bacakoran.co

Gantian? Polda Metro Jaya Akan Memanggil Roy Suryo Terkait Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi!

Polda Metro Jaya akan memanggil dan memeriksa Roy Suryo terkait kasus dugaan ijazah palsu Jokowi--Tirto.id

BACAKORAN.CO - Polda Metro Jaya akan kembali memanggil Roy Suryo terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

Mantan Menpora Roy Suryo dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya pada Senin, 26 Mei 2025.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyatakan penyelidikan laporan polisi terkait Presiden Jokowi masih berlangsung.

"Penyidik akan mengambil keterangan dari saksi RS pada hari Senin untuk klarifikasi," katanya kepada awak media, dikutip bacakoran.co dari Disway, Minggu (25/5). 

BACA JUGA:Ngeri! Satu Keluarga di Aceh Tamiang Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah

BACA JUGA:Viral Guru Jambi Minta Maaf Usai Lewati Jembatan Rusak, Ini Fakta Sebenarnya dari Plt Kades Limbur

Dalam rangka penyelidikan, penyidik telah melakukan koordinasi dengan Dewan Pers guna menentukan status jurnalistik dari sejumlah video yang diajukan sebagai bukti.

"Hingga saat ini, sudah ada 29 saksi yang diperiksa," katanya. 

Sebelum gelar perkara dilakukan, penyidik akan menyelesaikan proses klarifikasi terhadap pelapor dan korban serta pemeriksaan barang bukti.

Sebelumnya, Kader PSI, Dian Sandi, telah selesai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Biadab! Pasutri di Kampar Paksa Putrinya Berhubungan Badan Bertiga Sejak SD, Ini Ancaman untuk Korban

BACA JUGA:Polisi KW Tipu Polisi Asli Probolinggo dengan Modus Janjikan Mutasi, Pelaku Punya Banyak Seragam Polri!

Dian mengatakan ia diperiksa penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimsus Polda Metro Jaya selama sekitar lima jam.

"Saya keluar jam 3, berarti sekitar 5 jam. Pemeriksaan, saya ada 25 pertanyaan. Masih seputar tentang postingan saya tanggal 1 April," katanya. 

Gantian? Polda Metro Jaya Akan Memanggil Roy Suryo Terkait Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi!

Ayu

Ayu


bacakoran.co - polda metro jaya akan kembali memanggil roy suryo terkait kasus dugaan ijazah palsu presiden jokowi.

mantan menpora roy suryo dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan di polda metro jaya pada senin, 26 mei 2025.

kombes ade ary syam indradi, kabid humas polda metro jaya, menyatakan penyelidikan laporan polisi terkait presiden jokowi masih berlangsung.

"penyidik akan mengambil keterangan dari saksi rs pada hari senin untuk klarifikasi," katanya kepada awak media, dikutip bacakoran.co dari disway, minggu (25/5). 

dalam rangka penyelidikan, penyidik telah melakukan koordinasi dengan dewan pers guna menentukan status jurnalistik dari sejumlah video yang diajukan sebagai bukti.

"hingga saat ini, sudah ada 29 saksi yang diperiksa," katanya. 

sebelum gelar perkara dilakukan, penyidik akan menyelesaikan proses klarifikasi terhadap pelapor dan korban serta pemeriksaan barang bukti.

sebelumnya, kader psi, dian sandi, telah selesai menjalani pemeriksaan di polda metro jaya terkait tudingan ijazah palsu presiden jokowi.

dian mengatakan ia diperiksa penyidik subdit kamneg ditreskrimsus polda metro jaya selama sekitar lima jam.

"saya keluar jam 3, berarti sekitar 5 jam. pemeriksaan, saya ada 25 pertanyaan. masih seputar tentang postingan saya tanggal 1 april," katanya. 

selama pemeriksaan, dian ditanya mengenai  hubungannya dengan presiden republik indonesia ke-7, joko widodo.

"25 pertanyaan itu, saya pertama ditanyakan tentang saya mengenal pak jokowi atau tidak. saya jawab bahwa saya hanya mengenal beliau sebagai seorang presiden. saya bertemu dengan beliau itu di acara formal partai psi tahun 2022 dan 2023," katanya. 

"hanya sekitar itu saja, saya tidak pernah ketemu di luar daripada acara-acara formal itu," lanjutnya. 

dian juga ditanya soal sumber foto ijazah yang diunggahnya.

"itu ditanyakan juga dan itu sudah saya jelaskan bahwa ada beberapa yang saya jadikan referensi sehingga saya bisa mendapatkan foto itu. tapi yang paling saya ditanyakan itu lebih ke soal postingan yang sebelumnya, yang soal utas-utas itu," jelasnya. 

"iitu sebelum saya posting itu kan ada penjelasan dulu, tanggal 31 maret. nah, sementara saya posting ijazah kan tanggal 1, jadi ada jarak dia antara saya menulis semua yang saya ketahui tentang pak jokowi melalui seorang temannya yang waktu itu di lombok. jadi saya sering saya ceritakan namanya pak andi itu, pak andi pramaria," sambungnya.

Tag
Share