PLN Jelaskan Penyebab Listrik Mati 11 Jam di Bali, Sebut Kabel Laut Bermasalah

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo jelaskan penyebab Bali Mati Lampu 11 Jam--Ist
BACAKORAN.CO - Pemadaman listrik total di Bali yang berlangsung selama 11 jam mulai pukul 15:00 WIB hingga sebagian besar wilayah pulih pada malam hari (2/5).
Kejadian ini mengganggu aktivitas masyarakat Bali, terutama di sektor pariwisata, bisnis, dan kehidupan sehari-hari.
PLN telah memberikan penjelasan resmi terkait penyebab blackout ini.
Penyebab Pemadaman Listrik di Bali
PLN menyampaikan bahwa pemadaman listrik di Bali dipicu oleh gangguan pada Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) Gilimanuk-Banyuwangi yang menjadi jalur utama pasokan listrik dari Jawa ke Bali.
BACA JUGA:Waduh Bali Blackout Gelap Total, Sudah 5 Jam Tanpa Listrik, Bule Kegerahan
BACA JUGA:Gawat! Sejumlah Perusahaan Media di Indonesia PHK Massal Karyawan, Ada Kompas TV Hingga CNN
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa gangguan ini bukan disebabkan oleh serangan siber.
“Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutur Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).
Kabel bawah laut tersebut merupakan salah satu penopang utama sistem kelistrikan Bali, yang sangat bergantung pada pasokan listrik dari Jawa dengan kapasitas hingga 200 MW.
Gangguan ini menyebabkan pembangkit lokal di Bali, seperti PLTG Gilimanuk, Pemaron, dan Pesanggaran (unit 2, 3, 4, 5, 6), serta PLTDG Pesanggaran mengalami trip atau terputus secara otomatis.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Parfum Wanita Aroma Soft, Sopan dan Seliweran untuk Sehari-hari, Pacar Tambah Sayang!
BACA JUGA:Di Balik Glamor, Anya Geraldine Curhat Soal Hidup yang Gak Semulus Feed Instagram
Akibatnya pasokan listrik di Bali lumpuh total karena pembangkit lokal tidak mampu menangani beban tanpa dukungan dari Jawa.
Kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2005 dan 2018, yang juga disebabkan oleh masalah transmisi atau gangguan pasokan dari Jawa, seperti pada PLTU Paiton.