bacakoran.co

Identitas 3 Eks Stafsus Nadiem yang Dicekal Kejagung ke Luar Negeri, Dugaan Korupsi Laptop 9,9 T!

Tiga eks stafsus Nadiem Makarim dicekal Kejagung ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan korupsi laptop senilai Rp 9,9 triliun.--android authority/detik/ist

BACA JUGA:Asus Zenbook A14 Laptop Super Ringan, Baterai Tahan 4 Hari, Harga Murah Bingitz Layak Jadi Pilihan Utama!

BACA JUGA:Calon Ghaib! Chuwi Minibook X Laptop Rasa Tablet Harga Murah dengan Spek Mantap, Auto Bestseller 2025

Bahkan muncul dugaan adanya kongkalikong jahat dalam perencanaan dan pengadaan proyek tersebut.

“Ada indikasi kuat pemufakatan jahat dalam proses pengadaan ini,” ujar sumber di Kejagung.

Identitas 3 Eks Stafsus Nadiem yang Dicekal Kejagung ke Luar Negeri, Dugaan Korupsi Laptop 9,9 T!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – demi kepentingan penyidikan kasus senilai rp 9,9 triliun, mencekal tiga eks staff khusus (stafsus) nadiem makarim ke luar negeri.

identitas ketiga stafsus nadiem di kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbudristek) itu adalah fiona handayani (fh), jurist tan (jt), dan ibrahim arief (ia).

ketiga eks stafsus nadiem tersebut dicekal ke luar negeri untuk menuntaskan kewajiban mereka sebagai saksi dalam proses hukum kasus dugaan korupsi laptop chromebook.

mangkir, langsung dicekal

kepala pusat penerangan hukum (kapuspenkum) kejagung, harli siregar mengatakan, tindakan tegas yang diambil ini bukan tanpa alasan.

ketiganya disebut tidak menghadiri pemanggilan resmi dari penyidik, meskipun jadwal sudah ditetapkan.

“karena ketidakhadiran mereka, penyidik memutuskan untuk melakukan pencekalan per 4 juni 2025 agar mereka tidak melarikan diri,” lanjut harli.

rencana pemanggilan kedua telah dijadwalkan untuk pekan depan.

jika kembali mangkir, bukan tidak mungkin status mereka akan berubah menjadi tersangka.

awal mula dugaan korupsi chromebook

kasus ini mencuat saat kemendikbudristek menyusun proyek ambisius pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (tik) untuk sd, smp, dan sma seluruh indonesia.

namun, dalam pelaksanaannya, perangkat laptop chromebook senilai hampir rp 10 triliun itu dinilai tidak efektif dan tidak layak guna.

bahkan muncul dugaan adanya kongkalikong jahat dalam perencanaan dan pengadaan proyek tersebut.

“ada indikasi kuat pemufakatan jahat dalam proses pengadaan ini,” ujar sumber di kejagung.

Tag
Share