bacakoran.co

Bukan di Papua, Harga BBM Tembus Rp 80 Ribu per liter di Provinsi ini!

Harga BBM di Provinsi Bengkulu sempat tembus Rp 80 ribu per liter disebabkan terganggu totalnya distribusi yang akibatkan kelangkaan stok di SPBU.--@bengkuluinfo/facebook

BACA JUGA:Harga BBM Mei 2025 Turun Serentak, Cek Daftar Lengkapnya di Pertamina, Vivo, Shell & BP-AKR, Yuk Isi Full Tank

Ini terjadi akibat masalah teknis yang melanda terminal utama di Lubuklinggau sejak 17 hingga 21 Mei 2025.

"Ada gangguan teknis di top BBM Terminal Linggau. Itu penyebab utama kelangkaan dan antrean BBM di Bengkulu," ungkap Farid seperti dilansir dari tribunbengkulu.

Proses Pemulihan Butuh Waktu

Kabar baiknya, kata Farid, pemulihan pasokan BBM sudah dimulai sejak 22 Mei 2025.

BACA JUGA:Harga BBM Turun Awal Mei 2025, Pertamax Jadi Lebih Murah, Cek Daftar Lengkap di Daerah Kamu

BACA JUGA:Intip Konsumsi BBM Toyota Grand New Kijang Innova V A/T Mobil Bodi Besar Andalan Keluarga

Namun, jangan berharap hasilnya instan.

Proses normalisasi suplai dari depot ke seluruh SPBU memerlukan waktu sekitar 4–5 hari.

"Kami sudah mulai melakukan recovery stok sejak 22 Mei. Tapi distribusinya bertahap, jadi antrean belum bisa langsung hilang," jelasnya.

Warga Jangan Panic Buying

BACA JUGA:5 Alasan Toyota Kijang Innova Zenix Jadi Primadona, Irit BBM hingga Jadi Mobil Idaman Keluarga

BACA JUGA:WOW! TNI AL Nunggak Utang BBM Rp3,2 Triliun ke Pertamina, Minta Dihapus?

Warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik buying.

Farid menjamin jika distribusi BBM akan kembali stabil dalam hitungan hari.

“Kami optimis, dalam beberapa hari ke depan kondisi di lapangan akan membaik dan antrean di SPBU akan perlahan terurai,” tutupnya.

Bukan di Papua, Harga BBM Tembus Rp 80 Ribu per liter di Provinsi ini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - mahalnya harga tak hanya dirasakan warga papua, tapi juga di yang tembus rp 80 ribu per liter.

melonjaknya harga bbm hingga tembus rp 80 ribu per liter di provinsi bengkulu ini dipicu terjadinya kelangkaan stok.

dalam sebuah video yang viral di media sosial facebook @bengkuluinfo, nampak seorang pengendara mobil bertanya harga satu liter bbm jenis pertalite kepada penjual bbm eceran di pinggir jalan.

tampak sejumlah jerigen berisi bbm jenis pertalite tergeletak di lantai teras rumah penjual bbm eceran tersebut.

“itu (bbm pertalite) rp 80 (ribu),” ujar penjual bbm eceran.

merasa ragu, pengendara mobil lalu menanyakan lagi harga bbm pertalite yang hendak dibelinya tersebut.

“seliter? (bbm) seliter rp 80 (ribu)?,” tanya pengendara mobil.

bahkan, ia kembali menegaskan harga bbm pertalite yang ditawarkan penjual bbm eceran.

“seliternya (bbm pertalite) berapo? berapo?,” ucapnya.

penjual itu lantas kembali menjawab jika bbm eceran pertalite dijualnya seharga rp 80 ribu per liter.

“(bbm pertalite) rp 80 (ribu per liter),” cetusnya.

tak habis piker dengan mahalnya bbm eceran yang dijual tersebut, si pengendara akhirnya memutuskan batal membelinya.

“gilo..gilo, yo lah pak (tidak jadi beli bbm),” ucap pengendara lantas beranjak pergi.

berdasarkan keterangan di video viral tersebut, momen terjadi di salah satu desa di seluma, provinsi bengkulu.

sementara itu, dalam sejumlah video lainnya, tampak terjadinya antrean panjang pengendara sepeda motor dan mobil di spbu dalam kota bengkulu.

antrean pengendara mengular hingga sepanjang jalan sekitar spbu.

bahkan, demi mendapatkan tiga liter bbm pertalite, tampak pengendara motor rela menunggu dari malam hari.

ada yang sampai tertidur di pinggir jalan dekat area spbu.

pertamina buka suara

farid akbar, sales area manager pertamina bengkulu menjelaskan, distribusi bbm dari terminal bbm lubuklinggau ke bengkulu sempat terganggu total.

ini terjadi akibat masalah teknis yang melanda terminal utama di lubuklinggau sejak 17 hingga 21 mei 2025.

"ada gangguan teknis di top bbm terminal linggau. itu penyebab utama kelangkaan dan antrean bbm di bengkulu," ungkap farid seperti dilansir dari tribunbengkulu.

proses pemulihan butuh waktu

kabar baiknya, kata farid, pemulihan pasokan bbm sudah dimulai sejak 22 mei 2025.

namun, jangan berharap hasilnya instan.

proses normalisasi suplai dari depot ke seluruh spbu memerlukan waktu sekitar 4–5 hari.

"kami sudah mulai melakukan recovery stok sejak 22 mei. tapi distribusinya bertahap, jadi antrean belum bisa langsung hilang," jelasnya.

warga jangan panic buying

warga diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik buying.

farid menjamin jika distribusi bbm akan kembali stabil dalam hitungan hari.

“kami optimis, dalam beberapa hari ke depan kondisi di lapangan akan membaik dan antrean di spbu akan perlahan terurai,” tutupnya.

Tag
Share