bacakoran.co - neraka bumi sedang melanda .

kota kini berada di ambang kehancuran setelah kobaran api liar mengganas tanpa ampun.

perdana menteri israel, benjamin netanyahu pun langsung memukul gong bahaya.

"ini bukan lagi darurat lokal, ini darurat nasional!" tegasnya.

asap hitam pekat membubung tinggi menutupi langit yerusalem.

jalanan utama yang biasa dilalui warga kini berubah jadi jalur pelarian.

ribuan penduduk dievakuasi secara panik saat api semakin mendekat ke jantung kota suci.

kobaran api mengganas, angin kencang bikin tak terkendali!

kebakaran hutan yang bermula lebih dari sepekan lalu kini berubah jadi bencana nasional.

diperparah oleh angin barat yang bertiup liar, kobaran api terus merambat ke arah pemukiman padat di pinggiran yerusalem.

“prioritas (kita) saat ini adalah menjaga yerusalem!” tegas netanyahu seperti dilansir dari kantor berita afp.

lebih dari 160 tim pemadam dan puluhan pesawat serta helikopter dikerahkan.

namun cuaca kering dan angin kencang mempersulit segalanya.

militer israel bahkan turun tangan langsung membantu pemadaman dan evakuasi.

korban mulai berjatuhan, termasuk bayi dan ibu hamil

lembaga penyelamat magen david adom (mda) melaporkan jika puluhan orang telah terluka, sebagian besar akibat menghirup asap tebal.

di antaranya termasuk dua bayi dan dua wanita hamil.

“kondisi ini adalah yang terburuk dalam satu dekade terakhir,” ujar kepala dinas pemadam israel, eyal caspi.

“bahkan pesawat kami tidak bisa beroperasi dengan aman,” lanjutnya.

tak mampu atasi sendiri, israel minta bantuan dunia!

mengakui skala bencana yang luar biasa, israel resmi meminta bantuan internasional.

ukraina menjadi negara pertama yang merespons dengan mengirim pesawat khusus pemadam.

tak lama berselang, spanyol, italia, prancis, kroasia, dan rumania pun menyatakan kesiapan mengirim armada bantuan.

rekaman tv menampilkan pemandangan mengerikan.

tampak jalan tol utama yerusalem–tel aviv terbakar di kedua sisinya.

warga meninggalkan mobil dan berlari menyelamatkan diri sambil batuk karena asap tebal.