bacakoran.co

Sikap Muhammadiyah Soal MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Bakal Ambil Langkah Ini!

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tidak sepakat atas putusan MK yang mewajibkan pendidikan di jenjang SD-SMP swasta harus gratis. Namun, Muhammadiyah masih menunggu implementasi putusan tersebut.--UMJ/ist

BACAKORAN.CO – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pendidikan di jenjang SD-SMP swasta gratis direspon Muhammadiyah.
Muhammadiyah, merupakan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang mengelola ribuan sekolah swasta.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap keputusan tersebut.

Ia menyebut jika putusan MK berisiko menimbulkan efek domino yang berbahaya dan mematikan semangat penyelenggaraan pendidikan oleh swasta.

“Ya, betul (tidak sepakat SD-SMP swasta gratis),” tegas Haedar saat peletakan batu pertama TK ABA Semesta di Sleman, Selasa (3/6/2025).

BACA JUGA:Geger Putusan MK! Pendidikan Gratis SD-SMP Buat Sekolah Swasta Bangkrut?

BACA JUGA:SD-SMA Swasta Wajib Gratis, DPR Dorong Pemerintah Segera Hitung Kebutuhan Anggaran Pendidikan

Jangan Matikan Peran Strategis Swasta

Sebagai organisasi yang sejak 1912 telah membangun lebih dari 5.300 sekolah dari tingkat SD hingga SMA dengan lebih dari satu juta murid, Muhammadiyah tak tinggal diam.

Haedar menilai peran sekolah swasta justru menjadi tulang punggung pendidikan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang belum tersentuh sekolah negeri.

“Putusan ini, kalau tidak dikaji komprehensif, bisa jadi senjata makan tuan yang menghantam dunia pendidikan swasta,” ucapnya.

BACA JUGA:Respons Terbaru Pemerintah Soal MK Wajibkan SD-SMP Swasta Gratis

BACA JUGA:Dilema Sekolah Swasta saat MK Putuskan Pendidikan SD-SMP Gratis

MK Diminta Pelajari Seksama Sebelum Putuskan

Haedar mengimbau agar 13 hakim MK “belajar seksama” sebelum membuat keputusan besar yang berdampak nasional.

Ia mengingatkan jika keputusan semestinya mempertimbangkan realitas di lapangan, bukan hanya formalitas hukum.

“Jangan karena ada satu dua gugatan lalu buru-buru dikabulkan. Pendidikan itu kompleks,” cetusnya.

Sikap Muhammadiyah Soal MK Putuskan SD-SMP Swasta Gratis, Bakal Ambil Langkah Ini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – putusan yang mewajibkan pendidikan di jenjang direspon muhammadiyah.
muhammadiyah, merupakan organisasi keagamaan terbesar di indonesia yang mengelola ribuan sekolah swasta.

ketua umum pimpinan pusat (pp) muhammadiyah, haedar nashir secara terbuka menyatakan ketidaksetujuannya terhadap keputusan tersebut.

ia menyebut jika putusan mk berisiko menimbulkan efek domino yang berbahaya dan mematikan semangat penyelenggaraan pendidikan oleh swasta.

“ya, betul (tidak sepakat sd-smp swasta gratis),” tegas haedar saat peletakan batu pertama tk aba semesta di sleman, selasa (3/6/2025).

jangan matikan peran strategis swasta

sebagai organisasi yang sejak 1912 telah membangun lebih dari 5.300 sekolah dari tingkat sd hingga sma dengan lebih dari satu juta murid, muhammadiyah tak tinggal diam.

haedar menilai peran sekolah swasta justru menjadi tulang punggung pendidikan di indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang belum tersentuh sekolah negeri.

“putusan ini, kalau tidak dikaji komprehensif, bisa jadi senjata makan tuan yang menghantam dunia pendidikan swasta,” ucapnya.

mk diminta pelajari seksama sebelum putuskan

haedar mengimbau agar 13 hakim mk “belajar seksama” sebelum membuat keputusan besar yang berdampak nasional.

ia mengingatkan jika keputusan semestinya mempertimbangkan realitas di lapangan, bukan hanya formalitas hukum.

“jangan karena ada satu dua gugatan lalu buru-buru dikabulkan. pendidikan itu kompleks,” cetusnya.

siapa yang biayai jika swasta harus gratis?

haedar pun mempertanyakan kesiapan keuangan pemerintah jika semua sekolah dasar, termasuk swasta, harus digratiskan.

ia menyangsikan 20 persen alokasi dari apbn dan apbd bisa mencakup seluruh kebutuhan sekolah negeri dan swasta.

“swasta itu dinamis. kami terus berkembang, terus menyesuaikan zaman. siapa yang menanggung biayanya kalau harus gratis total?” tanyanya.

minta ruang gerak, bukan sekat

meski lantang bersuara, haedar tak menutup pintu dialog.

muhammadiyah berharap putusan mk tetap memberi ruang fleksibel bagi sekolah swasta untuk berkembang tanpa menabrak semangat keadilan sosial.

apalagi, terangnya, muhammadiyah membangun sekolah semua untuk rakyat.

muhammadiyah pantau implementasi putusan mk

haedar menegaskan muhammadiyah akan memonitor implementasi putusan mk ini secara cermat.

jika hasilnya berdampak buruk, bukan tidak mungkin muhammadiyah akan mengambil langkah taktis.

latar putusan mk

sebagai informasi, mk memutuskan jika pendidikan di jenjang sd-smp, baik di sekolah negeri maupun swasta, harus gratis.

namun, pengecualian diberikan untuk sekolah swasta yang menawarkan kurikulum tambahan seperti internasional atau berbasis agama, serta yang tidak menerima dana pemerintah.

hakim enny nurbaningsih menilai pasal lama dalam uu sisdiknas menimbulkan multitafsir dan diskriminasi biaya.

maka, pasal 34 ayat (2) diubah agar semua anak indonesia berhak belajar tanpa beban biaya--apapun sekolah dasarnya.

Tag
Share