bacakoran.co

Viral Potret Job Fair Cikarang Dipenuhi Ribuan Pencari Kerja yang Berebut Barcode Link, Netizen Prihatin!

Job fair Cikarang 2025 dipadati ribuan pencaker yang berebut barcode lamaran/Kolase Bacakoran.co--X @tanyakanrl, @didin6ha, dan @MurtadhaOne1

BACAKORAN.CO - Job fair yang digelar di President University Convention Center Jababeka, Cikarang pada Selasa (27/5/2025) dipenuhi oleh ribuan pencari kerja (pencaker) dengan harapan mendapatkan pekerjaan dari 25 perusahaan yang membuka lowongan kerja.

Potret penuh perjuangan ini tersebar luas di media sosial X sehingga banyak netizen yang membagikan suasana penuh sesak dan desak-desakan para pencaker yang berebut untuk scan barcode pendaftaran kerja.

"Job Fair di Cikarang, ribuan calon pelamar berebut foto barcode untuk link lamaran pekerjaan," tulis salah satu pengguna X dengan akun @didin6ha sembari menyertakan video kerumunan yang saling berdesakan hanya demi mengakses link lamaran kerja.

Postingan senada diunggah oleh seorang anonim melalui akun @tanyakanrl yang mengaku baru pertama kali ikut job fair. 

BACA JUGA:Catat Tanggal dan Lokasi Pendaftaran Job Fair Nasional 2025 yang Digelar Kemnaker, Ada 52 Ribu Loker Menanti!

BACA JUGA:Indofood Buka Rekrutmen di 5 Posisi Loker untuk Fresh Graduate Penempatan Palembang, Buruan Lamar!

"First time ikutan job fair, ternyata taruhannya nyawa. Saling dorong padahal cewe, desak-desakan, nggak bisa nafas, nahan hawa panas dan bau ketiak, rusuh banget deh apalagi yang cowo, btw ini job fair Cikarang, di pict padahal yang bagian depan aja udah rame banget," tulis akun @tanyakanrl.

Akun @lamerona pun turut menyoroti janji pemerintah terkait bonus demografi yang dinilai tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. 

"JOBFAIR & BONUS DEMOGRAFI. Telingaku mendengar 19 juta lapangan pekerjaan yang dijanjikan wapres, tapi mataku melihat hal miris seperti ini. Lalu apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi ini? Yah pidato omon-omon tanpa hasil."

"Apa yg telah pemerintah lakukan terkait bonus demografi? Wapres mana wapres?" cuit akun @MurtadhaOne1 yang juga menyinggung pemerintah.


Potret penuh perjuangan para pencari kerja di Job Fair yang tersebar di media sosial X--Tangkapan Layar Bacakoran.co

BACA JUGA:Info Loker! Bank BCA Buka Rekrutmen di 4 Posisi Menarik untuk Fresh Graduate dengan Penempatan Beragam

BACA JUGA:Catat Jadwal dan Cara Daftar Loker Petugas Koperasi Desa Merah Putih, Segini Kisaran Gajinya!

Kritik Pedas Terhadap Kondisi ini Bermunculan

Reaksi netizen pun makin ramai dengan berbagai komentar yang menunjukkan keprihatinan.

Viral Potret Job Fair Cikarang Dipenuhi Ribuan Pencari Kerja yang Berebut Barcode Link, Netizen Prihatin!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - yang digelar di convention center jababeka, cikarang pada selasa (27/5/2025) dipenuhi oleh ribuan pencari kerja (pencaker) dengan harapan mendapatkan pekerjaan dari 25 perusahaan yang membuka lowongan kerja.

potret penuh perjuangan ini tersebar luas di media sosial x sehingga banyak netizen yang membagikan suasana penuh sesak dan desak-desakan para pencaker yang berebut untuk scan barcode .

"job fair di cikarang, ribuan calon pelamar berebut foto barcode untuk link lamaran pekerjaan," tulis salah satu pengguna x dengan akun @didin6ha sembari menyertakan video kerumunan yang saling berdesakan hanya demi mengakses link lamaran kerja.

postingan senada diunggah oleh seorang anonim melalui akun @tanyakanrl yang mengaku baru pertama kali ikut job fair. 

