bacakoran.co - setelah ben gurion di israel digempur rudal oleh militan houthi dari yaman, perdana menteri israel, benjamin netanyahu, langsung ambil langkah tegas.

dari dalam bunker yang tersembunyi, netanyahu memimpin balasan besar-besaran ke yaman pada senin malam, 5 mei 2025.

dalam aksi balas dendam ini, israel mengerahkan 20 jet tempur yang meluncurkan sekitar 50 ke enam titik strategis di wilayah yaman.

target utamanya? pelabuhan hodeida yang terletak di pantai barat, serta wilayah distrik bajil.

menurut militer , pelabuhan hodeida jadi sasaran utama karena diduga kuat menjadi jalur pengiriman senjata dan logistik militer dari iran ke houthi.

meski begitu, pihak israel menegaskan bahwa dalam operasi ini, amerika serikat tak mengirimkan pesawat tempur, hanya memberikan dukungan intelijen dan diplomatik.

sementara itu, media lokal yaman melaporkan bahwa bukan cuma pelabuhan yang jadi sasaran.

serangan udara dari pihak as dan israel juga menghantam ibu kota sanaa, jalan menuju bandara, serta beberapa titik di provinsi al-jawf.

kementerian kesehatan yang dikelola houthi menyebutkan bahwa sedikitnya 16 warga terluka akibat serangan tersebut.

total ada tiga ledakan besar di sanaa dan tujuh serangan di provinsi utara.

ini adalah aksi ke-6 yang dilancarkan israel ke wilayah houthi sejak ketegangan kawasan meningkat.

meski as tidak mengerahkan jetnya, mereka tetap memberikan sinyal lampu hijau kepada israel.

bahkan menurut seorang pejabat as, washington kini memahami bahwa israel harus ikut lebih aktif dalam menggempur posisi houthi.

“kami tidak pernah melarang israel untuk menyerang. pesan kami jelas: kami tetap beraksi dan akan terus berkoordinasi lewat jalur diplomatik,” ujar james hewitt, juru bicara dewan keamanan nasional (nsc) as.

hingga kini, militer as mengklaim sudah melakukan lebih dari 1.000 serangan terhadap target houthi.

di sisi lain, iran yang dituduh mendukung houthi langsung pasang badan.

pemerintah iran membantah terlibat dalam serangan ke israel, namun memberikan peringatan keras: jika israel menyerang iran, maka mereka siap melakukan serangan balik yang jauh lebih besar.

serangan udara israel ini dipantau langsung oleh netanyahu bersama menteri pertahanan yoav gallant, kepala staf idf eyal zamir, dan komandan angkatan udara tomer bar dari dalam markas rahasia di kirya, tel aviv.

semua pergerakan militer dikendalikan secara ketat dari ruangan bawah tanah antipeluru itu.