bacakoran.co

Heboh! Krisis Keuangan Melanda, PBB Siap PHK Besar-besaran, 6.900 Karyawan Terancam Dipecat dan Nganggur!

PBB Akan Lakukan PHK untuk 6.900 Karyawan --Kumparan

BACAKORAN.CO - Krisis keuangan melanda, PBB bersiap hadapi pemangkasan anggaran besar-besaran.

Disebutkan bahwa lembaga dunia tersebut akan memotong anggaran tahunan sebesar 20% dari total US$3,7 miliar.

Yang selanjutnya berpotensi memangkas sekitar 6.900 pekerjaan, atau hampir seperlima dari tenaga kerjanya.

Langkah penghematan ini dilakukan di tengah krisis keuangan yang makin memburuk, sebagian besar dipicu oleh kegagalan Amerika Serikat membayar kontribusi wajib mereka.

BACA JUGA:QRIS Disoroti, Karya Anak Bangsa yang Bikin Amerika Ketar-ketir Ternyata Segudang Keunggulan!

Amerika Serikat disebutkan sebagai negara penyumbang hampir seperempat dana tahunan PBB gagal bayar tunggakan.

Dan kontribusi tahun fiskal berjalan-telah menciptakan kekosongan dana sebesar hampir US$1,5 miliar.

Dalam memo internal yang ditulis Chandramouli Ramanathan selaku pengelola keuangan PBB juga menyebutkan adanya pemangkasan anggaran.

Ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh berjudul 'UN80' yang bulan Maret lalu dirilis.

BACA JUGA:Dana Triliunan Habis! Ekonom Bongkar Risiko Besar di Balik Program Pemerintah, APBN Indonesia Terancam Bocor

"Ini adalah upaya ambisius untuk memastikan bahwa PBB siap menghadapi tantangan multilateralisme abad ke-21, mengurangi penderitaan manusia, dan membangun kehidupan serta masa depan yang lebih baik untuk semua," tulis Ramanathan dalam memo tersebut.

iya juga meminta semua divisi untuk menyerahkan plan pemangkasan anggaran paling lambat 13 Juni dan akan mulai berlaku di 1 Januari 2026.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga menyampaikan dalam beberapa pengarahan kepada para diplomat bahwa reformasi besar-besaran tengah dipertimbangkan.

Ia juga membeberkan adanya kemungkinan penggabungan beberapa departemen utama, pengalihan sumber daya antar wilayah, hingga pemindahan kantor ke kota-kota dengan biaya operasional lebih murah.

Heboh! Krisis Keuangan Melanda, PBB Siap PHK Besar-besaran, 6.900 Karyawan Terancam Dipecat dan Nganggur!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - krisis keuangan melanda, pbb bersiap hadapi pemangkasan anggaran besar-besaran.

disebutkan bahwa lembaga dunia tersebut akan memotong anggaran tahunan sebesar 20% dari total us$3,7 miliar.

yang selanjutnya berpotensi memangkas sekitar 6.900 pekerjaan, atau hampir seperlima dari tenaga kerjanya.

langkah penghematan ini dilakukan di tengah krisis keuangan yang makin memburuk, sebagian besar dipicu oleh kegagalan amerika serikat membayar kontribusi wajib mereka.

amerika serikat disebutkan sebagai negara penyumbang hampir seperempat dana tahunan pbb gagal bayar tunggakan.

dan kontribusi tahun fiskal berjalan-telah menciptakan kekosongan dana sebesar hampir us$1,5 miliar.

dalam memo internal yang ditulis chandramouli ramanathan selaku pengelola keuangan pbb juga menyebutkan adanya pemangkasan anggaran.

ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh berjudul 'un80' yang bulan maret lalu dirilis.

"ini adalah upaya ambisius untuk memastikan bahwa pbb siap menghadapi tantangan multilateralisme abad ke-21, mengurangi penderitaan manusia, dan membangun kehidupan serta masa depan yang lebih baik untuk semua," tulis ramanathan dalam memo tersebut.

iya juga meminta semua divisi untuk menyerahkan plan pemangkasan anggaran paling lambat 13 juni dan akan mulai berlaku di 1 januari 2026.

sekretaris jenderal pbb antonio guterres juga menyampaikan dalam beberapa pengarahan kepada para diplomat bahwa reformasi besar-besaran tengah dipertimbangkan.

ia juga membeberkan adanya kemungkinan penggabungan beberapa departemen utama, pengalihan sumber daya antar wilayah, hingga pemindahan kantor ke kota-kota dengan biaya operasional lebih murah.

"ini adalah masa yang penuh bahaya, tetapi juga masa yang sarat peluang dan tanggung jawab," kata guterres pada 12 mei lalu.

"jangan salah: keputusan yang tidak nyaman dan sulit ada di depan kita. akan lebih mudah untuk menghindarinya atau menundanya, tetapi jalan itu adalah jalan buntu."

tidak hanya itu, guterres juga menyatakan rencana penghapusan birokrasi yang dianggap tumpang tindih dan tidak efisien dan adanya kemungkinan konsolidasi beberapa badan pbb.

krisis likuiditas pbb diperburuk oleh tertundanya pembayaran dari as dan china, yang menyumbang lebih dari 40% dana organisasi.

kebijakan presiden as donald trump yang memangkas bantuan luar negeri semakin memperparah situasi, menyebabkan puluhan program kemanusiaan terhenti dan mengancam jutaan orang di seluruh dunia.

Tag
Share