bacakoran.co

Di Tengah Maraknya PHK, Warga Cilegon Justru Antusias Belajar Bahasa Korea demi Peluang Kerja ke Luar Negeri

Ketika gelombang PHK terus menghantui banyak daerah di Indonesia, Pemkot Cilegon meluncurkan program pelatihan bahasa Korea demi peluang kerja ke luar negeri--

BACAKORAN.CO - Ketika gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) terus menghantui banyak daerah di Indonesia, Kota Cilegon justru hadir dengan semangat baru.

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, berkolaborasi dengan perusahaan baja raksasa PT Krakatau Posco, resmi meluncurkan program pelatihan bahasa Korea sebagai solusi alternatif bagi warganya yang ingin memperluas peluang kerja di luar negeri, khususnya ke Korea Selatan.

Program ini bukan sekadar kursus biasa.

Didesain secara profesional, pelatihan ini menargetkan pencari kerja yang ingin mengadu nasib di negeri ginseng.

BACA JUGA:Tanggapi PT Sritex yang PHK 10.964 Karyawan, Gubernur Jateng Ungkap Akan Beri Pelatihan

BACA JUGA:Pengangguran Tembus 7,5 Juta Orang, Pemerintah Siapkan Solusi, Fokus Pelatihan Kerja di Sektor Ini!

Tak hanya bahasa, pelatihan juga membekali peserta dengan pemahaman budaya kerja Korea, menjadikannya bekal penting bagi yang ingin sukses di pasar kerja internasional.

Peluncuran program ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Cilegon dan PT Krakatau Posco yang digelar di Ruang Tamu Wali Kota.

Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyambut hangat inisiatif ini.

“Bahasa adalah pintu awal. Dengan menguasai bahasa Korea, masyarakat kita tidak hanya bisa bekerja di luar negeri, tetapi juga mampu bersaing di industri asing yang ada di kota ini,” ujar Robinsar, Rabu (28/5/2025).

BACA JUGA:Tragis! Mahasiswa Unila Meninggal Usai Ikut Diksar, Pihak Kampus Angkat Bicara

BACA JUGA:Anggota OPM Tembak Mati 2 Pekerja Bangunan Gereja di Jayawijaya, Korban Diduga Intel

Tahun ini, pelatihan akan menerima 40 peserta untuk jalur kerja ke Korea.

Namun, Robinsar berharap kuota bisa meningkat hingga 100 peserta demi memberikan kesempatan lebih luas kepada warga Cilegon.

Di Tengah Maraknya PHK, Warga Cilegon Justru Antusias Belajar Bahasa Korea demi Peluang Kerja ke Luar Negeri

Melly

Melly


bacakoran.co - ketika gelombang pemutusan hubungan kerja () terus menghantui banyak daerah di indonesia, kota cilegon justru hadir dengan semangat baru.

pemerintah kota (pemkot) cilegon, berkolaborasi dengan perusahaan baja raksasa pt krakatau posco, resmi meluncurkan program bahasa korea sebagai solusi alternatif bagi warganya yang ingin memperluas peluang kerja di luar negeri, khususnya ke korea selatan.

program ini bukan sekadar kursus biasa.

didesain secara profesional, pelatihan ini menargetkan pencari yang ingin mengadu nasib di negeri ginseng.

tak hanya bahasa, juga membekali peserta dengan pemahaman budaya kerja korea, menjadikannya bekal penting bagi yang ingin sukses di pasar kerja internasional.

peluncuran program ini diawali dengan penandatanganan memorandum of understanding (mou) antara pemkot cilegon dan pt krakatau posco yang digelar di ruang tamu wali kota.

wali kota cilegon, robinsar, menyambut hangat inisiatif ini.

“bahasa adalah pintu awal. dengan menguasai bahasa korea, masyarakat kita tidak hanya bisa bekerja di luar negeri, tetapi juga mampu bersaing di industri asing yang ada di kota ini,” ujar robinsar, rabu (28/5/2025).

tahun ini, pelatihan akan menerima 40 peserta untuk jalur kerja ke korea.

namun, robinsar berharap kuota bisa meningkat hingga 100 peserta demi memberikan kesempatan lebih luas kepada warga cilegon.

presiden direktur pt krakatau posco, mr. jung bum-su, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program sosial perusahaan yang didanai oleh posco 1% foundation, yaitu lembaga nirlaba yang menghimpun donasi 1% dari gaji karyawan grup posco dan mitra-mitranya.

“ini bukan hanya untuk pekerja migran. kami juga ingin menjangkau pelajar, asn, dan masyarakat umum yang tertarik belajar bahasa dan budaya korea,” ujar mr. jung.

program pelatihan ini akan berlangsung selama tiga tahun, mulai dari mei 2025 hingga desember 2027.

setiap tahun dibagi ke dalam dua semester, dengan kuota 100 peserta per semester.

sebanyak 40 kursi disediakan untuk jalur eps-topik (uji kemampuan bahasa korea untuk pekerja migran), dan 60 kursi untuk kelas umum.

pendaftaran dan seleksi peserta dilakukan oleh dinas tenaga kerja kota cilegon.

menariknya, semua biaya pelatihan ditanggung penuh oleh posco 1% foundation, sehingga peserta bisa fokus belajar tanpa terbebani biaya.

eka manti saputra, public relations department head pt krakatau posco, menegaskan bahwa program ini merupakan investasi jangka panjang untuk memperkuat daya saing tenaga kerja cilegon di tingkat global.

langkah ini mendapat banyak apresiasi. di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, program ini menjadi angin segar bagi banyak warga.

mereka tidak hanya mendapat bekal keterampilan baru, tetapi juga harapan baru untuk masa depan yang lebih baik.

“ini baru awal. kami siap memperluas program ini ke lebih banyak masyarakat,” tutup mr. jung.

Tag
Share