bacakoran.co

Serbu Al Alqsa, Warga Israel Sumpahi Orang Arab, Teriakkan Ini!

Ribuan warga Israel serbu Masjid Al Aqsa sambil sumpahi orang arab dengan meneriakkan ‘matilah orang arab'’ dan ‘semoga desamu terbakar’ saat peringatan Hari Yerussalem.--trtglobal/ist

BACAKORAN.CO – Ribuan warga Israel menyerbu kompleks suci Masjid Al Aqsa dan kantor pengungsi UNRWA, sambil sumpahi keburukan bagi orang arab.

Aksi warga Israel sumpahi orang Arab itu terjadi saat pawai dalam rangka memperingati 'Hari Yerusalem', pada Senin (26/5/2025) waktu setempat.

Sorak sorai mereka bukanlah nyanyian damai, melainkan teriakan penuh kebencian.

Mereka meneriakan ‘Matilah orang Arab!’ dan 'Semoga desamu terbakar!' yang menggema di gang-gang kota tua di kawasan tersebut.

BACA JUGA:Aksi Bela Palestina Jilid IV, Bersama Palestina Sampai Merdeka

BACA JUGA:Anggaran Pendidikan Dipangkas Prabowo, Tapi Kok Warga Palestina Dikasih Beasiswa? Netizen Ribut!

Hari Yerusalem Jadi Ajang Provokasi?

Hari Yerusalem diperingati oleh warga Israel untuk merayakan aneksasi Yerusalem Timur usai mereka menang dalam Perang Enam Hari 1967.

Namun, bagi warga Palestina, itu adalah hari duka atas hilangnya tanah air mereka.

Alih-alih berlangsung damai, pawai tersebut berubah menjadi demonstrasi rasisme terang-terangan yang didukung oleh tokoh-tokoh politik sayap kanan, termasuk Menteri Keamanan Nasional ultra-ekstremis, Itamar Ben-Gvir.

BACA JUGA:Solidaritas Tanpa Batas! Prabowo Siapkan Beasiswa untuk Anak Palestina, Ini Alasannya

BACA JUGA:Keliru! Strategi Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Diduga Lancarkan Aksi Israel Kuasai Tanah Palestina

Tokoh Pemerintah Ikut Terlibat

Ben-Gvir terekam dengan bangga memamerkan kehadirannya di kompleks Al Aqsa sambil berdoa, bukan untuk perdamaian, tapi untuk “kemenangan dalam perang.”

Ia bahkan menyebut nama Kepala Shin Bet baru, memberi sinyal dukungan pada agenda keamanan yang lebih agresif.

Serbu Al Alqsa, Warga Israel Sumpahi Orang Arab, Teriakkan Ini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – ribuan warga israel menyerbu kompleks suci dan kantor pengungsi , sambil sumpahi keburukan bagi orang arab.

aksi warga israel sumpahi orang arab itu terjadi saat pawai dalam rangka memperingati 'hari yerusalem', pada senin (26/5/2025) waktu setempat.

sorak sorai mereka bukanlah nyanyian damai, melainkan teriakan penuh kebencian.

mereka meneriakan ‘matilah orang arab!’ dan 'semoga desamu terbakar!' yang menggema di gang-gang kota tua di kawasan tersebut.

hari yerusalem jadi ajang provokasi?

hari yerusalem diperingati oleh warga israel untuk merayakan aneksasi yerusalem timur usai mereka menang dalam perang enam hari 1967.

namun, bagi warga palestina, itu adalah hari duka atas hilangnya tanah air mereka.

alih-alih berlangsung damai, pawai tersebut berubah menjadi demonstrasi rasisme terang-terangan yang didukung oleh tokoh-tokoh politik sayap kanan, termasuk menteri keamanan nasional ultra-ekstremis, itamar ben-gvir.

tokoh pemerintah ikut terlibat

ben-gvir terekam dengan bangga memamerkan kehadirannya di kompleks al aqsa sambil berdoa, bukan untuk perdamaian, tapi untuk “kemenangan dalam perang.”

ia bahkan menyebut nama kepala shin bet baru, memberi sinyal dukungan pada agenda keamanan yang lebih agresif.

tak hanya itu, anggota parlemen lainnya seperti yitzhak vaserlauf dan yitzhak kreuzer pun ikut dalam aksi tersebut.

bendera israel berkibar di tangan mereka saat anak-anak palestina, pejalan kaki, dan pedagang kecil dicegat, diludahi, bahkan diintimidasi secara brutal oleh peserta pawai.

pawai terobos kantor unrwa pbb

dalam tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kelompok pawai bahkan masuk ke kompleks kantor unrwa, lembaga pbb untuk pengungsi palestina.

kejadian ini menuai kecaman dari badan wakaf, yerussalem.

aksi itu disebut sebagai pelanggaran brutal atas kesucian tempat ibadah dan kedaulatan otoritas keagamaan.

badan wakaf menegaskan, hanya muslim yang berhak beribadah di al aqsa, sesuai mandat internasional dan pengelolaan dari yordania.

mereka mendesak agar semua aksi provokatif segera dihentikan.

al jazeera: 'ini upaya dominasi israel!'

jurnalis al jazeera, nida ibrahim, menyebut pawai ini sebagai upaya menunjukkan dominasi israel di kota suci yerusalem.

ia melaporkan jika toko-toko palestina dirusak, benda-benda dilemparkan, dan intimidasi terbuka dilakukan terhadap warga sipil.

“ini bukan hanya parade. ini adalah simbol dominasi dan peringatan keras bahwa kekerasan bisa datang kapan saja, ke siapa saja,” ujar nida dari doha.

adapun al jazeera dilarang meliput langsung dari yerusalem timur yang diduduki.

Tag
Share