Xi Jinping ‘Sentil’ Trump Usai Damai Tarif Dagang, Sebut Bullying dan Hegemonisme!

Presidn China Xi Jin Ping ‘sentil’ Donald Trump dengan menyebut praktik bullying dan hegemoni melalui perang tarif sebagai jalan menuju isolasi dan kegagalan.--istimewa
BACAKORAN.CO - Gencatan tarif dagang paling panas antara dua raksasa ekonomi global--China dan Amerika Serikat (AS) akhirnya disepakati.
Tapi belum sempat meredakan ketegangan, Presiden China Xi Jinping langsung melempar sindiran tajam yang diduga kuat ditujukan ke Presiden AS Donald Trump.
Dalam pidato publiknya yang membetot perhatian dunia, Xi Jinping menyerang keras praktik hegemoni dan bullying global, menyebutnya sebagai jalan menuju isolasi dan kegagalan.
“Tak ada pemenang dalam perang tarif. Siapa yang memaksakan kehendak, justru akan terasing dari dunia,” tegas Xi dalam forum bergengsi China-CELAC yang digelar di Beijing, Selasa (13/5/2025).
BACA JUGA:Waduh, Trump Naikkan Tarif Dagang Indonesia Jadi 47 Persen! Ekspor RI Terancam Ambyar!
BACA JUGA:Daftar Menteri Delegasi RI Terbang ke AS untuk Negosiasi Tarif Dagang dengan Pemerintahan Trump!
Forum Global, Sindiran Lokal?
Pidato ini dilontarkan Xi Jinping di hadapan pemimpin negara-negara Amerika Latin dan Karibia, seperti Brasil, Kolombia, dan Chile--tak lama setelah China dan AS menyetujui kesepakatan damai tarif dagang sementara selama 90 hari.
Kesepakatan itu sendiri menurunkan tarif AS terhadap produk China dari 145 persen menjadi 30 persen.
Sementara China memangkas bea terhadap produk AS dari 125 persen menjadi 10 persen.
BACA JUGA:RI Siap 'Tempur'! Delegasi Khusus Terbang ke AS Nego Tarif Dagang Trump, Siapa Saja?
BACA JUGA:Trump ‘Hajar’ China dengan Tarif Dagang 125 Persen, Negara Lain Malah Dapat Diskon! Ini Alasannya!
Tapi, alih-alih menebar pujian, Xi Jinping justru menegaskan penolakannya terhadap tekanan sepihak dan pendekatan agresif yang jadi ciri khas diplomasi dagang AS.
“Perubahan besar tengah melaju cepat, dan hanya kerja sama serta kesetaraan yang bisa menjawab tantangan global ini,” tegas Xi Jinping , seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.