Boncos Parah! Utang Negara Naik Lagi, Angkanya Bikin Geleng-Geleng

Utang luar negeri (ULN) Indonesia meroket hingga tembus angka fantastis Rp7.100 triliun pada Mei 2025 dipicu penarikan pinjaman baru dan masuknya modal asing.--istimewa
BACAKORAN.CO – Kabar kurang sedap datang dari Bank Indonesia (BI).
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia kini membengkak ke angka fantastis, menembus US$430,4 miliar atau setara lebih dari Rp7.100 triliun.
Penyebab Utang Meroket
Dalam laporan resmi BI yang dirilis Kamis (15/5/2025), penyumbang terbesar kenaikan ULN adalah utang pemerintah, yang naik 7,6 persen secara tahunan (year on year) menjadi US$206,9 miliar atau setara Rp3.413 triliun.
BACA JUGA:Tertinggi Sepanjang Sejarah! Utang Luar Negeri Rp6.635 Triliun Menanti, Prabowo Mampu Atasi?
BACA JUGA:Waw! Utang Luar Negeri Indonesia Kian Membengkak, Tembus Rp6.350 Triliun, Apa Penjelasan BI?
Kenaikan ini dipicu oleh penarikan pinjaman baru dan masuknya modal asing lewat Surat Berharga Negara (SBN) internasional.
“Perkembangan ini didorong oleh penarikan utang dan peningkatan aliran masuk modal asing,” tulis BI dalam laporan tersebut.
Pemanfaatan Utang
Utang tersebut dimanfaatkan untuk sejumlah hal seperti jasa kesehatan dan sosial sebesar 22,4 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial sebesar 18,5 persen, dan jasa pendidikan sebesar 16,5 persen.
BACA JUGA:Waduh! Utang Luar Negeri Indonesia Kian Menggunung, Tembus Rp6.213 T, Begini Penjelasan BI
Lalu konstruksi sebesar 12 persen, dan transportasi dan pergudangan sebesar 8,7 persen.
Yang jadi perhatian, 99,9 persen dari ULN pemerintah adalah utang jangka panjang, artinya akan terus jadi beban negara dalam waktu lama.