Fakta atau Hoaks? Pembatalan Tanazul dalam Haji 2025 dan Implikasinya

Pembatalan Tanazul dalam Haji 2025 menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah benar alasan keselamatan menjadi faktor utama? Simak fakta dan implikasinya di sini!--Ig-makka_madina.0786
Tanazul adalah skema yang memungkinkan jemaah haji untuk kembali ke hotel di Makkah setelah selesai melempar jumrah Aqabah, tanpa harus menginap di tenda Mina.
BACA JUGA:Serangan Brutal! Israel Hancurkan Pesawat yang Hendak Angkut Jamaah Haji di Yaman
BACA JUGA:Visa Haji Furoda Belum Terbit, Nasib Jemaah Furoda Belum Pasti
Program ini awalnya ditujukan untuk lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan, agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman.
Fakta Pembatalan Tanazul
Berdasarkan informasi resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, program Tanazul dibatalkan untuk musim haji 2025 dengan alasan keselamatan jemaah.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan potensi kepadatan ekstrem di jalanan Mina, yang dapat membahayakan jemaah dari berbagai negara.
BACA JUGA:Visa Haji 2025 Gagal Terbit, Segini Jumlah Jemaah Batal ke Tanah Suci di Detik Terakhir!
BACA JUGA:Catat! 9 Himbauan untuk Jamaah Haji Ketika di Armuzna
Menteri Agama Indonesia, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa pembatalan ini dilakukan untuk menghindari risiko kemacetan dan chaos akibat lebih dari 30 ribu jemaah yang berencana melakukan Tanazul secara bersamaan.
Selain itu, jemaah dari negara lain seperti India dan Pakistan juga memiliki jadwal lempar jumrah yang sama, sehingga dikhawatirkan akan terjadi desakan yang berbahaya bagi jemaah Indonesia.
Hoaks yang Beredar
Di tengah keputusan resmi ini, muncul berbagai hoaks dan spekulasi terkait pembatalan Tanazul.
BACA JUGA:Kemenag Klaim Tidak Ada Penelantaran Jamaah Haji, Ini Kronologi Kejadian di Hotel 603 Makkah
BACA JUGA:Innalillahi, Memasuki Hari ke-21, Sebanyak 35 Jamaah Haji Wafat di Tanah Suci
Beberapa rumor yang beredar antara lain:
1. Tanazul dibatalkan karena masalah teknis