bacakoran.co

Relokasi Pedagang Pasar Jangan Timbulkan Masalah Baru, Sampa dan Parkir Harus Jadi Perhatian

LAPAK : Suasana pembagian lapak pedagang eks Pasar Subuh Prabumulih. (foto ist)di --

BACAKORAN.CO -- Rencana Pemerintah untuk merelokasi pedagang Pasar Subuh yang selama ini menggelar dagangannya di tepi Jalan Jenderal Sudirman di depan Pasar Inpres Prabumulih ke eks Lapangan Polsek Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan pada Jumat 16 Mei 2025 diharapkan tidak menimbulkan masalah baru.

Lokasi parkir, pengaturan lalulintas, kebersihan pasar serta pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Prabumulih. Pasalnya, lokasi pasar sementara itu berdekatan dengan pemukiman padat penduduk serta perlintasan kereta api.

Pernyataan itu ditegasan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih, H Deni Victoria SH MSi, Rabu 14 Mei 2025.

"Kita mendukung upaya Pemkot Prabumulih untuk merelokasi pedagang Pasar Subuh, ke lapangan eks Polsek Prabumulih Timur. Tapi kami berharap  agar dalam proses pemindahan dan selama pasar itu broperasi, Pemerintah Kota memperhatikan beberapa hal,"tegas Deni kepada sejumlah media di kantornya.

"Diantaranya perihal kebersihan, sampah, parkir dan pengaturan lalulintas  harus benar-benar di kontrol. Jangan sampai timbul masalah baru, baik itu akibat sampah menumpuk, bau, limbah serta kemacetan lalulintas,"katanya.

"Untuk masalah kebersihan sampah, Pemkot terutama Dinas Lingkungan Hidup agar sampah pasar itu nanti harus dikelola dengan baik. Takutnya ada timbul permasalahan baru seperti bau,  sampah menyumbat saluran air dan lain-lain karena lokasi itu dekat dengan perumahan warga,"ucapnya.

Kemudian soal parkir dan lalulintas menurut Deni, harus menjadi perhatian  Dinas terkait  yaitu Dinas Perhubungan, baik itu parkir sepeda motor maupun parkir mobil.

"Selama ini Pasar Subuh itu parkirnya mulai dari depan Pasar Inpres sampai ke seberang masjid, nah itu nanti akan numpuk di sekitar pasar penampungan sementara. Jadi parkir harus benar-benar dikelola, takutnya berdampak pada kemacetan lalu lintas," katanya.

Deni juga mewanti-wanti agar pemindahan pedagang itu jangan sampai menimbulkan kericuhan terutama terkait pembagian lapak. Sebab kata dia, pembagian lapak ini terkadang sangat sensitif baik dari segi jumlah maupun posisi lapak. "Kami yakin Pemkot Prabumulih juga sudah memikirkan hal itu," katanya.

Dia juga berharap agar dalam pelaksanaan relokasi itu, para pedagang juuga mengikuti aturan yang telah ditetapkan Pemkot serta turun menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar pasar.

"Kalau berdasarkan Perda (Peraturan Daerah) sudah jelas, tidak boleh berjualan di pinggir jalan Jenderal Sudirman dan ada sanksinya jika melanggar,"katanya.

"Karena itu kami menghimbau para pedagang juga harus memperhatikan ini dan relokasi ke tempat yang baru ini harus didukung. Kemudian mari kita agar bersama-sama merapikan Prabumulih agar tidak terlihat kumuh,"katanya.

Relokasi Pedagang Pasar Jangan Timbulkan Masalah Baru, Sampa dan Parkir Harus Jadi Perhatian

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- rencana pemerintah untuk merelokasi pedagang pasar subuh yang selama ini menggelar dagangannya di tepi jalan jenderal sudirman di depan pasar inpres prabumulih ke eks lapangan polsek prabumulih timur, kota prabumulih, sumatera selatan pada jumat 16 mei 2025 diharapkan tidak menimbulkan masalah baru.

lokasi parkir, pengaturan lalulintas, kebersihan pasar serta pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius pemerintah kota prabumulih. pasalnya, lokasi pasar sementara itu berdekatan dengan pemukiman padat penduduk serta perlintasan kereta api.

pernyataan itu ditegasan ketua dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kota prabumulih, h deni victoria sh msi, rabu 14 mei 2025.

"kita mendukung upaya pemkot prabumulih untuk merelokasi pedagang pasar subuh, ke lapangan eks polsek prabumulih timur. tapi kami berharap  agar dalam proses pemindahan dan selama pasar itu broperasi, pemerintah kota memperhatikan beberapa hal,"tegas deni kepada sejumlah media di kantornya.

"diantaranya perihal kebersihan, sampah, parkir dan pengaturan lalulintas  harus benar-benar di kontrol. jangan sampai timbul masalah baru, baik itu akibat sampah menumpuk, bau, limbah serta kemacetan lalulintas,"katanya.

"untuk masalah kebersihan sampah, pemkot terutama dinas lingkungan hidup agar sampah pasar itu nanti harus dikelola dengan baik. takutnya ada timbul permasalahan baru seperti bau,  sampah menyumbat saluran air dan lain-lain karena lokasi itu dekat dengan perumahan warga,"ucapnya.

kemudian soal parkir dan lalulintas menurut deni, harus menjadi perhatian  dinas terkait  yaitu dinas perhubungan, baik itu parkir sepeda motor maupun parkir mobil.

"selama ini pasar subuh itu parkirnya mulai dari depan pasar inpres sampai ke seberang masjid, nah itu nanti akan numpuk di sekitar pasar penampungan sementara. jadi parkir harus benar-benar dikelola, takutnya berdampak pada kemacetan lalu lintas," katanya.

deni juga mewanti-wanti agar pemindahan pedagang itu jangan sampai menimbulkan kericuhan terutama terkait pembagian lapak. sebab kata dia, pembagian lapak ini terkadang sangat sensitif baik dari segi jumlah maupun posisi lapak. "kami yakin pemkot prabumulih juga sudah memikirkan hal itu," katanya.

dia juga berharap agar dalam pelaksanaan relokasi itu, para pedagang juuga mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemkot serta turun menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar pasar.

"kalau berdasarkan perda (peraturan daerah) sudah jelas, tidak boleh berjualan di pinggir jalan jenderal sudirman dan ada sanksinya jika melanggar,"katanya.

"karena itu kami menghimbau para pedagang juga harus memperhatikan ini dan relokasi ke tempat yang baru ini harus didukung. kemudian mari kita agar bersama-sama merapikan prabumulih agar tidak terlihat kumuh,"katanya.

Tag
Share