bacakoran.co

Kernet Pembunuh Sopir Fuso Asal Riau Tertangkap, Terungkap Korban Dihabisi Secara Sadis

KESAL : Depi Supriyadi kernet fuso yang bunuh sopir berhasil diamankan anggota Satreskrim Polres OKI. (foto : nisa/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Satuan Reserse Kriminal Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan berhasil mengungkap kasus tewasnya Paradila Sandi (39), seorang sopir Fuso warga Desa Kasang Limau Sundai, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau yang mayatnya  di temukan di baawah jalan tol Palembang - Kayuagunng STA KM 326 pada 11 Mei 2025 lalu.

Polisi berhasil menangkap kernet fuso tersebut yaitu Depi Supriyadi -sebelummnya diinisialkan dengan DS -  yang sejak kejadian menghilang meninggalkan mobil milik korban di tepi jalan tol.

Depi Supriyadi  ditangkap di Provinsi Jambi setelah polisi melacaknya berdasarkan sejumlah keterangan saksi. "Tersangka kita tangkap di Provinsi Jambi tepatnya di Kecamatan Jelutung Kota Jambi, pada Kamis dini hari sekira pukul 02.00 WIB,"jelas Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto.

Kapolres menjelaskan, dari keterangan tersangka tunggal pembunuhan itu, terungkap jika motif pembunuhan karena pelaku kesal terhadap korban akibat sering di marahi selama dalam perjalanan dari Riau menuju Jakarta.

BACA JUGA:Mayat di Bawah Jalan Tol Kayuagung Diduga Sopir Fuso Asal Riau, Kernet Diburu Polisi

BACA JUGA:Geram! Terungkap Motif Abang Adik Kirim Mayat Bayi Hasil Inses Pakai Ojol di Medan

"Tersangka mengaku menghabisi korban sendirian menggunakan potongan besi yang sudah kita amankan sebagai barang bukti,"ujarnya.

Sementara itu, di hadapan penyidik, tersangka Depi Supriyadi  mengaku, baru pertama kali ikut dengan korban sebagai kernet dari Riau tujuan Jakarta.

Menurutnya, selama beberapa hari dalam perjalanan, korban selalu marah-marah kalau memberikan perintah kepadanya. "Saya ini sudah menurut dengan dia (korban,red) masih saja di marah,"ujar tersangka di hadapan polisi, Kamis (15/5).

Puncaknya ketika kendaraan yang di kemudikan korban melintas di Jalan Tol Palembang Kayuagung, tersangka mengaku tak bisa lagi menahan diri.

BACA JUGA:Biadab! Pria di Mataram Tonjok Bayi Kandungnya Usia 2 Bulan Sampai Babak Belur, Netizen Ikut Geram

BACA JUGA:Indofarma Lagi ‘Demam’! Penjualan Obat dan Alkes Ambruk, Rugi Rp25 Miliar, Bisnis Diujung Tanduk?

Ketika korban lengah di jalan tol yang memang sepi, korban di pukulnya dengan besi panjang sekira 40 centimeter sebanyak 3 kali yaitu dibagian pipi kanan, kepala belakang dan punggung.

Setelah dihantam dengan besi ternyata menurut tersangka korban belum tewas. Ketika itu korban masih bernafas dan ngorok seperti orang tidur. Lalu korban kembali dihantamnya dengan besi satu kali hingga korban benar-benar tewas.

Setelah korban tak bernyawa, tersangka mengambil alih kemudi mobil fuso. Setelah cukup jauh dari lokasi kejadian, jenazah korban kemudian di buangnya di bawah jalan tol.

Kernet Pembunuh Sopir Fuso Asal Riau Tertangkap, Terungkap Korban Dihabisi Secara Sadis

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- satuan reserse kriminal polres ogan komering ilir (oki) sumatera selatan berhasil tewasnya, seorang sopir fuso warga desa kasang limau sundai, kabupaten kuantan singingi, provinsi riau yang mayatnya  di temukan di baawah palembang - kayuagunng sta km 326 pada 11 mei 2025 lalu.

polisi berhasil menangkap kernet fuso tersebut yaitu depi supriyadi -sebelummnya diinisialkan dengan ds -  yang sejak kejadian menghilang meninggalkan mobil milik korban di tepi jalan tol.

depi supriyadi  ditangkap di provinsi jambi setelah polisi melacaknya berdasarkan sejumlah keterangan saksi. "tersangka kita tangkap di provinsi jambi tepatnya di kecamatan jelutung kota jambi, pada kamis dini hari sekira pukul 02.00 wib,"jelas kapolres oki, akbp eko rubiyanto.

kapolres menjelaskan, dari keterangan tersangka tunggal pembunuhan itu, terungkap jika motif pembunuhan karena pelaku kesal terhadap korban akibat sering di marahi selama dalam perjalanan dari riau menuju jakarta.

