd orgtua"
@nazhimtray22: "gurunya mulu tuh, kali aja muridnya yg memang perlu didikan seperti itu~"
@tiosfer_top: "wah ini kelewatan harus di proses atau copot jadi guru gk menunjukan sosok seorang pendidik"
@slalalaselalu: "di militer saja tidak diajarkan dengan nendang kepala bawahan. apa apaan ini"
@domilapi_1220: "ga membenarkan, tp ngadepin anak jaman sekarang tuh beneran kek astdusmdbdoaols. tau film jepang yg gurunya di bully ama murid ga sih? yg gurunya ternyata yakuza, baru pd diem kadang tertawaan murid bukan ngetawain anaknya, tp justru gurunya"
@riskal_put42600: "mumpung divideoin murid sebanyak itu ngga ada yang ngide buat narik mejanya kah? anak di bawah umur itu belom bisa melakukan banyak hal legal, tapi masih boleh melakukan tindakan ilegal dengan hukuman minim, apalagi kalo bisa dijustifikasi begini"
update damai dalam kasus penganiayaan oknum guru ipa di smpn 1 karangawen, demak, tidak meredam kemarahan netizen, yang merasa bahwa solusi ini tidak adil.
video viral dumadi yang menendang kepala siswa "g" tetap menjadi bukti kekerasan yang tidak dapat diterima.
pemerintah dan sekolah harus bertindak tegas untuk mencegah insiden serupa, sementara masyarakat menuntut akuntabilitas yang lebih besar.