Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 T: Nadiem Bantah, Begini Klarifikasi Lengkapnya!

Nadiem Makarim membantah dugaan korupsi laptop senilai Rp 9,9 T dalam klarifikasinya dengan menyebut kebijakan diambil dengan niat baik dan keterbukaan.--eusebio/bisnis/amazon.com/ist
BACA JUGA:Gak Main-Main! Advan Evo-X 16 Inch, Tablet Windows Rasa Laptop dengan Spek Gahar, ini Harganya
Yang bikin panas, menurut Kejaksaan, tim teknis awalnya merekomendasikan sistem operasi Windows.
Tapi entah kenapa, muncul kajian baru yang justru mendorong penggunaan Chromebook.
Diduga kuat ada skenario yang sengaja disusun untuk mengunci pengadaan hanya pada produk tertentu, meski manfaatnya masih dipertanyakan.
Nadiem: Ini Bukan Korupsi, Tapi Respons Krisis
Nadiem tak tinggal diam.
Ia membela diri dengan menyebut jika program pengadaan perangkat TIK, termasuk laptop, merupakan respon strategis terhadap krisis pembelajaran akibat pandemi COVID-19.
“Pengadaan ini adalah upaya darurat untuk menyelamatkan pendidikan saat seluruh sekolah lumpuh akibat pandemi,” ujarnya.
Ia pun menegaskan jika dirinya tidak pernah mentoleransi korupsi dalam bentuk apapun.
BACA JUGA:Cuma 6 Jutaan! Laptop Acer Aspire Lite 14 Al1 Mewah yang Telat Keluar Ini Bikin Ngiler
Selain itu, terang Nadiem, semua kebijakan saat ia menjabat selalu dibuat dengan niat baik, keadilan, dan keterbukaan.