bacakoran.co

Jemaah Haji Resah, Pengelolaan 8 Syarikah Dianggap Bikin Kacau

Jamaah Haji Indonesia resah--

BACAKORAN.CO -- Sejumlah jamaah haji Embarkasi Haji Palembang, Sumatera Selatan baik yang sudah berada di tanah suci maupun yang belum berangkat,  resah.

Mereka mempermasalahkan pengelolaan jamaah haji setibanya di tanah suci yang dilakukan oleh 8 syarikah atau perusahaan. Padahal tahun 2024, jamaah haji yang dikelola oleh satu syarikah berjalan tertib dan lancar. 

Mereka resah, akibat pengelolaan 8 syarikah ini, setibanya di tanah suci, jamaah satu kloter bisa terpisah-pisah karena di kelola beberapa syarikah yang berbeda.

"Satu kloter ada yang di kelola oleh 2 atau 3 syarikah. Sementara pengelompokan syarikah itu dilakukan oleh syarikah 'by name' bukan berdasarkan kloter, rombongan atau regu yang sudah di susun di tanah air. Ini membikin panik dan kacau,"jelas sumber yang tidak mau di tulis namanya.

BACA JUGA:Ramai Video Jemaah Haji Bulukumba Tersesat di Madinah Diduga Demensia, Ketua Kloter 14 Beri Klarifikasi

BACA JUGA:5 Ribu Porsi Per 3 Jam, Jamaah Haji Dapatkan Menu Variasi Khas Nusantara, Rasa Dijamin Terjaga!

"Karena dikelola syarikah berbeda, bisa jadi satu kloter terpisah hotel, satu rombongan terpisah, bahkan bisa jadi pasangan suami istri terpisah, lansia yang membawa mahrom untuk mendorong kursinya juga bisa terpisah," katanya.

Seorang petugas kesehatan kloter haji Embarkasi Palembang yang belum berangkat ke tanah suci, dalam grup whatsapp juga mengomentari pengelolaan oleh 8 syarikah tersebut. 



Menurutnya bisa jadi petugas haji dan petugas kesehatan tidak satu hotel dan terpisah dari jamaah kloter yang menjadi tanggung jawabnya.

"Tahun ini penuh tantangan, ada 8 syarikah yang ngurus Indonesia. Akibatnya bisa terpisah-pisah jamaah dengan jamaah ataupun petugas dengan jamaah,"tulis dokter yang pernah menjadi petugas kesehatan haji tahun 2024 itu. "Sulit bisa optimal kalau petugas kesehatan terpisah dengan dokter,"imbuhnya.

BACA JUGA:Deal Fantastis Rp1,59 kuadriliun! Qatar Airways Bikin Trump Sumringah, Langsung Borong 210 Pesawat!

BACA JUGA:Hujan Sehari, 5 Desa di Bandung Diterjang Longsor, Begini Kondisi Warga dan Permukiman!

Terpisah, seorang jemaah haji asal Kota Palembang gelombang ke 2, Indra, Rabu malam (14/5) mengatakan jika dirinya yang bergabung dengan salah satu Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh (KBIHU) di Kota Palembang mengaku beberapa hari menjelang keberangkatan masih harus kembali berkumpul atau manasik untuk mendapat penjelasan terkait pengelolaan 8 Syarikah ini.

"Iya kami diminta manasik lagi untuk mendapat penjelasan suaya informasinya tidak simpang siur dan jemaah tidak panik,"ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama Kota Palembang H Muflikhul Hasan SAg MSi ketika diminta tanggapannya terkait 'kekacauan' pengelolaan jemaah haji ini oleh 8 syarikah ini dengan bijak mengatakan jika konfirmasi soal haji sebaiknya langsung ke Humas Embarkasi Haji Palembang.

"Mohon maaf untuk masalah ini, sebaiknya konfirmasi langsung ke Humas Embarkasi Haji Palembang, informasi haji melalui satu pintu,"katanya.

BACA JUGA:Viral! Baru 4 Hari Kerja, ART Coba Racuni Keluarga Dokter di Batam Gegara Perintah Sepele Ini

BACA JUGA:Jangan Jadi Korban! Modus Penipuan Split Bill BRI Terbaru, Begini Mengatasinya

Salah satu humas embarkasi haji  Palembang, Abdul Qudus ketika di konfirmasi via pesan whatsapp terkait keresahan jemaah haji yang di kelola 8 syarikah dan himbauan pihak embarkasi atau Kementerian Agama, Kamis 15 Mei 2025 pukul 09.37  juga belum mau memberikan keterangan  
  
"Walaikumsalam mas, kita cari informasi yang lebih komperehensif dulu mas ya,"tulisnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI  Maman Imanul Haq  dalam keterangannya yang dikutip dalam laman DPR RI, Rabu (14/5) mengatakan  penerapan sistem syarikah masih butuh adaptasi yang matang sebelum diterapkan agar perencanaan kloter yang sebelumnya telah berjalan tidak terganggu oleh perubahan sistem tersebut. 

