BACAKORAN.CO -- Puluhan pelajar SD dan SMP di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan Senin siang hingga sore 5 Mei 2025 dilarikan ke rumah sakit dan Puskesmas.
Puluhan pelajar itu diduga keracunan makanan dengan gejala pusing, mual, muntah-muntah dan perut melilit diduga usai santap siang Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan lauk ikan tongkol.
Peristiwa yang tidak biasa ini membuat panik pihak sekolah serta tim medis. Betapa tidak, korban yang awalnya berkisar 60 pelajar, hingga sore haris terus bertambah dan berdatangan ke rumah sakit dan Puskesmas.
"Tolong woi, tolong woi, anak aku, anak aku, tolong selamatke anak aku," jerit salah satu wali murid yang alami kepanikan saat membawa anaknya yang sudah lemas di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah sakit Umum Talang Ubi, H Anwar Mahakil.
BACA JUGA:Skandal Makanan Bergizi Gratis! Ratusan Siswa Bandung Keracunan, Netizen Murka ke Prabowo Minta Hentikan MBG
BACA JUGA:Gegara Kasus Keracunan Massal di Cianjur, BGN Ubah SOP! Sisa MBG Dilarang Dibersihkan di Sekolah!
Data sementara, pelajar yang mengalami gejala keracuran itu berasal dari SDN 28 Talang Ubi, SD Agro Langgeng dan MTS 1 Talang Ubi. Mereka terpantau secara bertahap mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dirga (10) salah satu pelajar SD yang Senin sore yang kondisinya sudah mulai membaik ketika dibincangi mengatakan, dia sebelumnya mengalami gejala pusing, mual, muntah dan perut sakit. Dia mengatakan mengalami gejala itu usai memakan nasi di sekolah.
"Sakit perut tadi muntah banyak, siang tadi jam 14.40 WIB, aku muntah langsung lemes," katanya.
Sementara itu, Atin orang tua Dirga mengatakan, awalnya dia tidak curiga dengan kejadian itu dan menganggap anaknya hanya masuk angin.
Namun kondisi anaknya yang semakin memburuk hingga pucat dan lemas.
BACA JUGA:Kulit Glowing Bebas Flek Hitam! Ini Rekomendasi Merk Minyak Zaitun Aman untuk Wajah, No Iritasi-Iritasi Club!
BACA JUGA:Kulit Glowing Bebas Flek Hitam! Ini Rekomendasi Merk Minyak Zaitun Aman untuk Wajah, No Iritasi-Iritasi Club!
"Gejalanyo samo dengan kawan kawanyo yang lain, jadi kami langsung mintak bantuan ke rumah sakit. Sampai di sini sudah banyak kawan kawannyo yang dirawat,"katanya.
Atin mengaku tak tahu harus berbuat apa, terlebih lagi jumlah korban di RSUD Talang Ubi semakin bertambah. Dia mengaku sempat alami kepanikan, terutama saat melihat pelajar lainnya yang juga alami gejala keracunan.
Belum ada keterangan resmi mengenai penyebab keracuran dan total korban yang dirawat di RSUD Talang Ubi serta beberapa Puskesmas.
Sejumlah petinggi dari Pemda Pali seperti Wakil Bupati Iwan Yuaji, Sekda Kartika Yanti, dan sejumlah kepala dinas. Serta pihak kepolisian dan TNI, terpantau langsung melakukan pemantauan secara langsung ke RSUD Talang Ubi.
BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini di Pegadaian! Antam dan UBS Kompak Berkilau, Jadi Segini!
BACA JUGA:Salah Paham Disangka Penculik, Seorang Nenek Dipukuli Warga Warungkondang Cianjur Saat Cari Alamat Anak
Kapolres PALI KBP Yunar Hotma Parulian Sirait yang juga ikut memantau langsung, mengaku pihaknya saat ini masih melakukan pendataan. "Kami masih melakukan pendataan dan belum diketahui jumlahnya berapa, nanti sabar ya kita data dulu,"katanya.
Wakil Bupati Pali, Iwan Tuaji mengkonfirmasi ada sekitar lima sekolah yang terkonformasi pelajarnya alami gejala muntah muntah, sakit perut, dan pusing. "Untuk sementara ini jumlah korban sekitar 64 orang dan kami berharap tidak meluas lagi. Mereka berasal dari lima sekolah," urainnya.
Dia menegaskan, akan secepatnya melakukan koordinasi dan semua pihak akan bekerja sesuai tupoksi masing masing untuk menyelidiki kasus ini. "Dari kepolisian akan mengambil sampel makanan itu dan nanti akan kita uji lab. Terkait masalah lainnya, kami akan koordinasi dengan seluruh sektor baik, badan gizi, pihak pengelola, TNI maupun polri," jelasnya.
Informasi yang dia dapat, sejumlah anak pelajar ini diduga alami keracunan setelah mengkonsumsi ransum makanan program MBG dengan menu tempe goreng, ikan tongkol dan sayur asam.
