Anaknya Diamankan, Orang Tua Mahasiswi yang Edit Foto Prabowo dan Jokowi Minta Maaf ke ITB!

Orang Tua Mahasiswi ITB yang Ditangkap Karena Edit Foto Prabowo dan Jokowi, Ucap Permintaan Maaf ke ITB --Bacakoran/Ist
BACAKORAN.CO - Setelah editan tak pantasnya beredar yaitu foto Prabowo dan Jokowi, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, telah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Melihat hal ini, orang tua sang mahasiswi meminta maaf atas apa yang dilakukan oleh anaknya tersebut.
"Pihak orang tua dari mahasiswi sudah datang ke ITB (Jumat, 9 Mei 2025), dan menyatakan permintaan maaf," ungkap Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr. N. Nurlaela Arief, MBA., IAPR dalam keterangannya, Jumat, 9 Mei 2025.
Pihaknya juga telah menangani kasus ini dan menjalin komunikasi dan kerja sama, melakukan pendampingan mahasiswi berinisial SSS tersebut.
BACA JUGA:Pelaku Meme Prabowo-Jokowi 'Berciuman' Ditangkap Polisi, Diduga Mahasiswi ITB, Siapakah Dia?
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) dan pihak-pihak terkait lainnya," tambahnya.
Sebelumnya heboh kabar mengejutkan muncul di media sosial seorang mahasiswi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) diduga ditangkap oleh pihak kepolisian.
Mahasiswi itu diduga membuat dan menyebarkan meme yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam posisi berciuman.
Dari informasi X @Heraloebss yang mengunggah tangkap layar artikel CNN, sosok pembuat dan menyebarkan meme tersebut adalah mahasiswi ITB yang sekarang sudah ditangkap kepolisian.
"Saya mendukung Netizen aktif mengkritisi kebijakan Pak Prabowo, tapi jangan menghina, melecehkan apalagi memfitnah, karena Suka tidak suka Beliau adalah Kepala Negara RI," tulis Akun @Heraloebss.
BACA JUGA:Dian Sandi Klaim Punya Foto Ijazah Jokowi hingga Unggah Foto Masa Muda, Netizen Malah Curiga...
BACA JUGA:Hasan Nasbi Kembali Ngantor! Batal Mundur Jadi Kepala PCO, Ini Perintah Prabowo
Meme tersebut digambarkan sebagai bentuk satire namun banyak pihak menilai kontennya telah melampaui batas kritik yang wajar dan masuk ke ranah penghinaan.