Pertamina EP Fokus Bersihkan Tumpahan Minyak Limau Field, Ini Lokasinya

Pertamina EP Fokus Bersihkan Tumpahan Minyak Limau Field--Pertamina EP Limau Field
BACAKORAN.CO – PT Pertamina EP (PEP) saat ini fokus pada upaya pembersihan tumpahan minyak akibat kebocoran pipa yang terjadi di Desa Lubuk Raman dan Desa Kasih Dewa, Kabupaten Muara Enim.
Ketika kejadian, Tim PEP Limau Field langsung terjun ke lokasi saat insiden terjadi dan mengambil langkah awal untuk menghentikan kebocoran.
Tumpahan minyak tersebut turut berdampak pada lahan milik warga di dua desa.
Proses pembersihan dilakukan secara manual serta dengan bantuan alat berat.
Pekerja Pertamina EP Limau Field sedang memeriksa fasilitas di Stasiun Pengumpul Lapangan Limau--Pertamina EP Limau Field
BACA JUGA:Nah Lho, Media Prancis Bocorkan Madrid Dekati secara Personal dengan Bek Arsenal
BACA JUGA: Penantian Panjang 15 Tahun Harry Kane Akhirnya Tuntas Bersama Munchen
Namun, kegiatan pembersihan di Desa Kasih Dewa sempat terhenti karena masyarakat meminta penyelesaian kompensasi atas kebocoran di Desa Lubuk Raman yang masih dalam tahap negosiasi.
“Dalam menjalankan kegiatan operasi, PEP mematuhi peraturan perundangan yang berlaku, termasuk pembayaran kompensasi lahan masyarakat yang terkena tumpahan minyak. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak menghalangi operasi kegiatan hulu migas dalam bentuk apapun,” ujar Sr Manager Limau Field, A. Rachman.
PEP merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, dan berada di bawah pengawasan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Mohon kerjasama dan dukungan masyarakat dan aparat setempat agar kendaraan alat berat PHR mendapat akses jalan ke lokasi dan proses pembersihan dapat segera diselesaikan,” tegas A. Rachman.
BACA JUGA:Arsenal Incar Wonderkid Brasil The Next Matheus Cunha
BACA JUGA:7 Alasa Beli Mobil Kijang Innova Zenix Super Canggih, Harga Bersahabat, Cocok Buat Emak dan Bapak!
Demi keselamatan bersama serta perlindungan terhadap lingkungan sekitar, PHR mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di sekitar area operasi yang merupakan Objek Vital Nasional dan termasuk aset milik negara.