Viral Video Kakbah Diedit dengan Simbol LGBT sebagai Penistaan Agama, Netizen Laporkan Akun Pixelhelper!

Video Kakbah diedit dengan simbol LGBT menuai kecaman/Kolase Bacakoran.co--Instagram @amirasafeia
Banyak netizen yang menggunakan fitur template report melalui Instagram Stories untuk mengajak pengguna lainnya ikut melaporkan akun tersebut.
"Teman-teman semuanya, di mana pun kalian berada, aku minta tolong banget kali ini. Yuk kita sama-sama report akun yang udah nyebarin konten gak pantas dan jelas-jelas ngelecehin tempat suci kita, Ka'bah," tulis salah satu yang viral datang dari akun @sha.nniss yang membuat ajakan aksi laporan massal.
Ajakan ini pun viral dan banyak diikuti oleh pengguna Instagram lainnya.
BACA JUGA:Viral Pria di Soppeng Sulsel Hamili Mertua dan Ceraikan Istri, Netizen Syok: Kasihan Si Istri
BACA JUGA:Heboh! Rupiah Cepat Minta Maaf Usai Viral Kasus Pencurian Data dan Tolak Refund Korban
Mereka berbondong-bondong melaporkan konten dan akun tersebut ke pihak Instagram agar segera dihapus karena dinilai menghina keyakinan umat Muslim.
Tak hanya dari masyarakat umum, kecaman juga datang dari sejumlah tokoh dan figur publik yang turut bersuara.
Mereka menyebut aksi tersebut sebagai penghinaan serius yang tak bisa dibiarkan begitu saja.
Banyak dari mereka juga menegaskan bahwa video Kakbah diedit dengan simbol LGBT ini merupakan bentuk provokasi yang berpotensi menimbulkan konflik sosial dan keagamaan.
BACA JUGA:Viral, Posko Ormas Dibongkar Petugas Gabungan dan Jumpai Temuan Mengejutkan, Ternyata Ini!
BACA JUGA:Rombongan Guru Minta Maaf Usai Viralkan Jembatan Rusak di Jambi, Netizen Kecam Pemerintah Daerah
Tim Bacakoran.co melakukan penelusuran terhadap akun Instagram @pixelhelper dan menemukan bahwa akun tersebut memang sering mengunggah konten dengan pesan dukungan terhadap komunitas LGBT.
Bahkan, pada bagian bio akun tersebut, tertulis klaim kontroversial yang menyebut pemilik akun sebagai “Super Nabi” bagi umat Islam, yang jelas dianggap sebagai bentuk penistaan oleh banyak orang.
Pemilik akun diduga menggunakan username lain, yaitu @lightartist.
Dalam beberapa unggahannya, terlihat bahwa akun ini tidak hanya aktif membuat konten kontroversial, tapi juga kerap menggunakan simbol-simbol keagamaan sebagai latar promosi agenda pribadinya.