bacakoran.co

Geger! Menkes AS ‘Babat Habis’ Komite Vaksin CDC, Ada Apa?

Menkes AS Robert F Kennedy ‘babat habis’ Komite vaksin CDC dengan memecat seluruh 117 anggota komite penasehat praktik imunisasi (ACIP). Foto ilustrasi vaksin covid.--freepik/ist

BACAKORAN.CO – Menteri Kesehatan AS, Robert F. Kennedy Jr., ‘membabat habis’ komite vaksin CDC dengan memecat seluruh 117 anggota Komite Penasehat Praktik Imunisasi (ACIP).

ACIP merupakan lembaga kunci di balik kebijakan vaksin nasional AS.

Kennedy menyebut langkah ini sebagai “pembersihan total” untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sains vaksin, dalam opini yang ditayangkan di Wall Street Journal, Senin (9/6/2025).

“Selama ini ACIP hanyalah stempel formalitas bagi perusahaan vaksin” tegas Robert F. Kennedy Jr.

BACA JUGA:Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia, Pesertanya Bakal Dapat Bansos Rp150.000, Fakta atau Hoaks?

BACA JUGA:Vaksin TBC Bill Gates Akan Diberikan Secara Gratis, Ternyata Mulai di Tahun ini!

Komite Kuat, Tapi Diduga Bermasalah

ACIP bukan sembarang lembaga.

Rekomendasi mereka langsung diterapkan oleh CDC dan berpengaruh besar terhadap kebijakan pemerintah.

Seperti apakah vaksin dimasukkan ke dalam program nasional, apakah asuransi akan menanggungnya, dan siapa yang layak mendapatkan vaksin tertentu.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Lokasi Uji Klinik Vaksin TBC oleh Bill Gates, Ternyata Ini Alasannya!

BACA JUGA:PCO Pastikan Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates Aman, Diawasi Ketat WHO!

Namun, menurut Kennedy, banyak anggotanya diduga menerima dana besar dari perusahaan farmasi, terutama produsen vaksin raksasa seperti Moderna, Merck, hingga Pfizer.

Meski tak mengungkapkan bukti terbaru, Kennedy mendasarkan tuduhannya pada laporan lama DPR AS 25 tahun silam, yang menyebut adanya konflik kepentingan sistemik dalam komite tersebut.

Keputusan Mengejutkan, Tanpa Peringatan

Banyak anggota komite tidak tahu mereka dipecat sampai membaca berita ini di media.

Geger! Menkes AS ‘Babat Habis’ Komite Vaksin CDC, Ada Apa?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – menteri kesehatan as, ., ‘membabat habis’ komite cdc dengan memecat seluruh 117 anggota komite penasehat praktik imunisasi (acip).

acip merupakan lembaga kunci di balik kebijakan vaksin nasional as.

kennedy menyebut langkah ini sebagai “pembersihan total” untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sains vaksin, dalam opini yang ditayangkan di wall street journal, senin (9/6/2025).

“selama ini acip hanyalah stempel formalitas bagi perusahaan vaksin” tegas robert f. kennedy jr.

komite kuat, tapi diduga bermasalah

acip bukan sembarang lembaga.

rekomendasi mereka langsung diterapkan oleh cdc dan berpengaruh besar terhadap kebijakan pemerintah.

seperti apakah vaksin dimasukkan ke dalam program nasional, apakah asuransi akan menanggungnya, dan siapa yang layak mendapatkan vaksin tertentu.

namun, menurut kennedy, banyak anggotanya diduga menerima dana besar dari perusahaan farmasi, terutama produsen vaksin raksasa seperti moderna, merck, hingga pfizer.

meski tak mengungkapkan bukti terbaru, kennedy mendasarkan tuduhannya pada laporan lama dpr as 25 tahun silam, yang menyebut adanya konflik kepentingan sistemik dalam komite tersebut.

keputusan mengejutkan, tanpa peringatan

banyak anggota komite tidak tahu mereka dipecat sampai membaca berita ini di media.

tidak ada pemberitahuan resmi.

seketika, 117 kursi kosong.

kementerian kesehatan as mengklaim jika penggantian anggota ini akan menghadirkan “suara ilmiah yang lebih kredibel dan bebas dari intervensi kepentingan komersial.”

banjir kritik dari dunia medis

langkah kennedy menuai badai kritik dari berbagai pihak.

para pakar menyebut ini bermuatan politis dan justru mengancam integritas kesehatan publik.

“ini bukan reformasi, ini pembunuhan karakter terhadap ilmu pengetahuan,” tegas bruce scott, ketua asosiasi medis amerika.

“dia mencoba memperbaiki sistem yang tidak rusak,” kata paul offit, pakar vaksin dari rumah sakit anak philadelphia.

“laporan yang ia pakai itu basi! 25 tahun lalu, bung!” sindir peter lurie, eks-petinggi fda.

komite diganti, tapi oleh siapa?

yang jadi pertanyaan besar, siapa yang akan menggantikan 117 pakar ini?

banyak yang khawatir kennedy akan mengisi kursi-kursi kosong dengan orang-orang ‘satu aliran’—yang skeptis atau bahkan antivaksin.

apalagi, bulan lalu kennedy secara sepihak menghapus rekomendasi vaksin covid untuk anak-anak dan ibu hamil, tanpa konsultasi dengan acip.

sebuah langkah kontroversial yang langsung memukul harga saham moderna hingga turun 1,2 persen.

efek domino di dunia kesehatan

pemecatan massal ini juga mengganggu jadwal penting acip, termasuk pengambilan keputusan soal vaksin rsv buatan merck, vaksin covid terbaru, dan vaksin hpv, influenza, dan meningokokus.

kini semua keputusan penting itu terombang-ambing di tengah badai politik dan ketidakpastian.

Tag
Share