bacakoran.co

Modal Nonton YouTube, Pria Ini Produksi Skincare Palsu di Bekasi Raup Miliaran Rupiah Lewat Jual di Online

Modal nonton youtube, pria ini produksi skincare palsu di bekasi raup miliaran rupiah lewat jual di online --

BACA JUGA:Serbu Al Alqsa, Warga Israel Sumpahi Orang Arab, Teriakkan Ini!

Beberapa korban mengeluhkan efek samping seperti kulit wajah yang terasa panas dan munculnya iritasi setelah menggunakan produk tersebut. 

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan.

Pastikan selalu membeli skincare dari sumber terpercaya dan memeriksa izin edar produk sebelum menggunakannya.

Modal Nonton YouTube, Pria Ini Produksi Skincare Palsu di Bekasi Raup Miliaran Rupiah Lewat Jual di Online

Melly

Melly


bacakoran.co - kasus produksi skincare palsu kembali mencuat di indonesia.

kali ini, sebuah pabrik ilegal di babelan, kabupaten bekasi, jawa barat, terbongkar setelah polisi mengungkap praktik pemalsuan yang dilakukan tanpa keahlian medis atau kosmetik.

pemilik pabrik, yang dikenal dengan inisial sp, diketahui hanya bermodalkan referensi dari video youtube untuk meracik produk-produk palsu yang kemudian dijual secara online.

dalam penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa sp tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan maupun kecantikan.

ia hanya mengandalkan informasi dari internet untuk mencampurkan bahan-bahan tanpa standar keamanan yang jelas.

"tidak ada latar belakang kesehatan, dia hanya melihat di youtube dan mencampur bahan secara asal-asalan," ungkap kapolres metro bekasi, kombes mustofa.

sebelum menjalankan bisnis ilegal ini, sp diketahui telah berjualan kecantikan secara online.

dari pengalaman tersebut, ia kemudian memiliki ide untuk memproduksi sendiri skincare palsu demi meraup keuntungan lebih besar.

"awalnya dia hanya berjualan online, lalu muncul ide untuk membuat sendiri produk skincare tanpa izin," tambah mustofa.

tak hanya sp, tujuh karyawan yang bekerja di pabrik tersebut juga ikut diamankan oleh pihak kepolisian.

mereka diduga mengetahui bahwa produk yang mereka bantu produksi adalah skincare palsu.

para pekerja ini menerima upah sekitar rp 1,5 hingga rp 2 juta per bulan untuk membantu proses pengemasan dan distribusi produk ilegal tersebut.

saat ini, seluruh tersangka telah ditahan di rutan polres metro bekasi dan dijerat dengan pasal 435 dan/atau pasal 436 undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan.

selain itu, mereka juga dikenai pasal 100 ayat (2) undang-undang nomor 20 tahun 2016 tentang merek dan indikasi geografis.

pabrik skincare palsu ini ternyata telah beroperasi sejak tahun 2023 dan berhasil meraup keuntungan fantastis.

berdasarkan hasil penyelidikan, omzet dari bisnis ilegal ini mencapai sekitar rp 1,2 miliar atau sekitar rp 50 juta per bulan.

bahan baku yang digunakan dalam produksi skincare palsu ini diperoleh dari berbagai platform e-commerce.

sp dan timnya membeli bahan-bahan serta kemasan botol dan label merek secara online tanpa izin dari pemilik merek asli.

setelah itu, mereka melakukan produksi dengan mencampurkan bahan-bahan tersebut ke dalam kemasan dan menjualnya kembali melalui platform digital.

produk skincare palsu yang dijual oleh sp dan timnya berpotensi membahayakan kesehatan kulit para konsumennya.

beberapa korban mengeluhkan efek samping seperti kulit wajah yang terasa panas dan munculnya iritasi setelah menggunakan produk tersebut. 

kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan.

pastikan selalu membeli skincare dari sumber terpercaya dan memeriksa izin edar produk sebelum menggunakannya.

Tag
Share