bacakoran.co - saat hari raya , umat muslim merayakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan seperti sapi dan kambing.
namun, salah satu tantangan terbesar dalam mengolah adalah bau amis yang sering muncul.
banyak orang percaya bahwa jeruk nipis dapat menjadi solusi alami untuk menghilangkan bau tersebut.
tapi, apakah benar jeruk nipis efektif dalam mengatasi bau amis pada daging kurban?
untuk menjawabnya, kita akan merujuk pada penjelasan pakar teknologi hasil ternak , dr. tuti suryati.
penyebab bau amis pada daging kurban
menurut dr. tuti, bau amis pada daging bukan sekadar aroma yang muncul secara alami, tetapi lebih sering disebabkan oleh kontaminasi bakteri dan proses kimia dalam daging.
beberapa bakteri yang dapat menyebabkan bau amis antara lain aeromonas, enterococcus, acinetobacter, moraxella, chromobacterium, dan pseudomonas.
bakteri ini bisa berkembang akibat sisa darah pada jaringan daging, alat pemotongan yang tidak steril, atau bahkan tangan manusia yang menyentuh daging tanpa mencuci tangan.
selain itu, bau amis juga bisa muncul karena oksidasi lemak yang terjadi akibat enzim lipase.
lipase ini bisa berasal dari daging itu sendiri maupun dari bakteri yang mengontaminasi daging.
jika oksidasi berlanjut, maka akan muncul bau tak sedap yang lebih menyengat.
jeruk nipis dikenal memiliki kandungan asam sitrat dan askorbat yang bisa menurunkan ph daging serta menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk.
menurut dr. tuti, jeruk nipis memang bisa membantu mengurangi bau amis, tetapi tidak dapat sepenuhnya menghilangkan aroma jika daging sudah mengalami pembusukan.
“bau amis bisa dicegah dengan menurunkan ph daging menggunakan bahan-bahan asam seperti jeruk nipis, lemon, atau cuka. kandungan asam sitrat dan askorbat dalam jeruk nipis efektif menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk,” jelas dr. tuti.
namun, ada efek samping dari penggunaan jeruk nipis.
penggunaan berlebihan bisa mengubah cita rasa alami daging dan membuatnya terlalu asam.
cara efektif mengatasi bau amis pada daging kurban
dr. tuti menegaskan bahwa mencuci daging secara sembarangan justru dapat meningkatkan kandungan air bebas, yang memicu kerusakan lebih cepat.
sebagai gantinya, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau amis daging kurban dengan lebih efektif.
1. pastikan proses penyembelihan tepat
pastikan darah keluar sempurna saat penyembelihan agar tidak meninggalkan sisa yang bisa menjadi media berkembangnya bakteri.
gunakan alat pemotongan yang bersih agar tidak mengkontaminasi daging.
2. hindari mencuci daging secara berlebihan
jangan merendam atau mencuci daging terlalu lama karena dapat menambah kadar air, mempercepat oksidasi, dan meningkatkan pertumbuhan bakteri.
jika harus mencuci, cukup gunakan air mengalir tanpa perendaman.
3. gunakan bumbu rempah kaya antioksidan
beberapa bumbu yang terbukti efektif mengurangi bau amis dan menghambat oksidasi antara lain bawang putih, bawang merah, ketumbar, merica, kayu manis, cengkeh, jahe, dan bunga lawang.
4. teknik pengolahan yang tepat
masak daging dengan suhu internal 70–80°c agar bakteri mati.
jika memasak dengan cara direbus, lakukan selama 30–60 menit tergantung ukuran daging.
5. penyimpanan yang benar
keringkan daging sebelum disimpan dengan tisu bersih untuk mengurangi air bebas.
simpan dalam kulkas atau freezer agar bakteri tidak berkembang.
saat akan digunakan, lelehkan perlahan di kulkas selama 24 jam sebelum dimasak.