bacakoran.co – dan heboh upaya mulia dilakukan oleh petugas dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) untuk memastikan hak-hak sipil warga terpenuhi.
karena orang dalam gangguan jiwa (odgj) termasuk rakyat yang sering terlupakan, padahal sama mempunyai hak di indonesia.
dalam sebuah video viral, terlihat petugas tengah melakukan perekaman data untuk pembuatan e-ktp bagi odgj di sebuah gang kecil yang dikelilingi pepohonan rindang.
momen ini menjadi sorotan sebagai langkah penting dalam melindungi hak-hak sipil odgj, yang selama ini kerap terpinggirkan.
dalam video tersebut, terlihat dua petugas dukcapil sedang bekerja sama.
salah seorang petugas mengenakan seragam merah muda dan topi, tampak memegang perangkat perekam data, sementara petugas lainnya mengenakan topi hitam dan seragam gelap.
mereka mendampingi seorang yang mengenakan baju kuning dan membawa kain biru, berjalan perlahan di gang tersebut.
proses ini dilakukan dengan penuh kesabaran, menunjukkan dedikasi petugas untuk memastikan bahwa odgj juga mendapatkan akses terhadap identitas resmi.
dalam postingan @heraloebss, tersebar aksi dukcapil tersebut untuk memenuhi hak warga odgj.
dalam postingannya ia menulis “odgj adalah sodara sebangsa dan setanah air, mereka juga berhak memiliki e-ktp seperti kita, agar dapat mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial, serta melindungi hak-hak sipilnya.”
ia juga menyertakan keterangan bahwa video tersebut merupakan dokumentasi perjuangan dukcapil dalam merekam data odgj untuk kebutuhan e-ktp.
berdasarkan informasi dari web search results, e-ktp merupakan dokumen penting yang memungkinkan seseorang mengakses layanan dasar seperti kesehatan dan bantuan sosial.
dilansir dari artikel mandatory healthcare & social security bpjs in indonesia dari acclime (2021), disebutkan bahwa nomor ktp digunakan untuk mendaftar program bpjs kesehatan, yang merupakan layanan kesehatan wajib di indonesia.
tanpa e-ktp, odgj sering kali kesulitan mendapatkan perawatan medis yang layak, termasuk untuk gangguan jiwa yang mereka alami.
selain itu, situasi odgj di indonesia masih jauh dari memadai.
banyak dari mereka tidak memiliki akses ke layanan kesehatan mental dasar, apalagi hak sipil seperti kepemilikan identitas resmi.
proses perekaman e-ktp bagi odgj bukanlah tugas yang mudah.
odgj sering kali hidup dalam kondisi yang tidak stabil, baik dari segi tempat tinggal maupun kemampuan berkomunikasi.
dalam video tersebut, terlihat bahwa petugas dukcapil harus mendatangi langsung lokasi di mana odgj berada, dalam hal ini sebuah gang kecil di lingkungan pedesaan.
pendekatan ini menunjukkan komitmen dukcapil untuk menjangkau kelompok rentan yang sering kali tidak dapat mengakses layanan administrasi kependudukan secara mandiri.
namun, tantangan lain yang dihadapi adalah stigma sosial terhadap odgj.
banyak masyarakat yang masih memandang odgj sebagai beban, sehingga upaya seperti ini sering kali kurang mendapat perhatian atau dukungan luas.
padahal, memiliki e-ktp dapat menjadi langkah awal bagi odgj untuk mendapatkan perawatan kesehatan, bantuan sosial, dan perlindungan hak sipil lainnya, seperti hak untuk memilih dalam pemilu.
upaya dukcapil ini menjadi contoh nyata dari langkah kecil namun berarti menuju masyarakat yang lebih inklusif.
pemerintah melalui dukcapil menunjukkan bahwa hak sipil tidak boleh diskriminatif, termasuk bagi mereka yang hidup dengan gangguan jiwa.
namun, ini hanyalah langkah awal, masih diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan, organisasi masyarakat sipil, dan komunitas lokal.
untuk memastikan bahwa odgj tidak hanya memiliki e-ktp, tetapi juga dapat mengakses layanan yang mereka butuhkan dengan bermartabat.
hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut mengenai lokasi pasti atau identitas odgj yang direkam dalam video tersebut, sesuai dengan etika privasi.
namun, kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap nomor ktp, ada hak dan martabat manusia yang harus dijunjung tinggi, tanpa terkecuali.