bacakoran.co

Ini Indonesia Bung! Argentina Wajib Penuhi 3 Syarat Ini Jika Ingin Investasi di Sektor Pertanian

Wamentan Sudaryono katika menerima delegasi Argentina yang dipimpin Wakil Menteri Pertanian Agustin Tejeda Rodriguez -kementan-

BACAKORAN.CO - Pemerintah Indonesia menerapkan tiga syarat untuk Argentina yang ingin inestasi ke Indonesia. Syarat itu harus dipenuhi agar kerja sama bisa diteken bersama.

Argentina sebagai salah satu eksportir daging sapi terbesar dunia, menyatakan ketertarikannya untuk mengekspor daging sapi dan sapi hidup ke Indonesia. 

Usulan ini sejalan dengan program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menargetkan penyediaan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

“Untuk mendukung program tersebut, pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional, salah satunya dengan membuka peluang impor daging dan sapi hidup dari negara mitra,” ungkap Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

BACA JUGA:Ini Cara Kementan Kejar Oplah Seluas 500 Ribu Hektare Tahun 2025: Untuk Ketahanan Pangan Nasional!

Lanjut Sudaryono, Pemerintah Indonesia Indonesia yang tengah berupaya menjadi lumbung pangan dunia memberikan syarat khusus bagi Argentina yang ingin berinvestasi di tanah air. 3 syarat yang harus dipenuhi Argentina.

"Pemerintah membuka peluang investasi dari berbagai negara, termasuk Argentina, sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan menawarkan harga yang kompetitif,“ ucap Wamentan Sudaryono.

Kata Wamentan Sudaryono, tiga syarat utama yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia adalah, pertama, soal harga. Menurutnya, karena jarak Indonesia dan Argentina cukup jauh, biaya logistik perlu diperhitungkan. 

Kata Wamentan yang karib disapa Mas Dar ini, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa ketersediaan daging dengan harga terjangkau merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak.


Rapat Bilateral antara Argentina dengan Indonesia bahas rencana kerja sama pertanian -kementan-

“Langkah ini bertujuan untuk menghadirkan produk protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat, sehingga konsumsi protein per kapita masyarakat Indonesia dapat terus meningkat,” ungkapnya.

BACA JUGA:Butuh 120 Ribu Ton Daging Saat Ramadhan dan Lebaran, Kementan Jamin Stok Daging Aman: Kita Impor!

Kedua, soal perdagangan imbal dagang atau resiprokal. Menurutnya, jika Indonesia membuka pasar untuk daging Argentina, maka Argentina juga diharapkan memberi akses bagi produk pertanian Indonesia. 

Wamentan Sudaryono juga menawarkan ekspor buah tropis RI seperti pisang, manggis, dan nanas, serta daging ayam dan olahannya, karena produksi dalam negeri sedang surplus.

Ini Indonesia Bung! Argentina Wajib Penuhi 3 Syarat Ini Jika Ingin Investasi di Sektor Pertanian

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - pemerintah indonesia menerapkan tiga syarat untuk argentina yang ingin inestasi ke indonesia. syarat itu harus dipenuhi agar kerja sama bisa diteken bersama.

argentina sebagai salah satu eksportir daging sapi terbesar dunia, menyatakan ketertarikannya untuk mengekspor daging sapi dan sapi hidup ke indonesia. 

usulan ini sejalan dengan program prioritas presiden ri, prabowo subianto, yang menargetkan penyediaan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah di seluruh indonesia.

“untuk mendukung program tersebut, pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional, salah satunya dengan membuka peluang impor daging dan sapi hidup dari negara mitra,” ungkap wakil menteri pertanian sudaryono.

lanjut sudaryono, pemerintah indonesia indonesia yang tengah berupaya menjadi lumbung pangan dunia memberikan syarat khusus bagi argentina yang ingin berinvestasi di tanah air. 3 syarat yang harus dipenuhi argentina.

"pemerintah membuka peluang investasi dari berbagai negara, termasuk argentina, sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan menawarkan harga yang kompetitif,“ ucap wamentan sudaryono.

kata wamentan sudaryono, tiga syarat utama yang menjadi perhatian pemerintah indonesia adalah, pertama, soal harga. menurutnya, karena jarak indonesia dan argentina cukup jauh, biaya logistik perlu diperhitungkan. 

kata wamentan yang karib disapa mas dar ini, presiden prabowo subianto menekankan bahwa ketersediaan daging dengan harga terjangkau merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak.


rapat bilateral antara argentina dengan indonesia bahas rencana kerja sama pertanian -kementan-

“langkah ini bertujuan untuk menghadirkan produk protein hewani yang terjangkau bagi masyarakat, sehingga konsumsi protein per kapita masyarakat indonesia dapat terus meningkat,” ungkapnya.

kedua, soal perdagangan imbal dagang atau resiprokal. menurutnya, jika indonesia membuka pasar untuk daging argentina, maka argentina juga diharapkan memberi akses bagi produk pertanian indonesia. 

wamentan sudaryono juga menawarkan ekspor buah tropis ri seperti pisang, manggis, dan nanas, serta daging ayam dan olahannya, karena produksi dalam negeri sedang surplus.

"kami juga mengusulkan, karena indonesia sekarang oversupply untuk daging ayam dan olahan ayamnya, maka kita juga mengusulkan kepada beliau untuk kita bisa resiprokal," jelasnya.

ketiga, berkaitan dengan sertifikasi halal. selain sertifikat kesehatan, produk hewani yang masuk ke pasar indonesia wajib memiliki sertifikasi halal. 

hal ini sangat penting mengingat mayoritas penduduk indonesia beragama islam. 

“jaminan kehalalan menjadi syarat utama untuk memastikan penerimaan dan kepercayaan konsumen indonesia,“ katanya.

keinginan investasi argentina ini diutarakan dalam pertemuan bilateral yang mana delegasi dari argentina dipimpin wakil menteri pertaniannya, agustin tejeda rodriguez serta delegasi ri dipimpin wakil menteri pertanian, sudaryono. 

mereka membahas peluang kerja sama dalam pengembangan teknologi pertanian, pengolahan komoditas, dan peningkatan produktivitas.

“kami siap membuka pasar bagi produk-produk indonesia dan berharap dapat segera menyambut kunjungan balasan dari delegasi indonesia di buenos aires (argentina)," terang wakil menteri pertanian argentina, agustin tejeda rodriguez. 

 

Tag
Share