Amorim Santai MU Kalah 0-1 dari ASEAN All Star

Pemain MU saat memasuki lapangan permainan di Malaysia-screenshot X MU-
BACAKORAN.CO - Pelatih Manchester United Ruben Amorim santai melihat tim asuhannya menelan kekalahan dari ASEAN All Star Rabu malam (28/5). Pertandingan uji coba yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, itu berakhir dengan kedudukan 1-0 ASEAN All Star.
Dalam pertandingan ini, Amorim menurunkan pemain muda Manchester United atau MU. Semua pemain yang menjadi starter, diganti pada babak kedua.
Mereka juga menjawab kepercayaan dari pelatih dengan baik. Mereka bermain baik dan mampu menguasai jalannya pertandingan.
MU menguasai jalannya pertandingan sebanyak 64 persen. Dengan penguasaan permainan itu, MU mencatatkan 19 kali peluang dengan 4 di antaranya shots on target.
BACA JUGA:Liga Eropa: Satu Kaki Manchester United ke Final Usai Kalahkan Bilbao 3-0
Kemudian ASEAN All Star membuat 9 tembakan ke gawang dengan 2 di antaranya shots on target. Namun ASEAN All Star sukses taklukkan MU 0-1 melalui gol tunggal Maung Maung Lwin menit ke-71.
Dalam laga ini, Amorim memberikan kredit kepada Jaydan Kamason. Dia tampil cemerlang dalam penampilan singkatnya sebelum jeda.
Potret pertandingan MU lawan ASEAN All Star-screenshot X MU-
Kemudian juga Sekou Kone yang tampil tenang di lini tengah. Lalu Jim Thwaites menunjukkan tekad kuat dengan terus berlari dan melakukan penyelamatan gol yang tepat waktu terhadap peluang Adrian Segecic jelang akhir pertandingan.
Amorim senang melihat para pemain muda terlibat dalam pertandingan persahabatan melawan ASEAN All Star.
BACA JUGA:Tampil Dominan, Manchester United Malah Tumbang 0-1 Atas Wolves, Tanya Kenapa?
"Kami mengharapkan pertandingan yang bagus, pertandingan yang intens, dalam kondisi seperti ini," ujar Amorim sebagaimana dilansir situs resmi klub.
"Kami harus mengendalikan menit bermain setiap orang. Kone akan bermain lebih banyak pada pertandingan berikutnya pada hari Jumat. Ia bermain cukup baik tetapi semua anak muda berusaha, itulah yang terpenting," terang Amorim.
"Mereka ingin bermain lebih banyak tetapi kami harus merotasi semua orang, sehingga semua orang dapat bermain. Mereka bermain dengan baik," lanjutnya.