MBG Kembali Menelan Korban, Puluhan Pelajar di PALI Diduga Keracunan Usai Santap Siang Lauk Ikan Tongkol
Doni Bae
Doni Bae
bacakoran.co -- puluhan di, kabupaten panukal abab lematang ilir (pali), sumatera selatan senin siang hingga sore 5 mei 2025 dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
puluhan pelajar itu diduga makanan dengan gejala pusing, mual, muntah-muntah dan perut melilit diduga usai santap siang dengan lauk ikan tongkol.
peristiwa yang tidak biasa ini membuat panik pihak sekolah serta tim medis. betapa tidak, korban yang awalnya berkisar 60 pelajar, hingga sore haris terus bertambah dan berdatangan ke rumah sakit dan puskesmas.
"tolong woi, tolong woi, anak aku, anak aku, tolong selamatke anak aku," jerit salah satu wali murid yang alami kepanikan saat membawa anaknya yang sudah lemas di ruang instalasi gawat darurat (igd) rumah sakit umum talang ubi, h anwar mahakil.
data sementara, pelajar yang mengalami gejala keracuran itu berasal dari sdn 28 talang ubi, sd agro langgeng dan mts 1 talang ubi. mereka terpantau secara bertahap mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
dirga (10) salah satu pelajar sd yang senin sore yang kondisinya sudah mulai membaik ketika dibincangi mengatakan, dia sebelumnya mengalami gejala pusing, mual, muntah dan perut sakit. dia mengatakan mengalami gejala itu usai memakan nasi di sekolah.
"sakit perut tadi muntah banyak, siang tadi jam 14.40 wib, aku muntah langsung lemes," katanya.
sementara itu, atin orang tua dirga mengatakan, awalnya dia tidak curiga dengan kejadian itu dan menganggap anaknya hanya masuk angin.
namun kondisi anaknya yang semakin memburuk hingga pucat dan lemas.
"gejalanyo samo dengan kawan kawanyo yang lain, jadi kami langsung mintak bantuan ke rumah sakit. sampai di sini sudah banyak kawan kawannyo yang dirawat,"katanya.
atin mengaku tak tahu harus berbuat apa, terlebih lagi jumlah korban di rsud talang ubi semakin bertambah. dia mengaku sempat alami kepanikan, terutama saat melihat pelajar lainnya yang juga alami gejala keracunan.
belum ada keterangan resmi mengenai penyebab keracuran dan total korban yang dirawat di rsud talang ubi serta beberapa puskesmas.
sejumlah petinggi dari pemda pali seperti wakil bupati iwan yuaji, sekda kartika yanti, dan sejumlah kepala dinas. serta pihak kepolisian dan tni, terpantau langsung melakukan pemantauan secara langsung ke rsud talang ubi.
kapolres pali kbp yunar hotma parulian sirait yang juga ikut memantau langsung, mengaku pihaknya saat ini masih melakukan pendataan. "kami masih melakukan pendataan dan belum diketahui jumlahnya berapa, nanti sabar ya kita data dulu,"katanya.
wakil bupati pali, iwan tuaji mengkonfirmasi ada sekitar lima sekolah yang terkonformasi pelajarnya alami gejala muntah muntah, sakit perut, dan pusing. "untuk sementara ini jumlah korban sekitar 64 orang dan kami berharap tidak meluas lagi. mereka berasal dari lima sekolah," urainnya.
dia menegaskan, akan secepatnya melakukan koordinasi dan semua pihak akan bekerja sesuai tupoksi masing masing untuk menyelidiki kasus ini. "dari kepolisian akan mengambil sampel makanan itu dan nanti akan kita uji lab. terkait masalah lainnya, kami akan koordinasi dengan seluruh sektor baik, badan gizi, pihak pengelola, tni maupun polri," jelasnya.
informasi yang dia dapat, sejumlah anak pelajar ini diduga alami keracunan setelah mengkonsumsi ransum makanan program mbg dengan menu tempe goreng, ikan tongkol dan sayur asam.
"informasinya keracunan dari ikan tongkol, tapi sampelnya akan kita uji lab terlebih dahulu. kita mohon rekan rekan bersabar dan berharap jumlah korban tidak bertambah lagi," jelasnya.
diketahui, paket mbg di wilayah kecamatan talang ubi, kabupaten pali sekitar 3.250 paket.
almarizan pengelola atau suplayer mbg di kabupaten pali mengatakam, pihaknya belum mengetahui sumber makanan yang mmenyebabkan dugaan keracunan. namun dia mengakui jika lauk hari itu adalah tempe, ikan tongkol dan sayur asem.
dela (11) salah satu pelajar dari sdn 28 yang sudah diperbolehkan pulang, mengaku cukup lega setelah mendapat pengobatan.
dia yang tadinya keracunan ringan, hanya alami pusing pusing dan mual kini sudah mulai membaik. "tadi makan ikannyo sedikit tapi pusing mau muntah. sekarang sudah mendingan dan boleh pulang," katanya.