bacakoran.co

Viral! Seorang Kakek Aniaya dan Teriaki Perempuan 'Teroris' di Halte TransJ Jakbar, Masih Diburu Polisi

Seorang kakek aniaya wanita dan meneriakinya "teroris" di halte TransJ Jakbar/Kolase Bacakoran.co--Instagram @warga.jakbar

BACAKORAN.CO - Sebuah video viral memperlihatkan aksi aniaya yang dilakukan oleh seorang kakek terhadap seorang perempuan muda di halte Transjakarta Mal Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. 

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (29/5/2025) sekitar pukul 07.24 WIB dan telah memicu kemarahan publik di media sosial.

Korban diketahui berinisial SL (22), yang dikenal di media sosial dengan nama pengguna Sabyyna. 

Dalam keterangan video yang diunggahnya melalui akun TikTok, Sabyyna mengungkapkan bahwa dirinya dipukul dan ditendang oleh seorang pria tidak dikenal saat sedang berada di halte Transjakarta, hanya karena penampilannya dianggap mirip orang Arab.

BACA JUGA:Viral Video Rombongan Turis asal Indonesia Joget di Kuil Bangkok, Ini Tanggapan Netizen Thailand

BACA JUGA:Viral! Ini Cara Baru Akses Google Veo 3 Gratis, Prompt Bikin Video Otomatis dan Jadi Kreator AI Sekelas Pro!

"Hari ini aku dipukul dan ditendang sama bapak-bapak ini di halte depan Taman Anggrek karena penampilan saya kayak orang Arab," ungkap korban dalam video TikTok-nya yang telah ditonton ratusan ribu kali.

Tak hanya mengalami kekerasan fisik, korban juga menerima perlakuan tidak manusiawi berupa hinaan bernada rasis. 

Pelaku, yang dalam video terlihat mengenakan baju lengan panjang putih, celana training, alas kaki hitam, dan membawa tote bag hijau, meneriaki korban dengan sebutan "teroris" saat berjalan keluar dari halte. 

Kejadian itu terekam jelas dan dibagikan ulang oleh akun Instagram @warga.jakbar, yang kemudian memicu kecaman dari warganet.


Video Seorang kakek teriaki 'teroris kepada perempuan di TransJakarta Jakbar--Tangkapan Layar Bacakoran.co/warga.jakbar

BACA JUGA:Suporter Persikas Bertemu Dedi Mulyadi dan Minta Maaf Usai Viral Kena Semprot: Saking Cintanya Pak

BACA JUGA:Viral! Remaja Jember yang Pukul Ibu Berakhir Minta Maaf Usai Dilaporkan ke Polisi

Menurut keterangan korban, pelaku bahkan sempat memukul petugas Transjakarta yang berusaha melindunginya. 

Viral! Seorang Kakek Aniaya dan Teriaki Perempuan 'Teroris' di Halte TransJ Jakbar, Masih Diburu Polisi

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - sebuah viral memperlihatkan aksi aniaya yang dilakukan oleh seorang kakek terhadap seorang perempuan muda di halte mal taman anggrek, grogol petamburan, jakarta barat. 

peristiwa itu terjadi pada kamis (29/5/2025) sekitar pukul 07.24 wib dan telah memicu kemarahan publik di media sosial.

diketahui berinisial sl (22), yang dikenal di media sosial dengan nama pengguna sabyyna. 

dalam keterangan video yang diunggahnya melalui akun tiktok, sabyyna mengungkapkan bahwa dirinya dipukul dan ditendang oleh seorang pria tidak dikenal saat sedang berada di halte transjakarta, hanya karena penampilannya dianggap mirip orang arab.

"hari ini aku dipukul dan ditendang sama bapak-bapak ini di halte depan taman anggrek karena penampilan saya kayak orang arab," ungkap korban dalam video tiktok-nya yang telah ditonton ratusan ribu kali.

tak hanya mengalami kekerasan fisik, korban juga menerima perlakuan tidak manusiawi berupa hinaan bernada rasis. 

pelaku, yang dalam video terlihat mengenakan baju lengan panjang putih, celana training, alas kaki hitam, dan membawa tote bag hijau, meneriaki korban dengan sebutan "teroris" saat berjalan keluar dari halte. 

kejadian itu terekam jelas dan dibagikan ulang oleh akun instagram @warga.jakbar, yang kemudian memicu kecaman dari warganet.


video seorang kakek teriaki 'teroris kepada perempuan di transjakarta jakbar--tangkapan layar bacakoran.co/warga.jakbar

menurut keterangan korban, pelaku bahkan sempat memukul petugas transjakarta yang berusaha melindunginya. 

tidak berhenti sampai di situ, pria tersebut terus mengikuti dan menunggu korban hingga ke luar halte, sambil terus berteriak-teriak.

kanit reskrim polsek grogol petamburan, akp aprino tamara, membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. 

ia menyebut bahwa pihak kepolisian tengah memburu pelaku, yang identitasnya belum diketahui. 

meskipun wajah pelaku sudah terlihat jelas di video, namun proses identifikasi masih terkendala karena pelaku menggunakan kartu e-money biasa, bukan kartu transjakarta (tj card) yang datanya terdaftar.

"kita sedang selidik pelaku. gambar wajahnya sudah nampak di video yang viral, tapi identitas pelaku belum kita kantongi," ujar aprino saat dihubungi pada sabtu (31/5/2025).

polisi telah mencoba melacak data pengguna bus transjakarta pada saat kejadian, namun hasilnya nihil karena pelaku tidak menggunakan kartu yang bisa ditelusuri.

"kita sudah periksa data pengguna bus tj di saat kejadian itu, tapi ternyata pelaku pakai e-money, bukan tj card yang terdaftar," jelasnya.

korban akhirnya mendatangi kantor polisi dan secara resmi membuat laporan pada jumat (30/5/2025). 

laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

"kemarin, korban sudah membuat laporan. korban sendiri yang datang membuat laporan. jadi sekarang kita sedang selidiki," ujar aprino.

pelaku dilaporkan dengan pasal 352 dan 315 kuhp yang mengatur tentang penganiayaan ringan dan penghinaan ringan. 

hingga kini, baru korban yang diperiksa oleh pihak kepolisian.

kasus ini memicu kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya kekerasan berbasis prasangka di ruang publik.

banyak netizen yang mengecam tindakan pelaku, terutama karena melibatkan unsur rasisme dan ujaran kebencian.

"itu pasien rsj grogol kah?" komentar akun instagram @gustirhamad***.

"tolong ini bapaknya siapa? tolong dibawa pulang yaa, bilang jangan bikin malu keluarga," kata akun instagram indrak***.

"di negara sendiri aja kena rasis," kata akun instagram _evely***.

"bapak rasis sekali. nanggung tuh digiring ke situ mah, halte grogol petamburan ada di depan kurang 5 menit. bawa ke rsj-nya."

hingga artikel ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang diduga merupakan seorang pria berusia lanjut. 

pihak transjakarta sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi, namun peristiwa ini menjadi sorotan penting mengenai keamanan dan kenyamanan pengguna transportasi umum di ibu kota. 

Tag
Share