Buset! 5 Tahun 604.463 Pasangan Cerai, Kemenag Geram, Ini Resep Penangkalnya

Kemenag luncurkan program serasi untuk menekan angka perceraian-kemenag-
BACAKORAN.CO - Angka perceraian di Indonesia sangat tinggi. Data Direktorat Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung, dalam lima tahun terakhir, mencatat 604.463 kasus perceraian.
Angka ini tertinggi dibanding periode pernikahan lainnya. Uniknya, perceraian terjadi pada usia pernikahan 1 sampai 5 tahun.
Kementrian Agama atau Kemenag gemes dengan situasi ini. Karena itu, melalui Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag menggagas program Sekolah Relasi Suami Istri (SERASI).
Program ini dimaksimalkan untuk menyasar pasangan muda dengan usia pernikahan satu hingga lima tahun. Program ini bertujuan menekan angka perceraian dan memperkuat ketahanan keluarga.
Menurut Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar, serasi mencakup dua layanan utama. Pertama, Bimbingan Relasi Harmonis. kedua, Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga.
BACA JUGA:Kapan Hari Raya Iduladha 1446 H? Kemenag Akan Pantau Hilal di 114 Titik
“Relasi Harmonis merupakan layanan pasca-akad (after akad services) yang dirancang untuk mencegah perceraian, terutama pada usia pernikahan 1 sampai 5 tahun," jelasnya.
"Banyak perceraian disebabkan oleh konflik berkepanjangan. Karena itu, kami ingin membekali pasangan dengan keterampilan komunikasi dan penguatan relasi suami istri,” lanjutnya.
Kemenag saat gelar nikah masal -kemenag-
Dalam layanan ini, pasangan akan dibimbing untuk mengenali persoalan rumah tangga, membangun komunikasi yang sehat, serta membiasakan musyawarah dalam menyelesaikan konflik.
"Diharapkan, suami dan istri dapat menjadi mitra yang saling mendukung dalam menghadapi dinamika kehidupan berkeluarga,” terang Cecep.
Kemudian untuk Bimbingan Literasi Keuangan Keluarga, program ini ditujukan untuk meningkatkan kecakapan pasangan dalam mengelola keuangan.
BACA JUGA:11 Strategi Kemenag Bikin Keharmonisan Rumah Tangga Terjaga, Buktikan Saja
Materi yang diberikan meliputi penyusunan anggaran, pengelolaan dana darurat, hingga pemahaman investasi berbasis syariah.