bacakoran.co

Isi Klarifikasi Elon Musk Soal Tuduhan Pakai Narkoba Kelas Berat, Benarkah?

Elon Musk dalam isi klarifikasinya membantah tuduhan menggunakan narkoba kelas berat secara berlebihan seperti yang dilaporkan oleh The New York Times.--apps/ist

FDA Amerika Serikat sendiri hanya mengizinkan ketamin untuk kepentingan anestesi medis--sementara penggunaan di luar itu, apalagi rekreasional, adalah pelanggaran serius.

Sebelumnya, saat diwawancarai oleh Don Lemon pada Maret 2024, Musk sempat mengatakan jika ia memiliki resep ketamin untuk “mengatasi kondisi kimiawi negatif”, namun menolak disebut sebagai penyalahguna.

BACA JUGA:Trump Gandeng Elon Musk Masuk Kabinet, Siap Hemat Anggaran dan Pangkas Birokrasi, Ini Detail Tugasnya!

BACA JUGA:Ini Postingan Terakhir Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei di Medsos X yang buat Akunnya Di-suspend Elon Musk!

Ia bahkan menantang publik.

“Kalau saya kecanduan ketamin, mana mungkin saya sanggup kerja 16 jam sehari tanpa libur?” tuturnya seperti dilansir dari CNBCIndonesia.com.

Penampilan Aneh di Gedung Putih Picu Spekulasi

Tudingan ini makin liar setelah penampilan Musk di Gedung Putih pada 28 Mei 2025 mengundang tanda tanya besar.

BACA JUGA:Elon Musk Makin Kokoh Jadi Orang Terkaya Dunia, Cuan Meroket Rp519 T, Apa Rahasianya?

BACA JUGA:Tempel Elon Musk, Kekayaan Mark Zuckerberg Melejit Rp156 T dalam Seminggu, Ini Sumber Pundi-pundi Cuannya!

Dalam konferensi pers terakhirnya sebagai Pegawai Spesial Pemerintah Donald Trump, Musk terlihat lemas, mata lebam, dan gerak-geriknya aneh.

Netizen langsung mengaitkan kondisi itu dengan dugaan penggunaan narkoba berat.

Apalagi, posisi Musk sebagai Kepala DOGE (Lembaga Efisiensi Pemerintah) ditinggalkan secara mendadak.

Urusan Pribadi Tak Kalah Panas

BACA JUGA:Elon Musk Segera Tutup Kantor Pusat X/Twitter di San Francisco, Ini Alasannya!

Isi Klarifikasi Elon Musk Soal Tuduhan Pakai Narkoba Kelas Berat, Benarkah?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dituduh pakai kelas berat secara berlebihan, pun memberikan klarifikasinya.

lewat akun x (dulu twitter) pribadinya, elon musk membantah keras tudingan tersebut.

“saya tidak mengonsumsi narkoba. the new york times berbohong,” tulis musk singkat.

adapun kabar elon musk memakai narkoba kelas berat secara berlebihan pertama kali dilaporkan the new york times.

laporan itu diklaim the new york times berdasarkan informasi dari sejumlah sumber dalam.

the new york times dalam laporannya menyebut elon musk mengonsumsi ketamin dalam dosis yang tak wajar.

bahkan dampak mengonsumsi narkoba tersebut, elon musk sampai menimbulkan gangguan fisik seperti iritasi kandung kemih.

dari ketamin hingga jamur psikedelik

bukan cuma ketamin yang masuk daftar, laporan tersebut juga menyebut elon menyimpan 'kotak rahasia' berisi 20 pil, termasuk ekstasi, jamur halusinogen, hingga adderall, obat yang biasanya digunakan untuk pengidap adhd.

diduga, kotak ini selalu dibawa musk saat bepergian.

fda amerika serikat sendiri hanya mengizinkan ketamin untuk kepentingan anestesi medis--sementara penggunaan di luar itu, apalagi rekreasional, adalah pelanggaran serius.

sebelumnya, saat diwawancarai oleh don lemon pada maret 2024, musk sempat mengatakan jika ia memiliki resep ketamin untuk “mengatasi kondisi kimiawi negatif”, namun menolak disebut sebagai penyalahguna.

ia bahkan menantang publik.

“kalau saya kecanduan ketamin, mana mungkin saya sanggup kerja 16 jam sehari tanpa libur?” tuturnya seperti dilansir dari cnbcindonesia.com.

penampilan aneh di gedung putih picu spekulasi

tudingan ini makin liar setelah penampilan musk di gedung putih pada 28 mei 2025 mengundang tanda tanya besar.

dalam konferensi pers terakhirnya sebagai pegawai spesial pemerintah donald trump, musk terlihat lemas, mata lebam, dan gerak-geriknya aneh.

netizen langsung mengaitkan kondisi itu dengan dugaan penggunaan narkoba berat.

apalagi, posisi musk sebagai kepala doge (lembaga efisiensi pemerintah) ditinggalkan secara mendadak.

urusan pribadi tak kalah panas

masalah yang dihadapi musk tak hanya soal tuduhan penggunaan narkoba, tapi juga isu liar soal kehidupan pribadinya.
ashley st. clair, influencer konservatif berusia 26 tahun, mengklaim baru saja melahirkan anak ke-13 musk lima bulan lalu.

kabarnya, musk memberikan uang tutup mulut sebesar rp244 miliar, plus tunjangan rp1,6 miliar per bulan.

meski musk memilih bungkam, laporan the wall street journal makin memperkuat kabar tersebut.

Tag
Share