"tersangka mengaku menghabisi korban sendirian menggunakan potongan besi yang sudah kita amankan sebagai barang bukti,"ujarnya.

sementara itu, di hadapan penyidik, tersangka depi supriyadi  mengaku, baru pertama kali ikut dengan korban sebagai kernet dari riau tujuan jakarta.

menurutnya, selama beberapa hari dalam perjalanan, korban selalu marah-marah kalau memberikan perintah kepadanya. "saya ini sudah menurut dengan dia (korban,red) masih saja di marah,"ujar tersangka di hadapan polisi, kamis (15/5).

puncaknya ketika kendaraan yang di kemudikan korban melintas di jalan tol palembang kayuagung, tersangka mengaku tak bisa lagi menahan diri.

ketika korban lengah di jalan tol yang memang sepi, korban di pukulnya dengan besi panjang sekira 40 centimeter sebanyak 3 kali yaitu dibagian pipi kanan, kepala belakang dan punggung.

setelah dihantam dengan besi ternyata menurut tersangka korban belum tewas. ketika itu korban masih bernafas dan ngorok seperti orang tidur. lalu korban kembali dihantamnya dengan besi satu kali hingga korban benar-benar tewas.

setelah korban tak bernyawa, tersangka mengambil alih kemudi mobil fuso. setelah cukup jauh dari lokasi kejadian, jenazah korban kemudian di buangnya di bawah jalan tol.

lalu mobil fuso  tersebut ditinggalkannya  di km 329 tol palembang–kayuagung." saya sengaja tinggalkan mobil di sana agar ada yang melihat, kondisi mobil tidak ada yang rusak,"katanya.

tersangka mengaku selanjutnya dia sempat tidur di salah satu spbu dan kemudian mencari tumpangan mobil untuk keluar tol.  kemudian ia mendapat tumpangan untuk kabur ke palembang.

selama beberapa hari di palembang, tersangka mencari pekerjaan ke sungai baung. untuk bekal selama pelarian, tersangka mengaku menjual handphone milik korban.

selanjutya karena tidak mendapat pekerjaan di sungai baung, ia kembali lagi ke palembang dan menjual handphone miliknya seharga rp200 ribu untuk ongkos ke provinsi jambi. tersangka mengaku sengaja ke jambi karena mempunyai ayah tiri di provinsi itu.

karena perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 kuhp ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara atau pasal 351 ayat 3kuhp ancaman pidana paling lama 7 tahun penjara.

diwartakan sebelumnya,  sebelum kasus ini terungkap, mayat korban ditemukan di bawah jalan tol palembang-kayuagung sta 326 pada minggu sore 11 mei 2025 sekira pukul 14.40 wib.

mayat tersebut pertamakali ditemuan  secara tidak sengaja oleh alex ruslan (40) warga setempat yang sedang mencari telur semut untuk pakan burung.

mayat tersebut kemudian dikenali sebagai paradila sandi (39), warga desa kasang limau sundai, kabupaten kuantan singingi, provinsi riau. 

identitas itu terungkap setelah  polisi memeriksa pakaian dan kondisi tubuh korban yang saat itu dibawa ke rsud kayuagung.  di dalam saku korban di temukan identitas korban yang diduga merupakan sopir fuso asal riau.



pihak rumah sakit yang melakukan visum atau pemeriksaan luar tubuh korban menemukan bekas luka di wajah kanan, kepala belakang dan luka lebam di bagian punggung diduga akibat hantaman benda tumpul. korban diduga tewas akibat di bunuh.

sebelumnya pada 8 mei 2025, polisi menerima laporan ditemukannya sebuah  mobil fuso hino yang terparkir di km 329 tol palembang–kayuagung.

mobil diduga ditinggalkan sopir dan kernet sejak kamis malam 8 mei lalu.  setelah dilakukan pemeriksaan, di dalam mobil ditemukan  ada bercak darah pada kursi penumpang dan di kasur.

mobil tersebut kemudian diamankan polisi untuk dilakukan penyelidikan. nah diduga mobil tersebut sebelumnya dikemudikan korban paradila sandi.



diduga korban dihabisi di dalam mobil, lalu mayatnya di buang di bawah jalan tol. polisi yang melakukan penyelidikan mendapat informasi jika sebelum meninggal,  korban mengemudikan mobil didampingi kernetnya berinisial ds.

karena itulah polisi memburu ds untuk menggali keterangan guna mengetahui penyebab kematian korban. informasinya polisi bekerjasama dengan beberapa pihak untuk mengecek beberapa cctv di sekitar jalan tol.

Tag
Share