bacakoran.co

Rencana Keji Israel Terbongkar, Jajah dan Usir Paksa Warga Gaza Demi Kuasai Penuh Gaza!

Israel dilaporkan menyiapkan rencana mengambil langkah ekstrem untuk menguasai penuh jalur gaza dengan pendudukan militer total dan usir paksa warga palestina.--istimewa

BACAKORAN.CO – Dunia kembali diguncang oleh rencana keji pemerintahan Israel.

Negeri Zionis itu dilaporkan tengah menyusun langkah ekstrem untuk menguasai penuh Jalur Gaza dengan cara pendudukan militer total.

Termasuk pengusiran massal warga Palestina ke Selatan.

Rencana yang dinilai sebagai bentuk penjajahan modern terang-terangan ini muncul seiring gempuran militer Israel yang kian brutal dengan dalih memburu Hamas.

BACA JUGA:Gila! Gencatan Senjata Cuma Basa-basi, Israel Siap Kerahkan Lagi 10 Ribu Pasukan ke Gaza!

BACA JUGA:Makin Menggila! Israel Serang RS Al Ahli di Gaza, 3 Korban Tewas Saat Dievakuasi

Namun, fakta di lapangan menunjukkan ribuan warga sipil tak berdosa jadi korban, dan krisis kemanusiaan pun kian mengganas.

“Langkah ini mencakup pendudukan total wilayah Gaza dan relokasi paksa penduduk demi ‘keamanan’ mereka,” ungkap seorang pejabat Israel seperti dilansir dari AFP.

Israel Tambah Pasukan, Gaza di Ambang Kehancuran

Tak hanya itu, Kepala Staf Militer Israel Eyal Zamir telah memerintahkan mobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan tambahan.

BACA JUGA:Keliru! Strategi Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Diduga Lancarkan Aksi Israel Kuasai Tanah Palestina

BACA JUGA:Indonesia Gak Tinggal Diam! Prabowo Siap Bantu Penyelesaian Konflik Gaza dan Timur Tengah

Ia secara gamblang menyatakan jika kekuatan militer akan ditingkatkan untuk "menekan Hamas habis-habisan".

Dalih utama Israel tetap sama, yakni membalas serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera puluhan lainnya.

Rencana Keji Israel Terbongkar, Jajah dan Usir Paksa Warga Gaza Demi Kuasai Penuh Gaza!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – dunia kembali diguncang oleh rencana keji pemerintahan .

negeri zionis itu dilaporkan tengah menyusun langkah ekstrem untuk menguasai penuh dengan cara pendudukan militer total.

termasuk pengusiran massal warga palestina ke selatan.

rencana yang dinilai sebagai bentuk penjajahan modern terang-terangan ini muncul seiring gempuran militer israel yang kian brutal dengan dalih memburu hamas.

namun, fakta di lapangan menunjukkan ribuan warga sipil tak berdosa jadi korban, dan krisis kemanusiaan pun kian mengganas.

“langkah ini mencakup pendudukan total wilayah gaza dan relokasi paksa penduduk demi ‘keamanan’ mereka,” ungkap seorang pejabat israel seperti dilansir dari afp.

israel tambah pasukan, gaza di ambang kehancuran

tak hanya itu, kepala staf militer israel eyal zamir telah memerintahkan mobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan tambahan.

ia secara gamblang menyatakan jika kekuatan militer akan ditingkatkan untuk "menekan hamas habis-habisan".

dalih utama israel tetap sama, yakni membalas serangan hamas pada oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera puluhan lainnya.

namun balasan israel sejauh ini justru telah memusnahkan lebih dari 50.000 nyawa di gaza, mayoritas adalah warga sipil--termasuk anak-anak dan perempuan.

penderitaan gaza: blokade, bom, dan bencana kemanusiaan

blokade total yang diberlakukan israel membuat gaza kini nyaris lumpuh.

pasokan makanan, air bersih, obat-obatan, hingga bahan bakar sangat terbatas.

bantuan internasional pun sulit masuk karena jalur distribusi dihancurkan atau diblokade.

organisasi internasional terus meneriakkan alarm bahaya, menyebut situasi di gaza sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk abad ini.

rencana trump: relokasi warga gaza jadi “resor”?

dalam perkembangan lain yang tak kalah kontroversial, presiden as donald trump pada februari lalu mengusulkan agar warga gaza "secara sukarela" dipindahkan ke yordania atau mesir.

bahkan ia menyebut gaza bisa diubah menjadi kawasan wisata resor.

meski dunia mengecam keras wacana tersebut, pm israel benjamin netanyahu justru menyambut ide itu dengan antusias.

ia menyebutnya sebagai “gagasan luar biasa” yang “layak diperjuangkan.”

Tag
Share