"first time ikutan job fair, ternyata taruhannya nyawa. saling dorong padahal cewe, desak-desakan, nggak bisa nafas, nahan hawa panas dan bau ketiak, rusuh banget deh apalagi yang cowo, btw ini job fair cikarang, di pict padahal yang bagian depan aja udah rame banget," tulis akun @tanyakanrl.

akun @lamerona pun turut menyoroti janji pemerintah terkait bonus demografi yang dinilai tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. 

"jobfair & bonus demografi. telingaku mendengar 19 juta lapangan pekerjaan yang dijanjikan wapres, tapi mataku melihat hal miris seperti ini. lalu apa yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi ini? yah pidato omon-omon tanpa hasil."

"apa yg telah pemerintah lakukan terkait bonus demografi? wapres mana wapres?" cuit akun @murtadhaone1 yang juga menyinggung pemerintah.


potret penuh perjuangan para pencari kerja di job fair yang tersebar di media sosial x--tangkapan layar bacakoran.co

kritik pedas terhadap kondisi ini bermunculan

reaksi netizen pun makin ramai dengan berbagai komentar yang menunjukkan keprihatinan.

"pemerentah nggak melihat ini sebagai manusia, mereka cuma melihat ini sebagai data batang saja."

"gini amat idup di negara yang katanya 19 juta lapangan pekerjaan."

"disaat aku capek kerja rasanya pengen resign. ternyata banyak temen-temen di luar sana yang butuh pekerjaan. ya allah maaf aku banyak ngeluhnya."

"kata gua mah pemerintah mending urusin tentang permasalahan kerja ini deh daripada ngurusin mbg yang gak ada kelarnya."

"terus katanya pas nyampe disuruh scan barcode doang abis itu balik? harusnya share barcode di sosmed aja gasi gausah ngumpulin orang di satu tempat astagfirullah jahat banget."

sementara itu, informasi dari berbagai media menyebutkan bahwa para pencari kerja telah memadati lokasi sejak pukul 05.00 wib. 

motor-motor memenuhi parkir dan ruas jalan sekitar, bahkan kerumunan tumpah hingga ke area luar gedung. 

disnaker bekasi adakan job fair

sebelumnya, acara ini memang diselenggarakan oleh dinas ketenagakerjaan (disnaker) kabupaten bekasi.

pemerintah kabupaten bekasi sebelumnya telah mengumumkan bahwa job fair ini menyediakan 1.400 lowongan pekerjaan dari 25 perusahaan yang akan diprioritaskan untuk warga bekasi yang memiliki ktp setempat.

wakil bupati bekasi, asep surya atmaja, mengatakan bahwa langkah ini menjadi bagian dari program 100 hari kerjanya bersama bupati ade. 

mereka menargetkan kerja sama dengan 25 perusahaan. 

“insyaallah udah dapet 1.400 loker buat tanggal 27 mei nanti. kita bisa jalan untuk 9 perusahaan lagi berarti kita diangka 25 perusahaan lah kita,” ungkap asep.

ia juga menjelaskan bahwa saat ini angka pengangguran di kabupaten bekasi mencapai 8,81 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional (4 persen) dan provinsi (6 persen). 

targetnya adalah menekan angka pengangguran menjadi 3 persen dalam lima tahun ke depan.

meski begitu, asep tak menutup mata terhadap praktik-praktik nakal dalam rekrutmen. 

ia mengungkapkan bahwa akan dilakukan verifikasi melalui ijazah dan ktp untuk memastikan warga lokal benar-benar diprioritaskan.

“masyarakat lokal itu mempunyai ktp. tapi kalau kita lihat, ada juga permainan. ke depannya insya allah bupati akan melihat ijazah. kita lihat, oh ktp bekasi, oh dia lulusannya sma sukatani. nanti juga kita udah bilangin dinas untuk diverifikasi lagi,” tegasnya.

fenomena job fair ini menyadarkan banyak pihak bahwa krisis lapangan kerja masih menjadi masalah nyata di indonesia. 

pemerintah diharapkan lebih peka dan inovatif dalam menyikapi bonus demografi agar tidak menjadi bumerang di masa depan.

Tag
Share