bacakoran.co

Dedi Mulyadi Komentari Suporter Persib yang Rusak Rumput dan Gawang GBLA dalam Euforia Kemenangan

Dedi Mulyadi geram pada oknum suporter Persib yang rusak rumput & gawang GBLA usai laga juara/Kolase Bacakoran.co--Tangkapan Layar Instagram Dedi Mulyadi

BACA JUGA:Tak Pedulikan Dukungan Suporter Jepang di SUGBK Senayan, STY Santai Karena Punya Ini

BACA JUGA:Persita Bisa Tembus 5 Besar, Pemain Persita Butuh Kehadiran Suporter untuk Kalahkan Malut United

Sebagai informasi, penggunaan flare di stadion bisa dikenakan sanksi sesuai kode disiplin PSSI 2023. 

Denda yang dikenakan bisa mencapai Rp 200 juta jika flare dinyalakan lebih dari 10 kali.

Di tengah kemeriahan, banyak netizen di kolom komentar postingan @net2netnews turut geram atas tindakan para oknum bobotoh yang merusak fasilitas stadion. 

Mereka menyesalkan bahwa perayaan kemenangan yang seharusnya penuh sukacita justru dinodai oleh perilaku tak bertanggung jawab.

BACA JUGA:Persib Inginkan Pesta Sempurna, Akankah Persis Pasrah?

BACA JUGA:Motivasi Pemain Persib Ini Wajib Bikin Persis Waswas, Waspadalah!

"Miris asli SDM rendah pisan," komentar akun Instagram hlm****.

"Jahat banget malah ngerusak euy ! Minimal mikirlah ngarusak teh ngarugikeunn! Ampun miris!" kata akun Instagram @bellaannisa***.

"Kalau kata Bobotoh jgn percaya itu cuma oknum, oknum yang pengen kasih citra jelek Bobotoh eh taunya Bobotoh sendiri oknum nya.. Vrindavan pindah ke lapangan."

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa euforia harus tetap diiringi dengan tanggung jawab. 

Cinta terhadap klub tidak boleh diwujudkan dengan tindakan yang merugikan klub itu sendiri.

Dedi Mulyadi Komentari Suporter Persib yang Rusak Rumput dan Gawang GBLA dalam Euforia Kemenangan

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - gubernur jawa barat mengomentari video viral yang memperlihatkan aksi sejumlah suporter persib mencabuti rumput dan merusak gawang stadion gelora bandung lautan api (gbla) sesaat setelah tim kesayangan mereka mengalahkan persis solo dalam laga penutup, sabtu (24/5/2025).

euforia kemenangan bandung di liga 1 musim 2024/2025 tercoreng oleh ulah sebagian oknum suporter yang bertindak di luar batas.

dalam yang diunggah oleh akun instagram @net2netnews, beberapa oknum yang diduga adalah bobotoh terlihat turun ke lapangan, namun bukannya ikut menjaga kebersihan atau merayakan dengan tertib, mereka malah mencabuti rumput lapangan dan merusak jala gawang. 

salah satu perekam video bahkan mengadukan kejadian itu secara langsung dengan menyebut nama gubernur jawa barat, dedi mulyadi.

“pak dedi tah, bawa ka barak pak,” ucap perekam sambil merekam aksi perusakan fasilitas stadion. 

menariknya, salah satu oknum yang terekam justru terlihat santai dan tidak keberatan jika benar dirinya harus masuk ke barak militer akibat perbuatannya.

video tersebut diunggah akun instagram @net2netnews.reborn dan diunggah ulang oleh akun resmi dedi mulyadi. 

tak tinggal diam, gubernur jawa barat dedi mulyadi pun bereaksi keras terhadap aksi tidak terpuji tersebut.


gubernur jawa barat dedi mulyadi pun bereaksi keras terhadap aksi suporter persib yang merusak umput dan gawang gbla/kolase bacakoran.co--tangakapan layar instagram dedi mulyadi

"proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian. hatur nuhun," tulis dedi mulyadi dalam caption unggahan videonya.

ia menekankan bahwa meskipun perayaan kemenangan adalah hal yang wajar dan dinantikan, bukan berarti hal itu menjadi pembenaran untuk melakukan tindakan destruktif. 

bagi dedi, tidak ada toleransi untuk bentuk kriminalitas yang merusak fasilitas umum, terlebih stadion yang menjadi kebanggaan warga bandung.

"tunggu aparat segara datang menjemput untuk segera dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan. apakah itu terbukti pidana agar diproses, apabila di bawah umur maka barak militer tempat untuk anda semua dilakukan pembinaan sampai anda menyadari tindakan anda memang salah," tegasnya.

aksi perusakan tersebut juga membuat penyerahan trofi liga 1 tidak berjalan sesuai rencana. 

ketua umum pssi erick thohir dan direktur utama pt lib ferry paulus menyayangkan tindakan sejumlah suporter yang turun ke lapangan dan menyalakan flare. 

bahkan, akibat kericuhan dan membludaknya penonton ke lapangan, prosesi penyerahan piala dialihkan dari podium ke tribun vvip.

"sayang agak sedikit dinodai ya, artinya banyak suporter yang turun ke lapangan. ini juga menjadi catatan buat kita supaya musim mendatang kita bisa lebih prepare," kata ferry paulus.

erick thohir juga menambahkan bahwa kondisi tersebut disaksikan langsung oleh perwakilan fifa yang sedang memantau kesiapan indonesia dalam menggelar pertandingan sepakbola.

"fifa-nya ada di sini, bukan saya. jadi, fifa datang sendiri melihat, datang ke banyak pertandingan, ya memang realitanya kita belum siap," ungkap erick.

pelatih persib, bojan hodak pun menyuarakan kekecewaannya. menurutnya, tindakan menyalakan flare sangat merugikan klub karena bisa menyebabkan sanksi denda.

"atmosfernya fantastis, tapi saya sedikit kecewa karena ada beberapa orang yang mulai menyalakan flare. dia itu egois karena dia hanya datang untuk diri sendiri, bukan untuk klub," ujar bojan.

sebagai informasi, penggunaan flare di stadion bisa dikenakan sanksi sesuai kode disiplin pssi 2023. 

denda yang dikenakan bisa mencapai rp 200 juta jika flare dinyalakan lebih dari 10 kali.

di tengah kemeriahan, banyak netizen di kolom komentar postingan @net2netnews turut geram atas tindakan para oknum bobotoh yang merusak fasilitas stadion. 

mereka menyesalkan bahwa perayaan kemenangan yang seharusnya penuh sukacita justru dinodai oleh perilaku tak bertanggung jawab.

"miris asli sdm rendah pisan," komentar akun instagram hlm****.

"jahat banget malah ngerusak euy ! minimal mikirlah ngarusak teh ngarugikeunn! ampun miris!" kata akun instagram @bellaannisa***.

"kalau kata bobotoh jgn percaya itu cuma oknum, oknum yang pengen kasih citra jelek bobotoh eh taunya bobotoh sendiri oknum nya.. vrindavan pindah ke lapangan."

peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa euforia harus tetap diiringi dengan tanggung jawab. 

cinta terhadap klub tidak boleh diwujudkan dengan tindakan yang merugikan klub itu sendiri.

Tag
Share