bacakoran.co - brigjen kristomei sianturi, kapuspen tni, dengan tegas menyatakan bahwa pembatalan mutasi letjen tni kunto arief wibowo sama sekali tidak berkaitan dengan orang tuanya, jenderal tni (purn) try sutrisno.

ia menjelaskan bahwa pembatalan mutasi itu didasarkan pada pertimbangan individual dari pimpinan masing-masing perwira tinggi tni tersebut.

"ya, jadi kan ini kan sesuai yang pertimbangkan para pimpinan masing-masing. siapa-siapa yang harus yang sudah bergeser," katanya. 

“ternyata setelah dipertimbangkan dengan perkembangan situasi yang ada saat ini, ternyata masih harus dipimpin oleh pati (perwira tinggi) yang bersangkutan," sambung kristomei, dikutip dari disway, sabtu (3/5). 

ia menegaskan bahwa pembatalan mutasi tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan dukungan try sutrisno terhadap pergantian gibran rakabuming raka sebagai calon wakil presiden.

“jadi tadi kan sudah saya tegaskan di awal bahwa mutasi ini tidak terkait dengan apa-pun di luar dari organisasi tni. jadi ini sesuai dengan proporsionalitas dalam kebutuhan organisasi di saat ini,” ujar kristomei.

“tidak terkait ‘oh kemaren orang tuanya pak kunto, enggak. tidak ada kaitannya’ beliau tidak terkait dengan tni aktif saat ini. ini hanya karena memang ada perencanaan dari organisasi dan staf personalia.,” tambahnya.

sebelumnya, tni telah membatalkan mutasi putra wakil presiden ke-6 try sutrisno, letjen kunto arief wibowo. 

oleh karena itu, arief tetap menjabat sebagai panglima komando gabungan wilayah pertahanan i (pangkogabwilhan i).

kapuspen tni, brigjen kristomei sianturi, menyampaikan bahwa terdapat sejumlah perwira tni yang tergabung dalam rangkaian mutasi letjen kunto arief wibowo yang belum dapat meninggalkan jabatannya karena masih memiliki beberapa penugasan yang harus diselesaikan.

"ternyata dari rangkaian gerbongnya, rangkaian yang harus berubah mengikuti alurnya pak kunto itu, ada beberapa yang memang belum bisa bergeser saat ini. sehingga didiskusikan lah untuk meralat atau menangguhkan rangkaian itu," kata kristomei. 

penundaan mutasi tersebut tertuang dalam surat keputusan panglima tni nomor kep/554.a/iv/2025 tanggal 30 april 2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan tni.

dia menegaskan bahwa mutasi tersebut dilakukan semata-mata untuk kepentingan organisasi dan telah melalui proses pertimbangan yang matang oleh dewan jabatan dan kepangkatan tertinggi (wanjakti).

"jadi tidak terkait dengan hal-hal lain. ada pertimbangan-pertimbangan kenapa orang ini harus bergeser, kenapa ini harus bergeser, alasan apa, ini kenapa bisa, dan kenapa tidak," jelasnya.