bacakoran.co

1,8 Juta Orang Dicoret dari Bansos Triwulan 2! Gus Ipul Bilang: Udah Gak Layak Dapat Bantuan!

1,8 juta orang tak lagi dapat bansos 2025! Ini alasan Menteri Sosial Gus Ipul-Gambar Ist-

Pencoretan 1,8 juta KPM dari daftar penerima bansos 2025 adalah langkah pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program bantuan sosial.

BACA JUGA:MELEDAK! Dana Bansos Rp750 Ribu untuk Ibu Hamil Cair 29-31 Mei, Gak Cek Sekarang Bisa Nyesel Seumur Hidup!

BACA JUGA:CAIR HARI INI! Bansos PKH dan BPNT 2025 Bisa Diambil Sebelum Idul Adha , Cek Jadwal Penerima di Situs Ini!

Dengan total anggaran Rp72 triliun, program ini tetap menyasar 28 juta KPM secara nasional, dengan prioritas pada keluarga yang benar-benar membutuhkan.

1,8 Juta Orang Dicoret dari Bansos Triwulan 2! Gus Ipul Bilang: Udah Gak Layak Dapat Bantuan!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co – waduh, kabarnya ada 1,8 juta orang tidak dapat bansos lagi lho menurut laporan kemensos.

pemerintah indonesia telah mencoret 1,8 juta keluarga penerima manfaat (kpm) dari daftar penerima bantuan sosial (bansos) pada tahun 2025 menurut penjelasan menteri sosial (mensos) .

mensos  menyatakan bahwa pencoretan 1,8 juta kpm dilakukan untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran.

kemensos kabarnya telah melakukan verifikasi dan validasi data secara menyeluruh, dan menemukan bahwa 1,8 juta kpm tidak lagi memenuhi kriteria sebagai keluarga prasejahtera.

alasan utama pencoretan ini meliputi sebagai peningkatan kesejahteraan ekonomi serta data ganda atau yang tidak valid dan hal lainnya.

sebagian besar kpm yang dicoret telah mengalami peningkatan pendapatan, sehingga tidak lagi memenuhi kriteria ekonomi untuk menerima bansos.

ada kpm yang terdaftar ganda atau data mereka tidak valid, seperti alamat yang tidak jelas atau kpm yang telah meninggal.  

pemerintah ingin memfokuskan bantuan pada keluarga yang benar-benar membutuhkan, terutama di tengah kenaikan harga pangan dan tekanan ekonomi global.

kabarnya pencoretan ini merupakan bagian dari upaya kementerian sosial untuk meningkatkan integritas data penerima bansos.

yang sebelumnya telah mencatat 21 juta data ganda pada 2021, menurut data kemensos (25 mei 2025).

implikasi bagi program bansos

pencoretan 1,8 juta kpm ini berdampak pada total penerima bansos tahun 2025, yang kini berkurang menjadi 28 juta kpm dari target awal 29,8 juta kpm.

menurut kementerian sosial, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk 1,8 juta kpm tersebut akan dikembalikan ke kas negara sebesar rp5 triliun.

dan dialokasikan ulang untuk program lain, seperti bantuan untuk lansia dan penyandang disabilitas. 

mensos juga menegaskan bahwa pencoretan ini tidak akan mengurangi dampak program bansos, karena fokus utama adalah efisiensi dan efektivitas.

kemensos juga ingin memastikan bahwa bantuan ini benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan, bukan hanya sekadar angka di data.

cara cek status penerima bansos

bagi warga yang ingin mengecek apakah terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak, berikut langkah-langkahnya:  

kunjungi situs resmi kementerian sosial di cekbansos.kemensos.go.id.  

pilih menu "cek penerima bansos."  

masukkan nomor induk kependudukan (nik) atau data pribadi lainnya sesuai petunjuk.  

sistem akan menampilkan status penerima, apakah terdaftar atau tidak, serta jenis bantuan yang diterima.

alternatif lain, warga dapat menghubungi call center kementerian sosial di nomor 1500533 untuk konfirmasi lebih lanjut. pastikan data yang dimasukkan akurat untuk menghindari kesalahan.

pencoretan 1,8 juta kpm dari daftar penerima bansos 2025 adalah langkah pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program bantuan sosial.

dengan total anggaran rp72 triliun, program ini tetap menyasar 28 juta kpm secara nasional, dengan prioritas pada keluarga yang benar-benar membutuhkan.

Tag
Share