bacakoran.co - setelah kabar duka datang menimpa sebuah keluarga yang mengalami rumah di kendari menewaskan 3 orang bayi di bawah lima tahun (balita), kini viral pengakuan salah satu balita korban selamat dari peristiwa tersebut.
rumah yang terbakar itu berlokasi di jalan suprapto, kelurahan punggolaka, kecamatan puuwatu, kota , sulawesi tenggara (sultra).
korban dari kebakaran rumah itu terdiri dari dua balita tewas terpanggang di lokasi kejadian, satu balita meninggal di rumah sakit, sementara satu anak lagi sedang dalam perawatan intensif akibat luka bakar serius.
mereka berempat merupakan saudara kandung, dua diantaranya merupakan saudara kembar, yakni azp (1), anp dan n (3), serta sn (4).
saat s dan n tengah dirawat di rumah sakit untuk berjuang melawan luka bakarnya, kedua saudara mereka azp dan anp dimakamkan pada rabu (7/5/2025) di tempat pemakaman umum (tpu) punggolaka, sekitar pukul 10.00 wita.
lantas, tersebar pula pengakuan korban sn melalui sebuah video singkat pada kamis (8/5/2025).
ketika ditanya oleh seseorang yang merekam video sn mengaku saudaranya bermain korek api sehingga menyebabkan bantal dan kursi terbakar.
“bantal, kursi,” jawaban sn saat ditanya terkait penyebab kebakaran.
di dalam video itu, kondisi sn terlihat tengah terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit dengan tangan yang dibungkus perban.
bahkan, beberapa bagian wajah dan badannya juga nampak melepuh akibat luka bakar.
balita itu hanya bisa berbaring dengan mata tertutup dengan berusaha menjawab pertanyaan salah satu kerabat.
namun, ia hanya bisa menjawab dengan pelan tanpa benyak penjelasan karena kesakitan akibat luka yang dialaminya.
lantas, video itu pun mendapat berbagai reaksi dari netizen yang mengkritik perekam video karena dinilai kurang empati terhadap kondisi korban.
"astaghfirullah kenapa na interogasi bgitu itu anak kecil kasian,trauma dan sakitnya masih melekat sekali itu,ya allah tolong pi kasian pake hati nurani," komentar salah satu netizen di unggahan instagram yang memposting video pengakuan balita tersebut.
"tolong ini anak yg jdi korban kebakaran jngan pi dulu d tanya2 ksian seputar kejadian kebakaran pasti ada rasa trauma plus rasa sedih krn saudaranya 3 yg meninggal," kata komentar lan yang memberikan tanggapan serupa.
"wallahi bukan saya menyalahkan siapa2, tapi tolong kasian jgn mi di introgasi dulu itu anak masih kecil, rasa sakit dan trauma nya masih melekat kasian ! sebaiknya ajak anak nya bicara yg mengarah untuk menguatkan anak tersebut, bukan memberi pertanyaan yg mempuanyai unsur trauma."
peristiwa ni terjadi karena dugaan kelalaian sang ibu korban sa (23) yang diketahui meninggalkan keempat anaknya di dalam rumah untuk membelikan makanan untuk mereka bersama sang pacar.
hal ini diungkapkan oleh sa bahwa ia meninggalkan rumah sekitar pukul 11.30 wita dan kebakaran terjadi pada 14.00 wita.
“saya pergi membeli makanan untuk mereka, tiba saat pulang ternyata sudah terbakar,” ujar sa pada selasa (6/7/2025) malam di rs bhayangkara.
meskipun video pengakuan dari sn telah tersebar, kasus ini pun masih menjadi penyelidikan pihak kepolisian, seperti yang dikonfirmasi oleh kasat reskrim polresta kendari, akp nirwan fakaubun.
ia mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan anggota di lapangan terkait penyebab pasti kebakaran tersebut.
“penyebabnya masih kami dalami,” pungkasnya.