BACAKORAN.CO - Penampilan apik Teja Pakualam saat Persib Bandung melawan Persita Tangerang menjadi bukti bahwa eks kiper Sriwijaya FC itu masih ada. Kiper kelahiran 14 maret 1994 itu sigap melakukan 9 penyelamatan dari 11 ancaman yang mengarah ke gawang Persib.
Teja menunjukkan kelincahannya dan ketepatan dalam bergerak. Itu yang membuat dia sukses menghindarkan Persib dari kekalahan.
Pertandingan yang berlangsung di Indomilk Arena itu pun berakhir dengan kedudukan 2-2 (16/5). Sebagai kiper yang jarang main, itu tentu penampilan yang baik.
Teja terakhir kali bermain untuk Persib pada 11 Januari 2025. Ketika itu, dia memainkan pertandingan saat Persib menantang tuan rumah PSBS Biak.
BACA JUGA:Persib Berencana Andalkan Pemain Cadangan Hadapi Persita dan Persis
Total, musim ini Teja hanya turun 7 pertandingan saja. Dari 7 laga itu, Teja kebobolan 9 gol.
Total menit main yang dibukukan Teja di 7 pertandingan itu adalah 630 menit. Dengan sisakan satu pertandingan musim ini, jelas menit main ini jauh melorot dibandingkan musim lalu yang sampai 1.531 menit dari 18 pertandingan.
Tereduksinya menit main Teja ini karena kehadiran kiper Timnas Filipina Kevin Mendoza. Pelatih Bojan Hodak lebih memilih memasang dia sebagai kiper utaam ketimbang Teja.
Penampilan Teja Paku Alam saat mengawal gawang Persib lawan Persita-persib-
Lalu, apa yang membuat Teja tetap bisa tampil baik meski jarang mendapatkan menit main? Teja mengungkapkan kunci dari performa apiknya adalah fokus.
Itu yang membuatnya bisa mengalau setiap usaha pemain Persita dalam mencetak gol.
BACA JUGA:Usai Juara, Mau Ngapain Persib? Bojan: Jangan Sampai Orang Kehilangan Rasa Hormat!
“Bingung, kayaknya rezeki saja bisa main bagus. Mungkin kuncinya fokus ya, karena sudah lama enggak main,” ungkap teja.
Teja sejatinya ingin bisa terus main. namun dia menghormati keputusan pelatih yang lebih banyak berikan kepercayaan kepada Kevin.
Main Langsung Lakukan 9 Penyelamatan, Ini Rahasia Teja Paku Alam Hindarkan Persib dari Kekalahan
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - penampilan apik teja pakualam saat persib bandung melawan persita tangerang menjadi bukti bahwa eks kiper sriwijaya fc itu masih ada. kiper kelahiran 14 maret 1994 itu sigap melakukan 9 penyelamatan dari 11 ancaman yang mengarah ke gawang persib.
teja menunjukkan kelincahannya dan ketepatan dalam bergerak. itu yang membuat dia sukses menghindarkan persib dari kekalahan.
pertandingan yang berlangsung di indomilk arena itu pun berakhir dengan kedudukan 2-2 (16/5). sebagai kiper yang jarang main, itu tentu penampilan yang baik.
teja terakhir kali bermain untuk persib pada 11 januari 2025. ketika itu, dia memainkan pertandingan saat persib menantang tuan rumah psbs biak.
total, musim ini teja hanya turun 7 pertandingan saja. dari 7 laga itu, teja kebobolan 9 gol.
total menit main yang dibukukan teja di 7 pertandingan itu adalah 630 menit. dengan sisakan satu pertandingan musim ini, jelas menit main ini jauh melorot dibandingkan musim lalu yang sampai 1.531 menit dari 18 pertandingan.
tereduksinya menit main teja ini karena kehadiran kiper timnas filipina kevin mendoza. pelatih bojan hodak lebih memilih memasang dia sebagai kiper utaam ketimbang teja.
penampilan teja paku alam saat mengawal gawang persib lawan persita-persib-
lalu, apa yang membuat teja tetap bisa tampil baik meski jarang mendapatkan menit main? teja mengungkapkan kunci dari performa apiknya adalah fokus.
itu yang membuatnya bisa mengalau setiap usaha pemain persita dalam mencetak gol.
“bingung, kayaknya rezeki saja bisa main bagus. mungkin kuncinya fokus ya, karena sudah lama enggak main,” ungkap teja.
teja sejatinya ingin bisa terus main. namun dia menghormati keputusan pelatih yang lebih banyak berikan kepercayaan kepada kevin.
“sebenarnya ingin tampil, hanya kita harus menghargai apapun keputusan dari pelatih karena itu yang terbaik. jadi kita lakukan saja yang terbaik,” jelasnya.
teja berharap kembali tampil saat persib melakoni laga pamungkas melawan persis solo pada sabtu (24/5) di stadion gelora bandung lautan api (gbla). adalah laga dimana hari perayaan persib angkat trofi juara.
“sebenarnya apapun keputusan pelatih pasti saya selalu siap, yang penting saya selalu semangat di latihan,” ucapnya.