Ia pun meminta agar pelaksanaan sistem syarikah tersebut segera dievaluasi oleh Kemenag.

Jemaah Haji Resah, Pengelolaan 8 Syarikah Dianggap Bikin Kacau

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- sejumlah , sumatera selatan baik yang sudah berada di tanah suci maupun yang belum berangkat, .

mereka mempermasalahkan pengelolaan jamaah haji setibanya di tanah suci yang dilakukan oleh atau perusahaan. padahal tahun 2024, jamaah haji yang dikelola oleh satu syarikah berjalan tertib dan lancar. 

mereka resah, akibat pengelolaan 8 syarikah ini, setibanya di tanah suci, jamaah satu kloter bisa terpisah-pisah karena di kelola beberapa syarikah yang berbeda.

"satu kloter ada yang di kelola oleh 2 atau 3 syarikah. sementara pengelompokan syarikah itu dilakukan oleh syarikah 'by name' bukan berdasarkan kloter, rombongan atau regu yang sudah di susun di tanah air. ini membikin panik dan kacau,"jelas sumber yang tidak mau di tulis namanya.

"karena dikelola syarikah berbeda, bisa jadi satu kloter terpisah hotel, satu rombongan terpisah, bahkan bisa jadi pasangan suami istri terpisah, lansia yang membawa mahrom untuk mendorong kursinya juga bisa terpisah," katanya.

seorang petugas kesehatan kloter haji embarkasi palembang yang belum berangkat ke tanah suci, dalam grup whatsapp juga mengomentari pengelolaan oleh 8 syarikah tersebut. 



menurutnya bisa jadi petugas haji dan petugas kesehatan tidak satu hotel dan terpisah dari jamaah kloter yang menjadi tanggung jawabnya.

"tahun ini penuh tantangan, ada 8 syarikah yang ngurus indonesia. akibatnya bisa terpisah-pisah jamaah dengan jamaah ataupun petugas dengan jamaah,"tulis dokter yang pernah menjadi petugas kesehatan haji tahun 2024 itu. "sulit bisa optimal kalau petugas kesehatan terpisah dengan dokter,"imbuhnya.



terpisah, seorang jemaah haji asal kota palembang gelombang ke 2, indra, rabu malam (14/5) mengatakan jika dirinya yang bergabung dengan salah satu kelompok bimbingan haji dan umroh (kbihu) di kota palembang mengaku beberapa hari menjelang keberangkatan masih harus kembali berkumpul atau manasik untuk mendapat penjelasan terkait pengelolaan 8 syarikah ini.

"iya kami diminta manasik lagi untuk mendapat penjelasan suaya informasinya tidak simpang siur dan jemaah tidak panik,"ujarnya.

sementara itu kepala kantor (kakan) kementerian agama kota palembang h muflikhul hasan sag msi ketika diminta tanggapannya terkait 'kekacauan' pengelolaan jemaah haji ini oleh 8 syarikah ini dengan bijak mengatakan jika konfirmasi soal haji sebaiknya langsung ke humas embarkasi haji palembang.

"mohon maaf untuk masalah ini, sebaiknya konfirmasi langsung ke humas embarkasi haji palembang, informasi haji melalui satu pintu,"katanya.



salah satu humas embarkasi haji  palembang, abdul qudus ketika di konfirmasi via pesan whatsapp terkait keresahan jemaah haji yang di kelola 8 syarikah dan himbauan pihak embarkasi atau kementerian agama, kamis 15 mei 2025 pukul 09.37  juga belum mau memberikan keterangan  
  
"walaikumsalam mas, kita cari informasi yang lebih komperehensif dulu mas ya,"tulisnya.

anggota komisi viii dpr ri  maman imanul haq  dalam keterangannya yang dikutip dalam laman dpr ri, rabu (14/5) mengatakan  penerapan sistem syarikah masih butuh adaptasi yang matang sebelum diterapkan agar perencanaan kloter yang sebelumnya telah berjalan tidak terganggu oleh perubahan sistem tersebut. 

ia pun meminta agar pelaksanaan sistem syarikah tersebut segera dievaluasi oleh kemenag.

Tag
Share