bacakoran.co

Serangan Brutal! Israel Hancurkan Pesawat yang Hendak Angkut Jamaah Haji di Yaman

Israel kembali melancarkan serangan udara yang menghancurkan pesawat Yemenia Airways yang dijadwalkan untuk mengangkut jamaah haji menuju Mekkah--

BACAKORAN.CO - Militer Israel kembali melancarkan serangan udara yang menghancurkan pesawat Yemenia Airways di Bandara Sanaa, Yaman.

Pesawat tersebut dijadwalkan untuk mengangkut jamaah haji menuju Mekkah, namun serangan rudal membuatnya porak-poranda.

Serangan ini terjadi pada Rabu, 28 Mei 2025, sehari setelah kelompok Houthi menembakkan dua proyektil ke Israel.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial X oleh Direktur Bandara Sanaa, Khaled al-Shaief, terlihat asap hitam pekat mengepul dari pesawat yang terkena rudal.

BACA JUGA:355 Drone dalam Semalam! Ini Dampak Mengerikan Serangan Rusia ke Ukraina

BACA JUGA:Israel Ngamuk Usai Rudal Houthi Hantam Bandara, Iran: Kami Siap Serang Kapan Saja!

Menurut Yemenia Airways, pesawat tersebut merupakan satu-satunya pesawat operasional yang tersisa di bandara setelah serangan sebelumnya.

Puluhan jamaah haji yang seharusnya berangkat ke Arab Saudi terpaksa kembali ke rumah.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyatakan bahwa serangan ini ditujukan untuk menghancurkan target teroris yang berafiliasi dengan Houthi.

Ia menegaskan bahwa jet tempur Israel telah menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa di bandara tersebut.

BACA JUGA:Bandara Ben Gurion Diserang Rudal! Israel Siap Perang Balasan Lawan Houthi

BACA JUGA:Israel Gempar! Bandara Ben Gurion Dibombardir Houthi, Rudal Palestine-2 Hantam Tanpa Henti

"Siapa pun yang menyerang Israel akan membayar mahal," ujar Katz dalam pernyataannya.

Kelompok Houthi mulai melancarkan serangan terhadap kapal-kapal pengiriman di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023, beberapa minggu setelah perang Israel-Hamas pecah.

Serangan Brutal! Israel Hancurkan Pesawat yang Hendak Angkut Jamaah Haji di Yaman

Melly

Melly


bacakoran.co - militer israel kembali melancarkan udara yang menghancurkan pesawat yemenia airways di bandara sanaa, yaman.

pesawat tersebut dijadwalkan untuk mengangkut jamaah haji menuju mekkah, namun serangan rudal membuatnya porak-poranda.

ini terjadi pada rabu, 28 mei 2025, sehari setelah kelompok houthi menembakkan dua proyektil ke israel.

dalam sebuah video yang diunggah di media sosial x oleh direktur bandara sanaa, khaled al-shaief, terlihat asap hitam pekat mengepul dari pesawat yang terkena rudal.

menurut yemenia airways, pesawat tersebut merupakan satu-satunya pesawat operasional yang tersisa di bandara setelah sebelumnya.

puluhan jamaah haji yang seharusnya berangkat ke arab saudi terpaksa kembali ke rumah.

menteri pertahanan israel, israel katz, menyatakan bahwa serangan ini ditujukan untuk menghancurkan target teroris yang berafiliasi dengan .

ia menegaskan bahwa jet tempur israel telah menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa di bandara tersebut.

"siapa pun yang menyerang israel akan membayar mahal," ujar katz dalam pernyataannya.

kelompok houthi mulai melancarkan serangan terhadap kapal-kapal pengiriman di laut merah dan teluk aden sejak november 2023, beberapa minggu setelah perang israel-hamas pecah.

serangan ini memicu respons militer dari inggris dan amerika serikat yang mulai melakukan serangan ke wilayah yaman sejak januari 2024.

pada awal mei 2025, amerika serikat menyetujui gencatan senjata dengan houthi, yang menghentikan serangan intensif selama berminggu-minggu.

namun, houthi tetap menembakkan proyektil ke israel, termasuk serangan yang menargetkan bandara ben gurion di tel aviv.

utusan khusus perserikatan bangsa-bangsa (pbb), hans grundberg, memperingatkan bahwa bentrokan antara houthi dan israel semakin memperburuk situasi di yaman.

ia menyoroti bahwa konflik ini mengancam stabilitas kawasan dan dapat berdampak lebih luas.

serangan israel ke bandara sanaa telah menghancurkan pesawat terakhir yang tersisa di yaman, mengganggu perjalanan jamaah haji dan memperburuk ketegangan di kawasan.

konflik antara houthi dan israel terus berlanjut, dengan dampak yang semakin luas bagi keamanan regional.

Tag
Share